|
Post by |lFugenCamuil| on Nov 5, 2005 23:37:26 GMT 8
Ini semua tidak benar. Ini hanyalah mimpi. Tidak memperdulikan rasa sakit dari seluruh tubuhku dan sakit kepala yang terus menganggu. Aku berjalan memasuki sebuah ruangan yang You tunjukkan padaku. Jantungku berdetak cepat, aku...aku takut apa yang mereka bicara itu semua benar. Itu hanya gurauanmu kan, Gackt?
“HYDE!” Kudengar teman-temanku memangil namaku, aku hanya melihat mereka sekilas dan kembali lagi pada pintu putih di depanku. Kuraih kenop pintu itu, kubuka perlahan. Kulihat ruangan putih sama seperti ruanganku, di sanalah kulihat kau tertidur. Di atas tempat tidur putih.
“Gackt.” Kupanggil namamu pelan. Dan menghampirimu.
Kupegang tanganmu dengan kedua tanganku. Kugenggam erat, tidak ingin melepaskannya. “Gackt ini aku, Hyde. Buka matamu.”
...................................
Kedua kakiku tidak dapat menahan tubuhku. Aku berlutut di samping tempat tidurmu. “Gackt.” Panggilku lagi. “Kumohon buka matamu.”
...................................
Air mataku jatuh di punggung tanganmu. Aku tidak dapat menahan kesedihan ini. Kenapa kau hanya terdiam? “Ini tidak lucu, Gackt...”
“Hyde-san...” You memegang pundakku dan menyamakan posisinya denganku. “Ia tidak ingin melihatmu menangis. Dia...”
“Tinggalkan aku di sini. Tinggalkan aku berdua dengannya.” Ucapku dengan pelan.
“Hyde-san...Pemakamannya akan dilakukan dua hari lagi.”
“Hyde, kondisimu kurang sehat. Ayo kembali ke kamarmu.” Dengan nada khawatir Tetsu memanggilku. “Kau-...”
“TINGGALKAN AKU DI SINI!!” Aku berdiri dari posisiku, sambil tetap memegang tangan Gackt. Saat ini aku tidak ingin memikirkan kondisiku. Aku tidak memikirkan yang lain selain dia. “Pergilah...Kumohon...”
“Hyde...” Megumi memanggilku. Aku hanya diam, tidak menghiraukan panggilan siapapun. Maafkan aku, aku...aku...Aku tidak perduli lagi jika kalian semua mengetahui perasaanku yang sesungguhnya. Terutama, maafkan aku Megumi.
Langkah-langkah kaki menjauh dari tempatku dan ruangan ini. Saat langkah terakhir tidak terdengar lagi lalu kudengar suara pintu tertutup. Sekarang hanya aku dan Gackt diruangan ini. Hanya kau dan aku, Gackt. Jadi kumohon berhentilah bermain-main. Buka matamu dan tunjukkan bola matamu yang berwarna biru itu. Jangan bergurau lagi...cukup aku sudah tidak ingin lagi, Gackt.
^^^
|
|
|
Post by |lFugenCamuil| on Nov 5, 2005 23:38:37 GMT 8
“Kenapa kau pergi duluan, meninggalkanku sendiri?”
Aku tidak tahu sudah berapa lama aku berada di ruangan ini bersamamu. Yang kutahu, bahwa aku sudah tidak bisa menangis lagi. Seolah air mata ini kering. Aku terduduk di sampingmu, sambil bersandar pada dinding putih di belakangku. Memandangi bunga sakura yang berjatuhan dari balik jendela.
Masih dapat kuingat jelas kedua tangamu yang memelukku pada malam hari sebelumnya. Dan memberikan kehangatan padaku di malam hari yang bertaburan bintang dan tiupan angin yang dingin. Suaramu yang lembut masih terdengar di telingaku. Dan bibirmu yang menciumku dengan lembut. Semua itu masih dapat kurasakan, walaupun sempat terhapus oleh dinginnya air laut yang menyambut kita berdua.
Tapi sekarang semua itu tidak akan dapat kurasakan lagi. Semua itu pergi begitu saja. Seperti angin yang bertiup. Kualihkan pandanganku dari jendela kepada dirimu yang sedang tertidur. “Gacchan...”
Aku tahu, walaupun aku memanggilmu kau tidak akan menjawab panggilanku lagi. Suaramu yang lembut, tawamu yang gembira, dan senyumanmu yang selalu kulihat. Semua itu hanyalah akan menjadi kenangan. “Gacchan...aishiteru.” Dan aku meletakkan kepalaku di antara leher dan kepalamu. “Eien ni, Gacchan. Anata dake. Atashi ni matte kudasai yo. Onegai ne...” Dan kulingkarkan kedua tanganku di pinggangmu. Menutup mataku dan menikmati kesunyian ruangan ini.
