|
Post by |lFugenCamuil| on Oct 25, 2005 23:41:24 GMT 8
Notification: Pada awalnya Hyde benci pada Gackt. Dia sangat tidak suka teman2nya membicarakan tentang Gackt. Sampai suatu hari dia bertemu dengan Gackt dan berada di dekatnya...^^
^^^^
“Woah…Bagus sekali konsernya!” Puji Ken ketika melihat kilasan konser Gackt Camui yang ditayangkan oleh salah satu stasiun TV swasta.
Yukki pun tidak mau kalah menunjukkan kekagumannya. “Lihatkan pas dia tadi menyanyikan lagu Vanilla?” Sambil menarik – narik lengan t-shirt Tetsu, yang sedang asyik mengingat – ingat nada lagu Vanilla. “Keren!”
Tetsu mengangguk. “Nada yang riang, seolah mengajak kita semua untuk menari.” Ia pun lalu menirukan gerakan tariannya. “Lihat.” Ken dan Yukki tertawa melihat tingkah Tetsu Mereka lalu ikut-ikutan Tetsu. Akan tetapi, ada yang tidak merasa tertarik sama sekali terhadap apa yang dibicarakan oleh Yukki, Ken dan Tetsu. Ya...Sang vokalis dari L’Arc, Hyde.
Hyde yang duduk di pojok ruangan hanya melihat dengan cemberut. “Apanya yang bagus.” Gumannya. Hyde berdiri lalu menghampiri teman – temannya, sebelumnya mematikan TV dan menggantinya dengan video. Lalu memutar lagu mereka. “Hey! Kalian kok kayak gitu sih?”
“Apanya yang kayak gitu?” Tanya Ken sambil tetap menari. Kedua tangannya di atas.
“Ya. Begitu itu.” Ucapnya sambil menunjuk – nunjuk satu persatu dari mereka. “Menari gak jelas.”
“Ini tarian Vanilla, Doihachirou.” Tetsu berkata dan menghampiri Hyde yang sudah menempatkan diri duduk di depan TV. “Mau coba?”
“Weks..!! Lebih baik aku lari sambil telanjang!” (O.o)? Nada jijik terlihat jelas diucapannya. Mendengar perkataan Hyde, Ken dan Yukki lalu berhenti menari dan berjalan menghampiri mereka dan bergabung duduk di depan TV. “Apanya sih yang bagus dari dia? Dia sama dengan kita. Ah, bukan. Kita lebih terkenal daripada dia. Dia hanya pendatang baru.” Tanyanya penasaran kepada teman – temannya.
“Kau....” Ucap Ken sambil mengambil rokok dari saku kemejanya. “Cemburu padanya.” Dan menyalahkan rokoknya.
“HAH?!” Ucap Hyde dengan nada kaget.” Cemburu?! Pada seorang Gackt Camui? Kau bercanda Ken.” Sambil tertawa kecil menanggapi perkataan Ken.
“Ya.” Tambah Yukki dari belakang Hyde. Sehingga membuat Hyde berputar dan memandangnya tidak percaya. “Cemburu.”
“Sudah..Sudah...Jangan dipermasalahkan lagi.” Ucap Tetsu yang dari tadi hanya memandangi mereka. “Apa benar kau cemburu. Doihachan?” Tanya Tetsu penasaran. (-__-)>
Hyde berdiri dari posisinya. Sambil menahan kesalnya dia berkata. “Ingat aku tidak seperti itu. Aku bangga dengan diriku sendiri. Dan, kuingatkan satu hal. Aku-tidak-cemburu-pada-Gackt.” Penekannan dilakukannya pada kalimat terakhir. Dan ketiga temannya tertegun.
“Ouh...Jadi kau cemburu.” Ucap ketiganya senada.
“ARGHH !!! Omaetachi wa bakayarou!!!”
~~~
|
|
|
Post by |lFugenCamuil| on Oct 25, 2005 23:42:57 GMT 8
“Gackt-san. Bisa ceritakan perasaan anda setelah mengeluarkan album baru dan melakukan konser di Yokohama Arena minggu kemarin?” tanya seorang reporter wanita.
