|
Post by +noirsama+ on Dec 14, 2005 15:07:28 GMT 8
-_- *menatap komen qwiny*
sinetron katamu? that crappy things? calon script writter handal kaya gw? duh qwiny >_<; [narsis mode: ON]
hanny juga? OH BAKAT MEMANG SUSAH PERJUANGANNYAAA!!! *mengerti perasaan van gogh*
qwiny! tapi kan yukki tetep lebih tinggi dari hydee!
yah pokoknya nikmati sajalah... ~.~
|
|
|
Post by ~ Han-han-ChaN ~ on Dec 14, 2005 15:20:37 GMT 8
lha ndi fic nya?
|
|
|
Post by +noirsama+ on Dec 14, 2005 16:52:11 GMT 8
gomen, ini tadi saya udah nulis seperlima bagian eh malah error, harus ristart XDD~
engga direstui ini...
---
Hyde terbangun seakan-akan baru saja lepas dari cengkraman mimpi buruk.
Malang, saat terbangun, kenyataan yang ditemuinya jauh lebih mengerikan.
"pagi manis..."
"...a-apa yang..."
"kau suka?"
Hyde menarik selimut yang mereka pakai untuk membungkus tubuh polosnya dan berlari ke kamar mandi, dia bisa merasakan lututnya lemas...
---
Uap air hangat yang mengalir dari shower memenuhi ruangan itu. Hyde memutar balik keran agar air yang mengucur membasahi wajahnya berhenti. Perlahan-lahan dia duduk dan kembali menenggelamkan tubuhnya kedalam air yang menggenangi bathub. Dirapatkannya lututnya dengan dadanya dan menenggelamkan kepalanya sampai sebatas bibir.
Dia bingung.
Sangat-sangat kebingungan.
Dengan perasaannya yang tidak menentu.
Dia tidak bisa marah atau sedih atau apalah... dia hanya takut.
Takut karena, akhirnya apa yang ditakutkannya terjadi juga. Hyde jatuh cinta pada Tetsu.
Tiba-tiba dia memukul air dengan kedua tangannya, menyebabkan riak luar biasa dan kemudia berdiri, berjalan menuju cermin besar di seberang ruangan.
Dia menghapus embun yang menutupi kaca dan menatap bayangannya sendiri dengan terengah2. Lagi2 matanya mulai memerah. Badannya mulai kedinginan. Namun tiba2 sepasang tangan merangkul nya dipinggang dan memeluknya, membuat tubuhnya kembali, dan meskipun dia membencinya, hangat. Dia menghela nafas dalam2 dan merasakan bibir tetsu melumat lehernya.
"berhenti..." lirihnya. Matanya masih terpejam menahan pergulatan dalam batinnya.
"just two of us... aku tak bisa menahannya hyde... kau tahu itu kan..."
"tapi... tetsu..."
Tetsu membalikan tubuh Hyde dan menatap matanya.
"Aku berjani... please... I love you so..."
Hyde melenmembuang pandangannya, membiarkan tetsu mencumbui wajahnya.
|
|
|
Post by ~ Han-han-ChaN ~ on Dec 14, 2005 17:06:51 GMT 8
ahak acik jadinya menjurus ke tethai...*peluk noir
tapih kok cuman dikit, mbok ya ditulis dan disave thoo... jd ndak ilang XD~~~
|
|
|
Post by +noirsama+ on Dec 14, 2005 17:13:56 GMT 8
"apa semuanya berjalan dengan baik?" sambut kekasih Hyde saat sang vocalis mencapai apartemen mereka.
"ya"
Pemuda itu mencoba memeluk dan mencium hyde seperti yang biasa dilakukannya saat salah satu dari mereka pulang, tapi kali ini tidak, hyde langsung melesat masuk, mengabaikan tangan kekasihnya yang tertabrak saat hendak memeluknya.
"hyde?!"
"maafkan aku sayang aku lelah sekali..."
"kenapa kau ke kamar tamu? kenapa tidak ke kamar utama? hyde ada masalah?"
Hyde menutup pintu kamar tamu tepat didepan hidung mancung kekasihnya.
---
Hyde bukannya tidak mencoba menghindari pengkhianatannya terhadap kekasihnya. Dia dikhianati oleh perasaan cintanya sendiri.
Tetsu berhasil merebut hatinya... siapa yang tidak?
Namun Hyde tetap bersi keras kepada dirinya. Dia sudah punya orang yang dia cintai jauh sebelum Tetsu berhasil merayunya. Dia harus kuat, harus bisa menyingkirkan semua perasaannya yang menyimpang itu...
"benar2 luar biasa... musik dipadu dengan kisah cinta? siapa yang tahan" Ken menyeringai dengan sebatang rokok terselip di bibrnya.
