|
Post by |lFugenCamuil| on Oct 31, 2005 22:34:01 GMT 8
Pairing: GacktxHyde
Notification: Ugh…baca ndiri deh^^. Bingung mau tulis apa, takutnya nanti jadi spoiler ndiri...^0^v
^^^^^^^
|
|
|
Post by |lFugenCamuil| on Oct 31, 2005 22:34:46 GMT 8
Prologue
Pertama kali kubertemu dengan dirimu, kuanggap itu bukanlah sebuah kebetulan biasa. Kau tersenyum padaku, orang yang sama sekali belum kau kenal. Akupun membalas senyuman hangat yang kau berikan padaku. Tapi, aku tahu bahwa kau pasti bukan seorang pemula seperti diriku. Kau pasti seorang yang ahli dalam bidang musik, bukan…bukan ahli, tapi kau sangat menguasai dunia ini. Dunia yang baru pertama kali kugeluti.
Penampilanmu dalam acara di TV show itu memukau diriku, yang hanya seorang vokalis dari band pembuka. Seperti seorang wanita anggun yang dapat menarik perhatian semua orang. Kau betul-betul orang yang menarik. Dengan suaramu yang memiliki variasi tersendiri, semua...semua... semua itu membuat diriku betul-betul merasa rendah diri. Ini pertama kalinya kulihat ada orang seperti dirimu, seorang yang memiliki talenta musik tinggi.
Mungkin sejak itulah, aku mulai tertarik dengan dirimu. Semua acara dan kegiatan yang menghadirkan dirimu ataupun penampilan bandmu, kusempatkan diriku untuk menontonnya. Jika tidak sempat melihatnya karena mulai sibuk dengan jadwal bandku, kuminta seseorang untuk merekamkannya untukku. Dengan alasan bahwa aku mengidolakan kau dan bandmu. Kadang aku dibuatmu tertawa sendiri, karena ulah yang kauperbuat di setiap acara-acara. Tapi kusadari, bahwa itu bukanlah sosokmu yang asli. Sosok yang di setiap penampilan terkesan arogan dan nakal, itu bukanlah dirimu sendiri. Mungkin hanya perasaanku saja, tapi kurasakan memang seperti itu.
Aku mulai sibuk dengan penampilan bandku yang mulai naik daun. Tapi, ketenaran kami dibanding dengan kalian masihlah sangat berbeda. Dan aku sangat senang sekali, ketika disuatu acara TV show kita bertemu lagi. Kuberanikan diriku untuk menyapamu yang sedang terduduk di belakang panggung sendirian. Kusapa dirimu dan berusaha untuk tidak berbuat hal-hal yang memalukan di depanmu. Aku sedikit terkejut karena kau masih mengingatku, kupikir kau sudah melupakanku.
“Ahahahaha...mana mungkin aku lupa, karena kau orang pertama yang sangat menarik bagiku.” Itu adalah kata-katamu saat aku menempatkan diriku untuk duduk di kursi sebelahmu, dengan sebelumnya kubertanya padamu. Senyum manis dan hangat itu masih ada, akupun jadi ikut tersenyum mendegar kata-katamu. Yang dapat kuucapkan hanyalah ucapan terima kasih.
Waktu terus berjalan. Entah sudah berapa lama kita berdua berbincang-bincang, membicarakan musik, kesukaan dan lain-lainnya. Saat itulah kulihat dirimu yang sesungguhnya. Seorang yang bertolak belakang dengan penampilan di setiap acara-acara. Seorang yang manis dengan tutur kata yang lembut, dan juga seorang yang bisa tersipu malu membicarakan hal-hal bodoh yang dilakukan. Aku hanya tersenyum. Dan semyum itu benar-benar dari dalam hati ini, karena melihat dirimu yang sesungguhnya. Aku, seorang Gackt Camui, menyukai Hideto Takarai. Bukan Hyde yang selama ini dikenal oleh banyak orang. Tapi seorang Hideto Takarai. Walaupun pada akhirnya kau menyuruhku untuk tidak memanggil nama aslimu, dan menyuruhku untuk memanggil Hyde.
Akan tetapi saat kusadari perasaan ini, semua sudah terlambat. Saat aku keluar dari bandku, karena tidak merasakan kecocokan lagi dan memulai solo karir. Bahkan sempat untuk pergi ke Amerika untuk mendukung solo karirku ini. Saat itu, kuketahui bahwa kau menyukai seseorang. Seorang wanita yang kau nikahi di gereja. Yang akan mendampingimu hidup dan mati, selamanya. Sebelum kau tahu perasaanku ini, aku sudah patah hati. Aku hanya tersenyum simpul, saat kau menceritakan semuanya padaku. Menyembunyikan kepedihan yang mendalam.