“Senang. Jawaban klise yang bisa saya berikan saat ini.” Ucapnya dengan cool, sambil berjalan ke arah pintu masuk Stasiun TV X.
“Jadi setelah ini, apa yang akan anda lakukan?” Tanya sorang reporter lainnya.
Gackt berhenti. “Mungkin melakukan kolaborasi dengan beberapa musisi senior Jepang.” Komentarnya. “Atau hal lainnya.”
Sang reporter bertanya lagi. “Siapa kira – kira musisi yang saat ini ingin anda ajak untuk berkolaborasi?”
Gackt berpikir sejenak dan tersenyum. “Seorang musisi yang saat ini sedang naik daun bersama band-nya. Sang vokalis dari L’Arc~en~Ciel, Hyde-san.” Dan menambahkan. “Dia seorang yang memiliki talenta seni yang tinggi.”
Sebelum si reporter sempat bertanya – tanya lagi, ia lalu menutup wawancara ini. “Maaf, saya harus buru – buru. Acara akan dimulai sebentar lagi.” Dan meninggalkan para reporter yang menggerumuninya semenjak ia tiba di Stasiun TV X. “Terima kasih.”
Para bodyguard-nya lalu menahan reporter – reporter yang masih meneriakkan namanya. “Merepotkan.” Gackt lalu melewati pintu kaca yang terbuka otomatis. Membiasakan dirinya dengan perubahan suhu dari luar yang panas ke suhu yang lebih sejuk. Ketika melanjutkan langkahnya, ia mendengar nada lagu Vanilla miliknya.
“Kimi wa boku no vanilla...”
“Bisa kalian berhenti menyanyikan lagu itu?” Ucap salah satu dari mereka dengan ketus. “Aku tidak tanggung jawab kalau nanti kalian lupa dengan nada lagu yang akan kita nyanyikan.”
“Bukannya itu ciri khasmu?” Jawab temannya.
Gackt memutar tubuhnya untuk melihat sang pemilik suara, yang bertubuh lebih pandek dari teman – temannya yang lain. Gackt tersenyum, ia kenal orang itu. Hyde dari L’Arc~en~Ciel.
“Hey, Ken! Jangan menari!” Teriak Hyde memerintah.
Tetsu mengerutkan dahinya dan bertanya. “Kenapa kau marah sih?”
Hyde berhenti dan berhadapan dengan ketiga temannya. “Aku tidak marah. Hanya Kesal. Ok, kalian memang suka dengan lagu itu. Apanya yang bagus??”
“...” Ketiganya terdiam.
Hyde mengangkat keduan alisnya. “Hey?” bingung dengan sikap ketiga temannya. “Kalian mendengarkan aku? ”
“Hello, Hyde-san. Konnichiwa.”
Hyde tersentak kaget mendengar suara dari belakang. Suara nge-bass yang sudah dia kenal. Dan pemiliknya adalah sumber perdebatan mereka. Hyde berputar dan menatap si pemilik suara itu. Dan tersenyum dibuat – buat. “Ko-Konnichiwa.” Sejak kapan ia ada di sini? Apa dia mendengarkan percakapan mereka? Ia mundur ke belakang teman –temannya. Wajahnya pucat.
“Hello. Gackt-san. “Ucap Tetsu mengantikan Hyde yang masih terkejut untuk menyalami si pemilik bola mata biru. “Ada acara di stasiun TV ini?” Berusaha untuk sopan.
“Ya.” Gackt mengangguk dan kembali melihat Hyde yang berada di belakang teman – temannya. “Hyde-san wa daijoubu? Kau terlihat pucat.” Tanyanya dengan khawatir.
“S-Shinpai shinaide kudasai, daijoubu ne!” Jawab Hyde yang diam dari tadi. “Tetsu, acara akan dimulai. Ayo kita pergi. A-Aku duluan.” Tanpa melihat Gackt, ia melewati mereka dengan langkah cepat.
“Ja matta ne, Gackt-san.” Ucap Tetsu dan yang lainnya, sambil memberinya senyuman. Dan mereka bertiga pun mengikuti Hyde di belakang.