"Kau benar, cinta, karir, apalagi yang kurang? bagaimana menurut mu kalau aku segera menikahinya saja?" tetsu terkekeh, tangannya mengacak2 rambut hyde.
Hyde hanya bisa memasang senyum palsu yang sangat menyakitkan hatinya.
"jangan bicara yang tidak2 tetchan..."
"kenapa "tidak"? kau mau aku melamarmu besok?"
"tidak lucu!" kata yukki sambil menahan tawa.
"lah?! aku serius..." tetsu memasukkan hidungnya ke celah leher hyde dan menghirupnya.
"hei hei cukup cukup..." kata yukki dan ken bersamaan sambil memalingkan wajah mereka.
"hahaha... aku ingin hyde benar2 bisa jadi milikku..."
"oh ya? bukankah kau sudah mengambilnya sedikit demi sedikit dariku tetsu? apalagi yang kau inginkan? dibalik wajah tampanmu itu aku tahu... kau adalah setan!"
|
|
|
Post by +noirsama+ on Dec 14, 2005 17:58:14 GMT 8
"sayang?"
"ya?"
"apa kau sudah bicarakan soal rencana pernikahan kita..."
"belum... belum hyde... aku belum bisa menemui orang tua ku"
"Lagi?!! ini sudah kesekian kalinya! ada apa lagi??"
"Hyde kau tahu apa yang sedang terjadi antara aku dengan orang tuaku... terakhir kami berjumpa semua berakhir dengan percecokan! kemarin mereka baru saja pergi ke Canada..."
"dan kau tidak berhasil... bahkan mengatakan pada mereka, bahwa kau akan menikahi ku..."
"aku rasa mereka pasti mau... mereka... ah... sayang seperti kau tidak tahu saja hubunganku dengan mereka..."
Pemuda itu mencoba mengurung hyde yang sedang cemberut hebat dalam rengkuhannya. Namun hyde berontak dan melepaskan diri dari pelukan pria itu.
"aku tidak mengerti... apakah restu orang tua yang selalu cek cok denganmu jauh lebih penting dari pada pernikahan kita?"
"HYDE! apa yang kau katakan? kau sangat aneh belakangan ini... apakah..."
"dan kau menuduhku aneh! kau sebenarnya berniat menikahiku tidak sih?" air mata merebak di kedua bola matanya yang besar.
"apa apan... kau..."
"lantas... kalau orang tuamu tidak merestui dan semua orang tidak merestuinya... aku tidak merasa kita akan berhasil... kau tahu aku tidak bisa terus menunggumu..."
"HYDE! CUKUP!" bentak pria itu.
matanya terbelalak dan badannya gontai berjalan mundur menjauhi hyde.
"kau... kau meragukan... kau bahkan... kau tidak ingin menikah denganku?... kau... ap ayang kupikirkan benark an hyde? kau sudah mencintai tetsu... kau... kau senang saat dia menawarimu untuk menikah bukan? KAU -"
"sayang hentikan! maafkan aku aku hanya salah bicara... hentikaan..." hyde menjerit dan mencoba meraih pria itu.
"KAU MENCINTAINYA HYDE! JANGAN MUNGKIR!" air mata sekarang membasahi mata pria itu. bibirnya bergetar.
"kau bilang... kau tidak akan... mengkhianatiku hyde... semuanya percuma... siasia saja... berbahagialah dengannya..." dan berlari meninggalkan ruangan apartemen tersebut...
"TIDAK!!! TUNGGU JANGAN PERGIII..." hyde hanya bisa menjerit dan menangis terpuruk dikarpet living room mereka...
|
|
|
Post by +noirsama+ on Dec 14, 2005 18:49:42 GMT 8
sudah 2 bulan sejak kejadian itu...
Hyde datang bertamu kesebuah rumah kecil yang sangat manis.
Saat pintu dibuka, yukki menyambutnya dengan hangat.
"bagaimana? jadi benar2 ya... sudah kau pikirkan baik2?" tanya yukki sambil membuatkannya coklat panas.
"yukki~ kau membuat aku terlihat seperti orang yang ga pernah memikirkan segala sesuatunya baik2..."
Yukki hanya tertawa kecut dan mengangsurkan mug berisi coklat panasnya kepada hyde.
"aku datang ke sini untuk minta maaf..."
"don't mention it..."
"semua kecerobohan yang selama ini kulakukan membuat..."
"aku bilang semuanya itu ga berguna hyde... engga saat kamu mengatakannya padaku... aku tidak bisa membantumu..."
Hyde merasakan panas tubuhnya berkumpul diubun2 dan lagi2 matanya mulai berkaca2...
"aku tidak mengerti... aku tidak punya pilihan lain... kau tahu maksudku... kau kau..."
Yukki menepuk2 bahu temannya itu.
