|
Post by +noirsama+ on Dec 5, 2005 18:51:19 GMT 8
Konser laruku seperti biasa sangat heboh. Gadis2 yang berteriak memanggil personil favoritenya. Pemuda2 yang mengikuti dentuman melodi music rock. Dan band itu sendiri yang semakin berusaha membuat para penonton histeris...
Seperti saat Hyde berjalan menuju sosok Tetsu yang sedang asyik main bass dan meciumnya di leher... bagaimana reaksi heboh dari penonton yang bisa merubuhkan tempat konser itu sangat membuat mereka puas.
Benarkah?
Memangnya orang hanya bisa bertindak macam2 diatas panggung? Jadi fans pun berpikir... "memangnya mereka tidak bisa melakukan hal seperti itu dikehidupan nyata?" alias... pasti mereka punya chemistry...
Hyde dan Tetsu pasti lebih dari sekedar rekan satu band.
Bukannya akan terjadi penolakan atas opini diatas dalam tulisan ini... justru penegasan... dan sedikit pembenaran...
Kalian tidak tahu apa2...
|
|
|
Post by |lFugenCamuil| on Dec 5, 2005 19:08:39 GMT 8
*melihat sekeliling* apa ini???
|
|
|
Post by +noirsama+ on Dec 5, 2005 19:42:13 GMT 8
"Lagu berikutnya... lagu cinta buat orang yang kita sayangi..." kata hyde sambil melempar pandangan menggoda kearah tetsu dan disambut dengan sorak sorai para penonton.
Ken dan Yukihiro hanya menyeringai dan kembali meneruskan permainan mereka.
Lagu kembali membuat para penonton kesetanan. Tapi mereka tidak akan melupakan adegan2 mesra tetsu dan hyde di balut hentakan musik merdu laruku.
---
Message2, fansclub, forum2 dan media2 fans lain tentang mereka membicarakan hubungan cinta hyde dengan tetsu.
Hyde hanya bisa membacanya dengan perasaan sangat bingung bercampur kocak. Tidak bisa di bantah dia punya hubungan lebih dengan Tetchannya... ya mereka sahabat melebihi saudara daripada hanya sekedar rekan satu band. Senyum simpul menghiasi wajah cantik itu sementara wajahnya diterangi cahaya dari laptopnya yang menyilaukan. tiba2 pintu kamar mandi dibelakangnya terbuka dan sesosok pemuda keluar darisana, uap air hangat masih mengepul dari tubuhnya yang indah. seraya mengeringkan rambutnya dengan handuk dia berjalan menuju ke arah hyde.
"lagi2... ngapain buka2 hal ga guna kaya gitu?" katanya dengan suara yang ternyata sangat cheery.
"ah! lucu lagi! mau ikut baca?" jawab hyde tanpa menoleh kearah pemuda itu, bibirnya dipenuhi seringai menahan tawa.
"ogah... mendingan nge-baca kamu!" dan dengan satu gerakan hyde sudah berada dalam rengkuhan pemuda itu menuju ke tempat tidur besar yang sangat indah ber alas sutra.
"hey! laptopku belum mati!" protes hyde di sela tawanya.
"gampang" dan pria itu menyentakan kabel laptop sehingga tidak ada suply listrik lagi dan latop hyde mati secara otomatis.
"Kamuuuu!!! bisa rusak nantiiii" tegur hyde lagi saat menerima tubuh pria itu yang menimpakan dirinya kearah hyde.
"aku belikan yang baru... aku kan orang baik..."
"aku percaya... kau yang terbaik... di laruku, di jepang, di duniaaaa" dan mereka tenggelam dalam ciuman penuh nafsu bersalut cinta.
Tiba2 hyde menghentikan ciuman mereka dan bertanya...
"kau habis mandi sayang..."
"mandi sebelum bercinta menyenangkan... abis bercinta lebih menyenangkan lagi! mandi dengan orang yang kita cintaiii...." dan nafsu mengambil alih kesadaran mereka.
|
|
|
Post by +noirsama+ on Dec 6, 2005 16:32:27 GMT 8
buat hyde begitu bukan berarti tetsu juga berpikiran sama bukan?
apakah kalau hyde tidak memiliki perasaan apapun terhadapnya maka tetsu pun juga berada dalam posisi yang sama?
dalam kisah ini jawabannya adalah tidak...