“Hyde-san, tunggu sebentar.” Panggil Gackt kepada vokalis bertubuh kecil itu. Ia lalu berlari kecil menghampiri Hyde. Akan tetapi orang yang dimaksud berlari lebih dahulu.
“Go-Gomen. Tetcchanakuduluanyah!” Ucapnya cepat – cepat dan berlari ke arah lift yang terbuka dan memasukinya. Dan menekan tombol close.
“Hyde-san.” Panggilnya lebih keras. Akan tetapi, pintu lift sudah tertutup. “Ada apa dengannya?” Tanya lelaki bertubuh tinggi semampai ini kepada Tetsu dan yang lainnya.
“Mungkin buru – buru karena sakit perut.” Jawab Ken ceplas – ceplos. Yukki pun mengangguk setuju. *THUD* ....Tangan Tetsu memukul kepala mereka berdua.
“Maaf, Gackt-san. Itu...” Bingung dengan jawaban apa yang harus dijelaskan pada Gackt. “Sejak kemarin Hyde ada masalah dengan perutnya.” Jelasnya sambil tersenyum dipaksakan. “Ya kan?” Melihat pada Ken dan Yukki yang memandanginya dengan datar. “Memang Hyde kemarin sakit?” Tanya Yukki berbisik. Tetsu lalu menyikutnya.
“Ouh.” Jawabnya singkat. “Kalau begitu aku duluan. Permisi.” Lalu berjalan ke tempat You, Masa dan Ren berada.
“Hai.” Jawab ketiga orang itu dengan senyuman dibuat - buat. Ken dan Yukki lalu memandangi Tetsu. Dan ketiganya masuk ke lift.
“Kadang kupikir mereka aneh.” Gumam Gackt.
“Gaku-chan. Ngapain di sana?” Tanya Masa.
You bertanya juga. “Bukankah tadi itu para anggota Laruku?”
“Un.” Jawabnya singkat. “Hanya memberi salam.” Dan berjalan
“Dia aneh.” Ulangnya lagi. “Kenapa lari?”
“Siapa? Hyde-san?” You bertanya. Gackt tidak mengira ucapannya didengar orang lain. Melihat You yang tersenyum. “Tapi...Kau suka padanya kan?” Godanya sambil berbisik. Gackt hanya memalingkan wajahnya yang memerah dari pandangan You dan berjalan dengan langkah cepat.
“Bukan urusanmu.”
~~~
|
|
|
Post by |lFugenCamuil| on Oct 25, 2005 23:44:11 GMT 8
Bodoh.”
“Memalukan.”
“Idiot.”
Hyde yang sudah tiba di ruang ganti dicerca oleh ketiga temannya. Si rambut hitam kelam, hanya terdiam dengan wajah cemberut dan tidak senang. Wajahnya yang imut jadi tambah imut.
“Sudah puas?” Ucapnya tanpa melihat ketiga temannya. Dengan kesal sang vokalis yang bertubuh mungil ini, menopangkan wajahnya pada kedua telapak tangannya sambil melihat keluar jendela. Berusaha untuk menghilangkan kekesalannya. “Kalian penghianat.”
Tetsu yang saat itu terlihat modis. T-shirt lengan panjang dan celana pendek selutut warna hitam dan tetntu saja platform-nya yang tidak pernah ketinggalan. Sambil memegang bass miliknya. Menghampiri vokalis yang berambut hitam legam-pendek. “Penghianat?” Menempatkan dirinya di kursi sebelah Hyde. “Hanya sopan. Dan lagipula tidak ada salahnya kita berhubungan secara profesional dengannya. Dan kau malah bersikap tidak sopan.” Jelasnya.
Hyde masih dengan wajah cemberutnya memandang Tetsu. “Tidak sopan? Hubungan yang profesional? Apa maksudmu?”
“Ya. Seperti yang kita semua tahu, kalau Gackt sedang naik daun. Berhubungan dengannya bisa menguntungkan kita. Lagipula-...” Sebelum selesai perkataannya dihentikan Hyde.
“Tunggu...Tunggu...” Berusaha untuk mencerna perkataan Tetsu. “Jadi maksudnya. Dengan berhubungan dengannya, akan membuat kita makin terkenal?”