"Hyde... yang punya rumah sebentar lagi juga pulang... tahan sedikit ya..." dan bersamaan dengan menutupnya bibir yuki terdengan sebuah suara sanagt riang di pintu masuk.
"tadaimaaa..."
"akhirnya kau sampai juga! kasihan tamu-mu hampir menangis menunggumu..."
"Yukkii~" rajuk Hyde, dia tidak beranjak dari tempatnya berdiri menatap kedua sosok di depan pintu masuk rumah tuan rumahnya.
"hai yang disana..." sapa pria pemilik rumah itu yang masih berdiri di teras dalam dengan sepatu lepas sebelah.
"hai..."
"Oh sudahlah, aku sudah terlambat makan amlam di rumah calon tunanganku. Kau bilang kau tidak akan lama ken... sorry aku harus segera pergi..." Dan yukki memakai sepatunya dengan tergesa2, menggumamkan kata yang terdengar seperti "jaa~!" kepada mereka dan meninggalkan rumah kecil namun hangat itu.
Selama beberapa detik mereka hanya saling berpandangan satu sama lain. Ken perlahan melepas sepatunya yang sepasang lagi dan melangkah maju kemudian berhenti pada langkah ke 3.
"ada apa? santai saja... silakan duduk..." Dan hyde berangsur2 duduk di sofa itu.
Ken dengan langkah tegapnya menuju ke arah gantungan mantel dan menggantung mantelnya kemudian berjalan menuju kearah hyde.
"ada yang bisa saya bantu tuan?"
"oh ayolah ken..." nampak dari suaranya yang bergetar, hyde sedang bersusah payah menahan tangis.
Tangannya menepuk2 sofa kosong disampingnya. Tapi alih2 duduk disamping hyde persis Ken memilih duduk di sofa yang sedikit jauh dari hyde namun bisa menatap wajah pemuda itu.
"lihatlah... cincin yang bagus bukan?" hyde memamerkan tangannya dimana sebuah cincin cantik yang simple tengah bersarang.
"ya" ken memberinya senyum damai. yang manis sekaligus menyakitkan hatinya.
"kalau tidak ada halangan kami akan menikah besok minggu..." hyde melengoskan kepalanya hanya supaya Ken tidak melihat air mata yang sudah menitik di mata kirinya.
"... selamat..."
"ken..."
"ya?"
"bisakah kita hentikan ini?"
"apa?"
"kau tahu aku menginginkan cincin darimu bukan dari tetsu..." Dia berpaling untuk melihat wajah tampan pria didepannya yang sedang menunduk menatap tangannya sendiri.
"Tapi tidak ada bedanya hyde... cincin dari aku ataupun tetsu... kau menyukainya kan?"
"Ken... kau, apakah kau mengerti maksudku... meskipun aku menerima lamarannya, aku sadar bahwa aku hanya terbuai rayuannya. aku hanya mencintaimu..."
"hyde... please... jangan kasihani aku... aku tahu ini berat buatku tapi it's ok--"
"JANGAN BOHONG! AKU TAHU KAU SELALU MENYIMPAN CINCIN KU DI DALAM SAKUMU!!!" dan dia segera menabrak Ken untuk mengaduk2 isi kantung2 setelan pria tersebut. sangat lucu dan kekanak2an...
"tidak ada apa apa... aku tidak punya..." Ken terdiam saat Hyde mengangkat sebuah kotak merah kecil ditangannya ke atas.
ditengah tangisannya hyde tersenyum kearah ken, dengan wajah yang jadi semakin aneh karena itu tangannynya yang satu lagi meremas lengan baju ken.
"kau lari dari rumah? bukankah 2 hari lagi hari pernikahanmu? harusnya kau berada dirumah dan menunggu hari penikahanmu..."
"aku baru sadar... cincin dari tetsu kelonggaran... aku rasa kau jauh lebih tau ukuran jariku..."
"hyde..."
"tetsu... tetsu mengancamku... dia gila ken... dia bilang aku harus menikah dengannya atau dia akan membunuhmu..."
"hyde itu omong kosong..."
"mari pergi dari sini... mari tinggalkan tempat ini dan tetsu dan semuanya..."
"HYDE~!"
sebuah ketukan sangat keras mengganggu mereka dan suara Tetsu yang berteriak2 marah terdengar.
"aku tahu hyde di sini! keluar!"
"apa-apaan..."
"aku sudah bilang padamu ken..." isak hyde.
namun pintu depan tidak dikunci dan tetsu segera masuk dengan kasar. Nafasnya memburu dan wajahnya sangat keras dan mengerikan.
"Kau..." tiba2 dia berjalan dan menarik lengan hyde dengan sangat kasar, membuat Hyde kesakitan.
"lepaskan aku tetsu!" dan hyde menyentakan tangan tetsu kemudian berlari kearah ken.