---
Tetsu memandang jadwal kegiatan bandnya dengan expresi yang tidak bisa di deskipsikan. 3 hari lagi akan ada konser besar di town square. Daftar lagu, susunan acara, semua2nya sudah siap sejak kemarin. Mereka hanya tinggal menunggu tanggal mainnya. Sesaat kemudian kertas itu diletakkannya dan pandangannya beralih ke arah pigura berisi foto dirinya bersama dengan rekan2 satu bandnya. Meski ada 4 sosok dalam foto itu tapi mata-nya hanya tertumbuk ke satu wajah. Satu sosok. Seseorang yang sangat cantik yang sedang menjulurkan lidahnya kearah kamera. Tetsu mengulurkan jari telunjuknya dan kemudian membelai wajah itu dengan jarinya.
"... I wonder..." lirih Tetsu tanpa melanjutkan kata2nya... bukan tanpa melanjutkan... dia melanjutkannya dalam benaknya.
Telepon di sampingnya tiba2 berdering. Dengan setengah kaget dia mengangkat gagang telepon tersebut dan meletakannya di telinga.
"Tetchan..."
Suara yang sangat dipujanya. Suara yang membuatnya terpesona sejak pertama kali mendengarnya dan suara yang menjadikannya setenar sekarang ini...
"ya hyde?"
"apakah acara dinner dengan pihak perusahaan malam ini jadi?"
"tentu saja. Kenapa tidak?"
"unnn tidak papa... aku ini memang sedang aneh."
"kau mau ku jemput?"
"aku tidak tahu... bagaimana kalau kita pergi bersama saja. Lebih baik berkumpul di studio kemudian... bagaimana?"
"tumben kau punya usul yang bagus."
"Tetchaaannn ~~"
"ahahahaha hanya bercanda... bye then"
"byeee..."
dan hyde memutus koneksinya. Tetsu masih terdiam dengan gagang telepon ditelinganya, mendengarkan nada sambung yang telah diputus.
"Apakah kau tidak ingin aku jemput?... Kenapa kau memberiku harapan yang kabur hyde..."
gagang telepon itu pun jatuh menabrak lantai seiring tangan tetsu yang tadi memegangnya beralih mencoba menutupi matanya yang mulai basah dengan air mata.
|
|
|
Post by +noirsama+ on Dec 7, 2005 21:00:40 GMT 8
Hyde menyisir perlahan2 rambutnya yang panjang sebahu. Dia telah mengenakan setelan sangat manis yang pas dengan figurnya yang apik. Bisa dilihat itu bukan setelan biasa... jas putih dengan kain tule mengembang sebagai aksen di pinggangnya. Dia lebih mirip seorang pengantin yang sangat cantik. Setelah selesai dengan rambut indahnya, dia berdiri dan memandangan bayangannya di cermin. Kemudian tiba2 dari arah berlawanan dengan cermin tersebut muncul seorang pria yang gagah, hyde dapat melihat sosoknya mendekat kearahnya melalui bayangan di cermin. Saat jarak diatara punggung hyde dan pria itu sudah sangat sedikit, pria itu merangkul tubuh mungil hyde di lehernya dengan tangannya yang panjang.
Mereka berdua terdiam sangat lama dalam keheningan, hyde memeluk tangan yang tengah merengkuhnya itu. Memejamkan matanya, merapatkan punggungnya dengan dada pria dibelakangnya. Mencoba meresapi, memaknai setiap detik nya berada dalam pelukan orang yang dicintainya. Tapi mereka tidak bisa begitu untuk selamanya. Maka hyde mencoba mengeluarkan suaranya...
"sebentar lagi kita harus pergi... kau harus bersiap2"
"aku sudah siap... biarkanlah sedikit lebih lama lagi... kau sangat wangi..."
"tapi sayang... kenapa?"
pria itu membalik kan hyde menghadap kearahnya dan memeluknya semakin erat.
"kalau kita keluar dari sini... mereka akan memisahkan kita... aku tidak mau... aku tidak ingin..."