“Itu...”
“Tanpa diapun kita bisa terkenal seperti sekarang ini!” Sambil berdiri dari kursinya dan berkata pada sang bassist.
Ken dan Yukki yang memperhatikan mereka berdua dari sudut meja. “Kau membencinya?” Ken memberanikan diri untuk bertanya.
Hyde memalingkan mukannya untuk melihat sudut meja. “Ya.” Jawabnya ketus. Membuat yang lainnya terkejut. “Orang yang menghalalkan segala cara untuk terkenal. Denga berpose telanjang di majalah dan iklan untuk menarik perhatian orang – orang. Aku tidak tahu apa yang dilakukanya lagi. Tapi cukup. Aku tidak mau berhubungan lebih jauh dengannya. Dia abnormal.” Selesai berkata ia lalu berjalan dengan gusar ke arah pintu keluar. “Acara mau mulai. Cepat.” Belum sempat ia membuka pintu, Yukki bertanya padanya. “Ah, Hyde. Apa tadi kau buru – buru karena sakit perut?” Tanyanya ringan. *BRUUK*... Bantingan pintu merupakan jawaban untuknya. “Jadi benar yah?” Tanyanya sambil memandangi Ken dan Tetsu bergantian. Mereka hanya mengangkat bahu.
“Ayo kita pergi.”
“Tapi...Tetsu apa baik – baik saja?” Tanya Ken sambil mengambil gitarnya. “Apa nanti dia tidak akan lupa dengan lirik lagunya dalam keadaan seperti ini?”
Tetsu terbelalak kaget. Mulutnya terbuka dan tertutup lagi. Memukul kepalanya dengan sebelah tangannya. “GAWAT!”
~~~
|
|
|
Post by |lFugenCamuil| on Oct 25, 2005 23:45:52 GMT 8
Diambilnya air di telapak tangannya, lalu menyiramkannya ke wajahnya. Dilakukannya sebanyak dua kali. “shit! I forgot the lyrics.” Ucapnya kesal. Lalu tangan kanannya menggapai handtowel. Tetapi benda yang dicari tidak ditempatnya. Hyde menghela napas kesal. “Sial!” Ucapnya sambil memukul keramik wastafel dengan genggaman tangannya yang basah. Lalu mengambil air yang masih mengalir dan menyiramkan wajahnya lagi sampai sebagian rambut depannya basah.
“Silahkan.” Terdengar suara dari belakangnya yang menawarkan saputangan.
Hyde mengambil saputangan itu. “Thanks.” Tanpa melihat ke belakang, lalu mengelap wajahnya yang basah. Wangi cologne tercium di sputangan itu. Tiba - tiba tangannnya yang dari tadi mengelap-ngelap wajahnya berhenti. ‘Siapa dia?’ Batinnya. Mengerutkan keningnya dan mengingat – ingat dengan jelas suara yang menawarkan saputangan itu. Dengan perlahan ia mengangkat wajahnya untuk melihat cermin. Matanya membesar setelah melihat sosok sang dermawan yang menawarkan saputangan. Gackt. Dia tersenyum ketika melihat Hyde menatapnya melalui cermin.
“Lebih baik?” Tanyanya dengan senyuman di wajahnya. Dan berjalan ke samping Hyde. Menyalahkan wastafel membasahi kedua tangannya. Setelah itu mengibas-ngibaskannya sampai agak kering. Hyde menawarkan saputangan miliknya, tapi iya menolaknya dengan senyum. “Kau pakai saja.”
“Se-sejak kapan kau di sini?” Tanya Hyde gugup. Dan ia mundur selangkah.
Gackt mengangkat alis matanya yang terukir indah. “Kau masuk beberapa lama setelah aku masuk.”
“Ng-Ngapain di sini?” Hyde merasa bodoh dengan apa yang baru saja dikatakannya. ‘Sudah tentu ini toilet untuk umum! Siapa saja boleh masuk.’ Runtuknya dalam hati.
Gackt tertawa kecil. “Menurutmu?” Sambil melipat tangannya di depan dada. Dan tangan yang satunya lagi memegang dagunya.