"apa maksudmu hyde?"
"ini! ambil cincin ini!" cincin itu di lemparkan kearah tetsu "dan lupakan aku" kemudian hyde memasang cincin ken dijarinya, dan mengecup bibir ken yang sedang bengong.
"kau picik dan jahat! entah kenapa aku bisa termakan rayuanmu..."
Tetsu kembali berjalan menuju hyde dan kemudian menampar wajah cantik mantan tunangannnya. Bibir Hyde brdarah.
Ken dengan sangat tiba2 menonjok tetsu dan mulailah terjadi pergelutan.
"Kau orang kalah ken! serahkan hyde-ku!" ancam Tetsu saat dirinya berhasil memiting ken.
"bermimpi saja!" maki Ken dan semuanya terjadi begitu cepat. pukulan2, tendangan...
Hyde hanya bisa menangis sambil menatap peristiwa itu ketakutan, sampai saat ken mulai memojokan tetsu... dia menatap penuh kengerian pada tangan tetsu yang meraih kedalam kantong mantelnya...
"....TIDAK!!!"
DORRR
Sebuah peluru panas menembus dada kiri ken... tubuh itu kemudian jatuh. tanggannya mencoba menahan darah yang mengucur deras dari tubuhnya sambil memandang tidak percaya kearah Tetsu.
Bahkan tetsupun menatap pemandangan ini dengan penuh ketakutan... perlahan dia menahan tubuh ken ambruk dan menidurkannya perlahan2 dilantai
"I was told you..." lirihnya saat air mata mengalir entah bagaimana dari matanya.
" ....." ken hanya bisa membuka tutup bibirnya bagai ikan diangkat diudara. Darah keluar dengan derasnya dan juga dari mulutnya.
Hyde... merangkak kearah mereka denagn pandangan kosong... mendorong tetsu mundur dan mengecup bibir kekasihnya untuk terakhir kali... saat dia bangkit dengan bibir penuh darah dan menatap Ken yang mencoba tersenyum kearahnya dia hanya bisa tersenyum seperti orang tolol.
Perlahan2 mata ken menutup...
Suara sirine mobil polisi, raungan tetsu dan teriakan2 yukki adalah hal terakhir yang bisa ditangkap telingannya. Setelah itu semua gelap... sunyi... berdenging...
|
|
|
Post by +noirsama+ on Dec 14, 2005 19:07:12 GMT 8
"ini semua salah ku... aku sangat bodoh... bodoh sekali..." Hyde terus menerus meracau saat Peti mati Ken di turunkan ke dalam liang kubur.
Matanya kosong dan wajahnya pucat. Yuki hanya bisa memeluk menenangkan sahabatnya itu. Saat semua orang sudah meninggalkan maka karena hujan turun pun dia tidak beranjak. Hanya duduk di samping makam dan memandang nisan kekasihnya.
"kasihan dia, katanya dia batal menikah dengan mendiang karena salah paham... mendiang hanya bercanda dan rupanya sebuah rahasia terbongkar..."
"apa?!"
"ya... perebutan cinta yang tragis..."
"kasihan"
"HYDE HUJANNYA SANGAT DERAS!! MARI BERTEDUH!"
"Ken... sayang... kapan upacaranya di mulai? cincinnya pas sekali di jariku..."
---
malam sangat larut dan udara luar biasa dingin di malam hari karena siangnya yang telah terjadi hujan besar.
Hyde berjalan2 sendiri masih dengan piyama kering dan rambut basah. Berjalan menuju Gereja kota yang telah sepi.
Sebentar lagi natal... lampu gereja yang temaram dan pohon cemara yang berkelap kelip nampak sangat hangat dan nyaman. Hyde masuk kedalam kapel dan berhenti di depan alltar.
"Tuhan... aku tak bisa hidup tanpanya... dia menungguku..."
Sebotol kecil cairan berwarna biru dikeluarkannya dari sapu dan ditegaknya. Saat botol kecil itu terjatuh berdenting dari tangannya Yuki masuk dan segera menangkap sosok mungil hyde...
"hyde! tidak! sadar! hentikan..."
Hyde merengang nyawa... oh tidak...
"padahal aku hanya cemburu... aku hanya ingin mempermainkan kisah cinta kalian yang memuakkan... tapi kenapa...?" saat mata hyde menutup Yukki mencium bibir lembutnya.
"selamat tidur bidadari kecil..." dan kilatan senyum gila menghiasi wajah kurusnya.
|
|
|
Post by +noirsama+ on Dec 14, 2005 19:08:27 GMT 8
foto ken buat referensiii kayaknya ini belum selesai... kalau aku mau bisa aku lanjutin deh... gimana? XDD~
|
|
|
Post by Hime on Dec 15, 2005 12:34:00 GMT 8
|
|