^^^
|
|
|
Post by |lFugenCamuil| on Nov 5, 2005 23:39:39 GMT 8
Hari ini, langit yang biasa cerah menjadi berwarna keabu-abuan. Mungkin tak lama lagi akan turun hujan membasahi bumi ini. Langit yang seolah-olah hendak menagis mengiringi kepergianmu kembali kepada sang pencipta. Semua orang yang hadir mengenakan pakaian hitam. Sebelumnya mereka pegi ke gereja untuk melakukan penghormatan terakhir untukmu dan meletakkan rangkaian bunga di dekat petimu. Di sana dapat kulihat kau yang tertidur dengan tenang. Wajah yang setiap kali kulihat selalu memberikan senyuman hangat dan bola mata berwarna biru laut yang teduh.
Beberapa fans wanita menangisi kepergianmu. Mereka saling berpelukkan dan menguatkan masing-masing. Meratapi kepergianmu, mereka kehilanganmu. Orang yang mereka idolakan. Bahkan mungkin seseorang yang mereka harapkan menjadi pacar. Sebagian dari mereka berlutut dan berdoa untuk ketenangan jiwamu. Sebagian meletakkan karangan bunga dekat petimu. Dan sebagian di luar menangisi kepergianmu yang begitu cepat bagi mereka.
Aku hanya melihati ini semua. Tiada tangis dan air mata yang keluar dariku. Perasaanku hampa, aku tidak percaya ini semua terjadi. Sampai saat ini, aku berharap bahwa yang tertidur di dalam kotak hitam berhiaskan bunga itu, bukan kau. Aku duduk di barisan paling belakang di dalam gereja. Bersama istriku dan Tetsu. Aku tidak mengeluarkan sepatah katapun semenjak aku keluar dari rumah sakit sampai dengan hari ini. Teman dan istriku memaklumi diriku, mereka tidak mendesakku atau pun menuntutku. Mereka mengikuti apa yang kuinginkan. Mungkin merasa kasihan. Tapi, aku sama sekali tidak perduli.
Di depan altar gereja, kulihat keluarga dan anggota GacktJob. Kulihat kedua orang tuamu menangisimu. Mereka tidak tahu kejadian yang sebenarnya, You dan yang lain membuat cerita untuk melindungiku dan menjaga imagemu. Aku betul-betul merasa bersalah melihat ini semua. Maafkan aku Gackt. Aku membuat keluargamu bersedih.
Tak lama menjelang siang hari setelah melakukan doa untukmu di gereja, kami semua berjalan ke pemakaman dekat gereja.
“Hyde-san.” You memanggilku dan mendekatiku. “Kau ingin melihatnya untuk terakhir kalinya, sebelum petinya ditutup?” Aku menggelengkan kepala. Dan menundukkan kepalaku. You menungguku, mungkin berpikir bahwa aku mengubah pendirianku. Aku melihatnya lagi dan menggelengkan kepalaku.
^^^
|
|
|
Post by |lFugenCamuil| on Nov 5, 2005 23:43:22 GMT 8
^^^
Perjalanan ke tempat pemakaman tidak lama. Hanya tiga puluh menit untuk sampai di sana. Aku mengikuti arak-arakan ini dan berhenti di mana tempat kau dikuburkan. Isak tangis dari keluarga dan orang-orang yang mengenalmu makin terdengar. Tapi...hanya diriku yang tidak dapat merasakan apa-apa lagi. Perasaan dan hatiku sudah ikut mati bersama denganmu. Yang berada di sini, hanya seonggok tubuh tanpa perasaan.
Ketika peti yang membungkusmu di turunkan ke dalam tanah, lalu menimbunnya lagi dengan tanah, aku hanya melihatnya dengan tatapan kosong. Teman-temanku,You, dan yang lainnya yang tahu hubunganku dengan Gackt menghampiriku. Mereka berdiri di sampingku, menemaniku. Lalu You memberiku bunga untuk ditaburkan diatas tanah pemakamanmu. Aku mengikuti apa yang mereka suruh dan menaburkan kelopak-kelopak bungan berwarna merah di atas tanah cokelat itu.
Selesai pemakaman, masih ada orang-oarang yang tinggal dan berdoa di makammu. Sebagian pulang dengan rasa sedih yang mendalam karena kehilanganmu. Aku termasuk sebagian yang hendak pulang, tapi tanpa merasakan apa-apa. Percikan hujan sedikit mulai sedikit jatuh membasahi bumi. Aku ditarik oleh Tetsu untuk berteduh di dekat geraja bersama yang lainnya juga. Mereka mengomentari macam-macam. Tiba-tiba, aku merasa pusing dan terjatuh tidak sadarkan diri.
^^^
|
|
|
Post by |lFugenCamuil| on Nov 5, 2005 23:43:57 GMT 8
Satu bulan telah lewat setelah pemakamanmu. Sejak itu, nafsu makan dan semangat hidupku berkurang. Megumi dan yang lainnya sangat mengkhawatirkan diriku. Mereka membujuk dan merayuku untuk tidak seperti ini. Mereka membawakan makananku secara bergantian, dan tidak pergi sebelum aku memakan makananku.