Hyde meletakkan telunjuknya di bibir pria tersebut, isyarat menyuruhnya diam.
"sejauh apapun jarak kita diluar nanti... kau tetap di sini..." dan diletakkannya telapak tangan pria itu di dadanya...
"Kita tetap satu panggung kan! kamu ini..." kiki hyde. Kemudian tangannya menangkup wajah pria itu dan kemudian mengecup lembut bibirnya.
"Hanya kamu..."
"meskipun berpura2 menjalin hubungan dengan "nya" merupakan salah satu strategi terpenting dalam karir kita?"
"sayang... kau cemburu pada teman baikmu sendiri... Tetsu itu profesional! kau tahu itu... dia tidak akan merebutku... tak akan bisa..."
Terdengar ketukan dari pintu di belakang mereka.
"15 menit lagi hyde-san! mari breefing!"
"kau belum benar2 siap! ayolah jangan membuat semuanya kacaw... jangan sekarang sayang! aku duluan ok?!" setelah memberi kecupan singkat di bibir pria itu hyde berlari keluar menuju pintu.
|
|
|
Post by ~ Han-han-ChaN ~ on Dec 9, 2005 10:59:16 GMT 8
wadoh noir, dr kmrn g baca ficcu ini bertanya2 terussss siapa sih yg dikau maksut kalo bukan tetsu....
cepetan kelariiinn ficcu nyaa.... *tarik2 baju noir
|
|
|
Post by +noirsama+ on Dec 10, 2005 15:12:48 GMT 8
waks! ternyata ada juga yang baca fanficku ini *bloody tears* ma'acih hanny... ternyata kau peduli... *hayah* ada dehhhh...
|
|
|
Post by ~ Han-han-ChaN ~ on Dec 10, 2005 15:45:38 GMT 8
ada yg berbau hyde mosok g ga peduli, palagi liat sig elo, walah, its explain her eh him a lot... mana lanjutannyaaa.... *tarik2 baju noir lagi
|
|
|
Post by +noirsama+ on Dec 10, 2005 16:19:00 GMT 8
pemuda itu menatap pintu yang baru saja hyde lewati. Rasanya seperti separuh jiwamu terbang meninggalkan raga.
"Hyde... kau tidak tahu apa yang bisa Tetsu lakukan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya" lirihnya.
---
"ini strategi yang sangat bagus sekali... aku tidak tahu bagaimana cara kalian menemukan ide segila ini tapi tetap saja ini ide yang briliant" okano terus meracau.
Kemarin malam Hyde memenuhi undangan dinner dari Tetsu. Berdua saja. Karena memang tujuannya untuk membicarakan hal pribadi.
Cinta.
Tetsu sudah tidak kuasa lagi menhana perasaannya, meski ia tahu Hyde tak akan bisa jadi miliknya, yang terpenting dia sudah mengungkapkan perasaannya yang menggebu itu.
"Aku sudah tahu jawabanmu. Kau sudah punya seseorang" sahut tetsu bahkan sebelum bibir indah Hyde mengeluarkan suara.
Tetsu salah perhitungan, dia pikir dia mengerti apa yang dilakukannya, paham dan tahu apa yang akan dan harus terjadi. Dia tidak tahu sama sekali.
Dia tidak bisa menerima saat hyde menghenyakkan tubuh di kursinya, saat desahan halus lari dari celah bibirnya, saat Hyde memalingkan mukanya menatap pemandangan tokyo dimalam hari lewat jendela besar disamping meja makan mereka.
Saat Hyde mengucapkan...
"syukurlah kau sudah tahu, aku tidak perlu berdebat lagi dengan mu..."
terjadi kegaduhan sesaat saat tetsu dengan tidak sabar merenggut tubuh mungil hyde dan menariknya.
"APA KAU BENAR2 MENGERTI APA YANG KU KATAKAN, KUPIKIRKAN, KURASAKAN?!"
|
|
|
Post by ~ Han-han-ChaN ~ on Dec 10, 2005 16:35:59 GMT 8
hmph, noir ni ya plg pinter bikin org penasaran *stlh baca lanjutan fic dan masi jg blon menebak siapa lover nya hyde
|
|