Tentu saja pertanyaan bodoh itu membuatnya ditertawakan. Cemberut. Dan makin membuat wajahnya yang manis terlihat lebih manis. Sadar akan saputangan putih bergaris merah tipis dan terukir nama ‘Gackt’ dengan kaligrafi yang indah di pojokan. “Saputanganmu...” Basah olehnya. “Akan kukembalikan jika sudah kucuci.” Tambahnya. Lalu berputar dan melangkah keluar. Gackt menghalangi jalannya. Ia berada beberapa inchi darinya. Wangi cologne yang sama dengan saputangan tercium jelas.
“Sebelumnya ada yang ingin kutanyakan, Hyde-san.” Ucapnya pelan. “Apa...perutmu masih sakit?”
“Hah?” Reaksinya terhadap pertanyaan Gackt.
“Tadi temanmu bilang kalau kau sakit perut. Sudah baikkan?” Tanyanya penuh perhatian.
“Sakit perut?...” Hyde mengerutkan kening. Gackt mengangguk. “Un. Anggap saja begitu.” Gumamnya.
“Maaf?” Gackt tidak mendengarkan apa yang digumamkan Hyde. Wajahnya mendekat ke Hyde, dan membuat Hyde mundur.
“Tidak apa – apa kok. Sudah sembuh kurasa.” *GROUK* ... Terdengar suara perutnya berteriak minta makan. Wajahnya memerah. “A ha ha ha...” Tawanya malu.
“Seperti cuaca akan hujan. Tidakkah kau dengar tadi?” Gackt tersenyum dan menyembunyikan tawanya dibalik tangannya.
Sekali lagi Hyde cemberut. “Hanya lapar kok. Belum makan dari sebelum manggung tadi. Terlalu banyak hal yang dipikirkan.”
“Oh.” Jawabnya singkat. Lalu dipegangnya tangan Hyde. “Ikut aku.” Sambil menatap sang petite vokalis dengan pandangan tajam dan senyum menggoda.
Wajahnya memerah. “A-aku...” Binggung dengan yang dilakukan Gackt. “Aku...” Kata – katanya terhenti oleh teriakan seseorang dari luar toilet.
“GAKU-CHAN!! Ayo cepat kita pulang dan makan!”
Gackt keluar toilet sambil tetap memegang tangan Hyde. Hyde hanya bisa mengikuti Gackt keluar. Lalu dilihatnya orang yang berteriak dari luar tadi. Ternyata sang gitaris dari GacktJob, Masa. Kedua tangannya dilipat di dadanya. Dan wajahnya menandakan kekesalan. “Hampir setengah jam kau bilang mau ke toilet, tapi gak kembali – kembali. Kami semua menunggumu.” Ucapnya kesal.
Sang vokalis hanya menjawab dengan ringan dan singkat. “Gomen ne, Masa-kun.” Lalu menarik Hyde ke depannya. “Aku ada sedikit urusan sama Hyde-san di toilet.”
“Urusan? Di toilet?” Tanyanya dengan mengerutkan dahi. “Apa?”
Gackt tertawa kecil. “Ya. Urusan pribadi.” Hyde hanya mendengarkan mereka dengan diam. “Dan kau mengganggu. Padahal lagi asyik – asyiknya.” Dilingkarkannya kedua tangannya di pinggang Hyde. Dan membuat Hyde terbelalak kaget. Diam kaku. Masa pun makin mengerutkan keningnya dan cemberut dengan apa yang Gackt lakukan. “Ya kan, Hyde-san?” bisiknya di telinga Hyde.
“Wuaaah!” Hyde berusaha berontak. Wajahnya tambah merah. “Lepaskan aku Gackt! Lepaskan...”
“Bisa kalian jelaskan?” Tanya Masa degan suara meninggi untuk menarik perhatian mereka berdua yang sedang bergelut. Keduanya terdiam.
“Ka-kami hanya bercakap – cakap. Ti-tidak ada yang aneh –aneh.” Hyde berbica lebih dulu, ambil tetap berusaha melepaskan tangan kuat Gackt. “Dan. Bisa kau lepaskan tanganmu dariku, Gackt?”