Aku tak sanggup untuk menghancurkan kebahagian yang kau pilih sendiri. Biarlah perasaan ini terus terkubur dan tersimpan di dalam diriku. Tidak akan ada seorangpun yang mengetahuinya. Hanya diriku seorang, yang mengetahuinya. Biarlah perasaanku ini tertutupi dengan senyum bahagia yang terus kau tunjukkan padaku. Bahwa kau telah benar-benar menemukan kebahagiaanmu sendiri. Aku akan terus berada di sampingmu untuk membantumu jika kau mengalami kesulitan. Dan tidak akan membiarkan ketidakbahagiaan menghampiri dirimu. Walaupun kau tidak dapat kumiliki, biarlah diriku terus berada di sampingmu dan menjagamu. Sampai suatu saat kutemukan sendiri kebahagianku.
^^^
|
|
|
Post by |lFugenCamuil| on Oct 31, 2005 22:36:01 GMT 8
Chapter 1
Kuletakkan pena yang sejak dua jam lalu kupergunakan untuk menulis lirik lagu. Dan merasakan pandangan dari bola mata abu-abu yang terus memandangiku sejak dua jam lalu juga. Kuputar kursi yang kududuki untuk melihatmu yang terus memandangiku, jujur aku benar-benar tidak mengetahui apa yang sedang kau pikirkan. “Haido, apalagi yang kau mau sekarang?”
“Sudah kubilang, ayo kita keluar Gacchan~~~...” Suara manjamu serasi dengan wajah merujuk yang sejak tadi kaulakukan. “Apa kau tidak merasa bosan sama sekali?”
“Tidak.” Jawabku singkat.
“Arrrghhh!!!” kau bangkit dari sofa dan berjalan menghampiriku. “Aku sudah bosan! Ayo temani aku keluar.” Kedua tanganmu menarik lenganku dan berusaha untuk menarikku berdiri.
“Haido.” Kataku dengan suara tenang, menghentikan tarikkanmu. “Aku punya tugas yang harus kuselesaikan. Bukankah kau sudah tahu?”
“Gacchan.” Panggilmu dengan tidak sabar. Sambil tetap menarikku untuk berdiri, walaupun tidak begitu berhasil karena kutahan. “Aku tahu itu, tapi bukan untuk besokkan? Jadi bisa kau buat lain waktu. Ayolah kita keluar, masa semenjak aku datang kau terus di sini.” Dan menarikku dengan segenap tenagamu, karena dapat kulihat keseriusan yang kau tunjukkan.
Aku menarik napas. “Baiklah Haido. Aku mengalah.”
“Benarkan?”
“Tapi bisa kau jangan menarikku? Aku bisa berdiri sendiri.”
Dengan cepat kau lepaskan pegangan di lenganku dan mundur selangkah untuk memberiku ruang berdiri. “Ayo.” Tanpa memberiku kesempatan untuk berdiri sempurna, kau menarikku keluar kamar kerjaku. “Yang pertama ingin kulakukan adalah makan malam!” Ucapmu dengan penuh semangat.
Aku hanya bisa mengangkat kedua alis mataku melihat tingkahnmu yang kekanak-kanakan ini. Dan tersenyum dibuatnya. “Baiklah, terserah apa maumu saja.”
Dan kau memberiku sebuah senyuman yang manis. “Ok.”
“Tapi...” Ucapku sambil menghentikan langkahku dan langkahmu. “Tolong berikan aku waktu untuk mempersiapkan diri. Aku mau ganti baju dulu.”
Kau melihatku sambil tetap memegang lengan tanganku yang kautarik. “Un. Kau masih tetap keren kok dengan pakaian sekarang juga.” Lalu kau tersenyum dan melepaskan peganganmu. “Baiklah. Aku tunggu di bawah.” Lalu pergi meninggalkanku dan turun ke lantai bawah.
Aku hanya memandangimu yang berlari kecil menuruni tangga. Setelah itu, kuambil pakaian yang cocok. Setelah kuserasikan dengan celana panjang hitam yang kukenakan sekarang, aku lalu keluar kamar dan menuruni tangga.