Aku telah kehilangan orang yang paling kucintai di dunia ini. Aku sendirian. Gackt...kau tahu? Aku sangat merindukanmu. Setiap malam aku bermimpi dan terus bermimpi untuk terus mencari-carimu. Kadang kau ada di kejauhan, tapi ketika hendak kuraih kau menghilang. Dan aku terus mencari-carimu. Kadang hanya dalam mimpi, dapat kudengar dan kulihat senyuman hangatmu.
“Aku ingin ke laut.” Ucapku suatu hari.
“Sebelumnya kau harus makan dulu.” Ucap You yang sekarang mendapatkan gilirn untuk mengantar makanan.
“Aku ingin bertemu dengan Gackt.”
You terdiam dan melihatku dengan sedih. “Hyde-san, kita akan pergi ke laut jika kau mau mnghabiskan makananmu terlebih dahulu.” Aku menggelengkan kepalaku. “Gackt tidak akan senang melihat kondisimu seperti ini.”
Aku tidak menghiraukan kata-katanya. “Aku ingin ke laut, bertemu Gackt. Dia sudah menungguku di sana.”
“Baiklah kita ke laut.”
“Tetsu-san?!”
“Tak apa You-san.”
“Siap-siaplah, Hyde.”
^^^
|
|
|
Post by |lFugenCamuil| on Nov 5, 2005 23:49:31 GMT 8
Laut musim gugur sangat indah. Angin dingin berhembus lembut diantara rambutku. Aku berdiri di atas pasir putih dan menatap laut dengan ombak-ombak yang bersemangat. Aku hanya terdiam semenjak tiba di sini. You dan Tetsu menemaniku, dengan berbaik hati. Mereka berdiri di belakangku tidak jauh.
“Ugh...walaupun belum musim dingin, udaranya sangat dingin di sini.” Ucap You.
“Ya. Kau benar. Hyde jangan lepas syalmu.” Perintah Tetsu lembut dari belakang. Aku hanya mengangguk.
“Aku akan mencari sesuatu yang hangat.”
“Satu kopi hangat yah.” Pesan Tetsu. “Hyde, kau mau apa?”
“Teh.” Jawabku singkat.
“Baiklah.”
Lalu You meninggalkan Tetsu dan aku. Aku hanya terus menatap laut. Tetsu berjalan menghampiriku. “Indah sekali ya?” Tanyanya. Aku mengangguk.
“Hey, Tetsu!! Tolong bantu aku bawakan ini!”
“Ah, iya!!” Tetsu menjawab. Tapi ragu-ragu untuk meninggalkanku sendiri.
Aku melihatnya dan memberinya senyuman. “Pergilah.” Lalu ia pergi. Setelah melihat Tetsu menjauh dari tempatku berada, aku kembali menatap laut. “Gackt...bagaimana rasanya di laut? Apakah itu dingin seperti hari ini?” Aku berjalan ke arah ombak dan terus sampai ke laut. “Gacchan apa kau kesepian di sana?”
Terus berjalan sampai air laut menutupiku sampai di dada. “Gacchan, aku akan menemanimu.” Lalu berjalan samai tidak mempunyai tempat berpijak lagi. Terbawa arus laut musim gugur ke tempat orang yang kucintai berada.
Ombak laut menghapus jejakku. Dan terus dalam kesemangatan musim dingin. Berkejar-kejaran tanpa henti.
^^^
|
|
|
Post by |lFugenCamuil| on Nov 5, 2005 23:52:25 GMT 8
“Kenapa belinya jauh sekali?”
“maaf, tadi di dekat sini antriannya lama.”
“Ayo cepat ah!”
“Un.”
“Hyde ini tehmu!! HYDE?!”
“Hyde-san??”
“Hyde kau dimana?? HYDE!!!”
“HYDE-SAN!!”
~~Owari~~
hix...hix...sedih juga pas buat ini...
T^T.......
gimana...dah pada seember tangisannya???
|
|
pids
GakuHai koi
no way to say
Posts: 848
|
Post by pids on Nov 6, 2005 1:44:20 GMT 8
~~~~~~~>____________________________<~~~~~~~~~~~ iya.... sedih sekaliiiiiiiiiiiiiiiiiiiii............................ ow ya lex, napa nga buat epiloge na?? spy lbh jelas klo Haidonya ktemu lg ma gaku apa engga...^^
|
|
|
Post by |lFugenCamuil| on Nov 6, 2005 21:18:45 GMT 8
ide yg menarik...jadi tambah romantis....... daku suka...nyahahahahahahaha... liat deh...sempet pa gak.....u__u
|
|
|
Post by Hime on Nov 6, 2005 21:26:33 GMT 8
Wahh.... alexx... u tu tega yaaaa~ Ayo bikin yang hepi end dikit ^^... Jangan lupa PM-in Sids fic yang tadi d omongin yah ^^ pengen baca bgt ju-on nyaaa~ muehehehehe... Nice fic lex ^____________________________________^ tapi sayang sedihhhh~ huhuhuhu...
|
|