Gackt menggelengkan kepalanya. “Ayo kita pergi sekarang, kau bilang tadi sudah tidak sabar. Yo, Masa-kun. Aku pergi bersama Hyde. Kalian pulanglah. Maaf sudah membuat kalian menunggu.” Sambil melambaikan sebelah tangannya pada Masa yang kesal. Kesempatan itu dimanfaatkan Hyde untuk melepaskan diri dari Gackt. Walaupun ia berhasil melepaskan tangan Gackt dari pinggangnya, pergelangan tangannya dipegang erat oleh Gackt. Gackt lalu mengajak Hyde ke luar studio, walaupun dengan paksa.
“Lepaskan bodoh!” Perintah Hyde. Genggaman tangan kanannya mendarat di wajah Gackt jika saja...Gackt tidak menunduk dan ‘menghadiahkan’ Hyde ciuman. Ciuman yang singkat. Hyde benar – benar kaget. Tidak mengira yang akan dilakukan Gackt. Dia tidak kuat berdiri dengan kedua kakinya, sehingga Gackt mengangkatnya. “Tu-turunkan AKU!”
“Saa, Hyde-san. Kau terlihat sedang tidak sehat, jadi biar kubantu,ok?” Dengan nada tenang dan senyuman yang bisa membuat siapa saja yang melihatnya, bisa pingsan di tempat...(^.^)x. Membawa Hyde keluar dari gedung itu dan memasukkannya ke dalam mobilnya. Meskipun sang vokalis L’Arc terus berontak.
Orang – orang yang berada di dalam gedung, hanya diam dan tertegun melihat mereka berdua. Yang satu dengan yang lainnya hanya saling bertatapan. Dan melanjutkan aktivitas mereka kembali. Akan tetapi...
“Kau lihat itu tadi?” Tanya seseorang dari balik tanaman palem.
“Un.” Angguknya orang yang satu lagi yang berada dibelakangnya. Dan menatap temannya. “Aku lihat jelas, Ken.”
“Jangan sampai dia tahu, Yukki.”
“Eh? Tetsu?”
“Yup.”
~~~
|
|
|
Post by |lFugenCamuil| on Oct 25, 2005 23:46:38 GMT 8
“Aku tidak percaya dengan apa yang sudah kau lakukan! Itu-Itu...Benar – benar...” Ia tak dapat melanjutkannya karena terlalu malu dan juga kesal dengan kejadian tadi.
“Aku hanya berusaha membuatmu tenang.” Ucapnya ringan pada teman yang berada di kursi penumpang di sampingnya.
“Tenang?! Itu yang kau maksud membuat tenang? Dengan MENCIUM?!” Ucap Hyde dengan gerang dan wajah memerah antara marah dan malu. Pemilik bola mata biru hanya mengangguk sambil menatap bola mata abu - abu di depannya tanpa rasa bersalah. “Apa itu pun kau lakukan pada orang lain? Abnormal. Aku keluar!” Tambahnya dengan rasa kesal yang bertambah melihat jawaban Gackt.
*CLIK* ...Gackt mengunci pintu mobil itu secara otomatis. Membuat Hyde tidak bisa keluar. “Hey!” Gackt tidak menghiraukan Hyde. Ia lalu menghidupkan mesin mobil. “Buka pintunya!” Perintahnya.
“Un. Lebih baik kau gunakan sabuk pengamannya, Hyde-san. Karena mobil ini tidak bisa menyainggi kemampuanku menyetir.” Usulnya pada Hyde. Hyde memandangnya tidak percaya, tapi tangannya melakukan yang disuruh Gackt. Ia pun menginjak pedal gas.
“!!!!”
Mobil itu melesat dengan cepat dan bisa dikatakan tidak terkendali. Membuat Hyde yang berada di kursi penumpang berpegang erat pada kursinya. Gackt terlihat sedang fokus pada jalan di depannya, tanpa memperdulikan kecepatan mobilnya.
“Gackt!” Panggil Hyde dengan suara tinggi dan ketakutan. “Apa yang kaulakukan?! It’s F***ING really FAST!!” Tambahnya lagi.