Saat itu, kulihat wajahmu tidak segembira seperti tadi kau tunjukkan di depanku. Kau terlihat sedih. Tatapan matamu jauh, memikirkan sesuatu yang tidak kuketahui. Hingga kau tidak sadar akan kehadiranku, sampai aku memanggilmu.
“Haido.” Panggilku lembut.
Kau melihatku dengan terkejut dan tersenyum. “Gacchan. Kau sudah siap.” Tapi kuketahui, bahwa senyum itu menyembunyikan kesedihan dibaliknya.
“Ya. Ayo kita pergi.”
^^^
|
|
|
Post by |lFugenCamuil| on Oct 31, 2005 22:36:57 GMT 8
“Satu cheese burger dan minumnya coca cola.”
“Ada yang lain?”
“Gacchan, kau mau apa?”
“Un...”
“Mungkin satu lagi cheese burgernya.”
“Tidak. Jangan. Salad saja.”
“Gacchan~~...”
“Ada saladkan?”
“A..iya ada.”
“Dan minumannya air putih saja. Itu saja.”
“Ah...Baik. Satu cheese burger, satu salad, minumannya coca cola dan satu air putih.”
“Ya.”
Tidak lama kemudian pesanan kita telah siap. Kubawakan semuanya. Dan kulihat kau sedikit merajuk. “Ada apa Haido?”
Dengan wajah merajuk dan kedua alis matamu berkerut. “Gacchan, sebuah cheese burger tidak akan membunuhmu.”
Kupikir pertanyaan seperti apa yang akan keluar dari mulut indahmu, kau betul-betul membuatku tertawa. “Ya, Haido. Memang begitu, tapi kolesterol yang terkandung di dalam makanan instant akan membuatmu meninggal secara perlahan-lahan.” Sambil kuletakkan kedua nampan berisi makanan di atas meja. Dan menarik satu kursi untukmu duduk. “Silahkan.”
“Thanks.”
“Kau tahu, berapa banyak kalori dalam burger ini, yang akan--...” Kau menghentikan kata-kataku.
“Gacchan...Gacchan. Aku tidak ingin mendengarkan ceramah mengenai kalori atau kolesterol saat ini.” Sambil membuka bungkusan burger dan menyantapnya satu gigitan besar. Aku hanya tersenyum kecil melihatmu. Kau betul-betul sangat manis.
“Kau tahu Haido?”
“Un.” Dan mulutmu masih penuh dengan burger, tapi tetap mengigit lagi.
“Kalori bisa membuatmu tambah gemuk.”
Hyde: (O.o)
^^^
|
|
|
Post by ~ Han-han-ChaN ~ on Oct 31, 2005 22:42:01 GMT 8
nyan, mana lanjutannya lex *colek alex
|
|
|
Post by |lFugenCamuil| on Oct 31, 2005 22:57:29 GMT 8
weh...sabar booo~~~
ini aja baru buat dua hari.....dengan perasaan yang harus dikumpulkan dulu.....
diriku membuat ffc berdasarkan mood...^___^v
*keren banget bahasanya*
|
|
|
Post by ~ Han-han-ChaN ~ on Oct 31, 2005 23:00:24 GMT 8
oww getoo... hahaha gomen, kalo baca fic g ngebut, cpt2 pengen tau owari nya gimana
g jg dah ada 2 ide fic, yaoi jg, tp nulisnya aga2 males XP lebih mending baca drpd nulis emang *sigh
|
|
::Yooii~::
GakuHai friends
Hychaaa~n!!!
Posts: 183
|
Post by ::Yooii~:: on Oct 31, 2005 23:09:32 GMT 8
hyaa...seperti biasanya...lanjutin dunks alex.... hannychaaaan...*toel2* bikin ffc dunkss....yoi lagi keabisan ffc baru niy di kompi... yah....yah...
|
|
|
Post by ~ Han-han-ChaN ~ on Oct 31, 2005 23:36:39 GMT 8
*peluk yoichan sankyuu.. permintaanmu membuatku termotivasi *terharu
g coba tulis dah besok, moga2 ada niat dan semangat buat nulis XD
|
|
::Yooii~::
GakuHai friends
Hychaaa~n!!!
Posts: 183
|
Post by ::Yooii~:: on Nov 1, 2005 0:27:56 GMT 8
hohohohoho...senangnya klo bisa memotovasi orang lain!! ;D
yosh!! ganbatte hannychan & alex!! semoga kalian bisa menulis banyak ffc!!!!!!!!
yoi tunggu lowh ffc kalian!!
|
|