“Un. Tidak juga. Ini kecepatan yang biasa kok.” Jawabnya sambil tetap menatap jalan.
“APA?” (O.o)... Teriaknya. Gackt mengangguk. “YOU’RE CRAZY!” Gackt hanya tertawa. “Lalu kita mau kemana? ...WOAAAH....!!!” Tubuhnya terhempas ke samping. Pegangan tangan Hyde di kursinya terlepas, setelah Gackt melakukan manuver belokkan yang (agak) cepat. Lalu ia berusaha mencari pegangan lagi, dan yang di dapatnya adalah lengan tangan Gackt. Ia tidak memperdulikannya. Dipeluknya lengan itu dengan sangat erat oleh kedua tangannya. ‘KAMISAMA,TASUKETE!’. Ucapnya dalam hati berulangkali. Gackt tersenyum puas.
“Ke rumahku.”
~~~
|
|
|
Post by |lFugenCamuil| on Oct 25, 2005 23:48:08 GMT 8
“Bawa aku PULANG!” Tekannya pada kata – kata terakhir. Hyde lalu keluar dari mobil dan membanting pintu. Gackt keluar dari mobilnya dan menghampiri Hyde. Terdiam. Dan mengeluarkan sepuntung rokok dari saku kemejanya. Dan ketika hendak menyalahkan rokoknya, Ia dikejutkan dengan tarikkan tangan Hyde di kerah kemejanya. “HEY! KAU MENDENGARKANKU, KAN?!” Ucapnya dengan marah.
“Saa, Hyde-san. Dengan jelas aku dengar kok.” Jawabnya dengan tenang sambil melepaskan tangan Hyde darinya. “Tapi...”
Mimik wajahnya menunjukkan kekesalan. “Jadi?!”
“Masuk dan makan dulu ya?” Dengan senyuman tulus dia memberi Hyde jawaban.
“ARRGGH!!! “ Hyde mengacak – ngacak rambutnya dengan kedua tangannya. “Aku-...” Belum sempat ia melanjutkan kata – katanya, dirinya ditarik dengan paksa oleh Gackt.
“Ayo masuk.” Ajaknya dengan lembut.
“Aku tidak mau!” Hyde berusaha melepaskan pegangan tangan Gackt. Tapi usahanya sia – sia karena Gackt memegangnya dengan erat. “Lepaskan, bodoh!” Gackt membuka pintu rumahnya sambil tetap memegang Hyde erat. “Gackt!”
“Un?” Tatap si pemilik bola mata abu – abu dengan kedua bola mata birunya. “Kau memanggilku?”
“Kubilang, aku-mau-pulang.” Ucapnya tegas.
“Ng...Tapi sudah terbuka tuh pintunya. Mubazir tidak masuk dulu.”
“APA HUBUNGANNYA?!”
~~~
|
|
pids
GakuHai koi
no way to say
Posts: 848
|
Post by pids on Oct 27, 2005 1:43:33 GMT 8
oik........ hydechan ku yg manis imoet nan lucu jadi garang gt ^^; dan gaku menjadi penyerang utama!!! Yaiii.... hidup gaku!!!
|
|
::Yooii~::
GakuHai friends
Hychaaa~n!!!
Posts: 183
|
Post by ::Yooii~:: on Oct 27, 2005 16:22:21 GMT 8
umm...ano...alex.... kenapa masih bersambung... yoi mau liat lanjutannya!! Lanjutin ya!! ;D ;D ;D
|
|
|
Post by |lFugenCamuil| on Oct 27, 2005 23:43:03 GMT 8
pids...dia kan seandainya gak suka gaku kayak gt aja deh.....jadinya seru^^
pa lagi si Gakunya yg perasaannya yah...gt deh.....^^ serang sana sini..
yah...yoichan..inilah salah satu fic yg terbengkalai..kadang gak ada ide sih..XD~~~~
sabar yah!!!
|
|
|
Post by +noirsama+ on Oct 28, 2005 21:52:30 GMT 8
gw baca dulu... aleeexxx rikwes hyde manis dunx... jangan gahar2...
DAN HILANGKAN MEGUMI!
|
|