|
Truth
Dec 3, 2005 22:20:03 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Dec 3, 2005 22:20:03 GMT 8
“Kau berbohong, Hyde. Kau bohong.” Gackt menatap pantulan dirinya di cermin. Ia pamit pada Hyde untuk ke kamar kecil. Dan meninggalkan Hyde di balkon. Dalam kamar kecil itu, ia bukan menangis tapi mengumpulkan perasaannya yang sempat pecah berkeping. Akan tetapi, ia berpendapat, bahwa apa yang Hyde katakan bukan sebenarnya.
“Kau mencintaiku kan?” Dan mengepalkan tangannya, sampai salah satu tangannya mengeluarkan darah. “Kau berbohong Hyde...bohong.”
Dan mengernyitkan dahinya, merasakan rasa sakit dari tangannya. Dan membasahi tangannya utnuk menghapus darah yang mengalir. Tidak terasa sebutir airmata terjatuh di atas lantai porselin wastafel. Ia lalu menundukkan kepalanya. “Hyde aku sangat mencintaimu.”
Air terus mengalir membasahi tangannya, tepatnya tangan kanannya. “Segenap hati ini hanya mencintaimu, Hyde.”
^^^
|
|
|
Truth
Dec 3, 2005 22:20:37 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Dec 3, 2005 22:20:37 GMT 8
Hyde duduk kembali di kursinya. Mengisi gelasnya kembali dengan wine. Saat akan meneguk segelas wine itu, ia melihat Gackt kembali dari kamar kecil. Dan melihat Gackt datang ke balkon dengan memegang tangan kanannya.
“Gackt?” Dan menatap tangan kanan Gackt yang masih mengeluarkan darah segar, walaupun tidak banyak. “Kenapa dengan tanganmu?” Meletakkan gelasnya dan menghampiri Gackt.
Gackt tersenyum kecil. “Tidak apa. Aku hanya ceroboh.”
“Perlihatkan padaku.” Sambil menyodorkan tangannya agar Gackt menunjukkan tangannya yang terluka.
“Tidak apa. Hanya ceroboh tadi.” Mengacuhkan tangan Hyde dan berjalan ke arah balkon.
Hyde lalu menarik tangan Gackt dengan paksa, tanpa memperdulikan yang terluka untuk menolak. “Kalau tidak cepat dibalut, akan infeksi nanti.” Dan menarik Gackt ke sofa di ruang dalam. Ia lalu mengambil kotak obat di kamar kecil.
“Hanya luka kecil kok.”
“Kau tidak tahu, dengan luka sekecil itupun, kuman akan masuk melaluinya.” Dan mengeluarkan obat pembersih luka. Lalu mengoleskannya pada luka. Gackt merasakan sedikit nyeri dari luka tersebut. “Tahan sedikit, Gacchan.”
“Un.” Gackt menatap Hyde yang sedang mengobatinya. Hyde tengah sibuk dengan pekerjaannya. Perasaan Gackt mulai kacau. Ia merasakan kesedihan kembali di hatinya. Ia merasa cemburu dengan Megumi yang bisa mendapatkan perhatian Hyde, dan saat ini bisa mengandung anaknya. Perasaan sedih berbalik menjadi rasa cemburu dan amarah serta dendam.
‘Akan kudapatkan Hyde dengan cara apapun. Tidak perduli bagaimanapun caranya. Akan kurebut dan kudapatkan cintanya.’ Batin Gackt. ‘Akan kurebut kembali apa yang harusnya menjadi milikku.’
“Selesai.” Hyde menutup luka Gackt dengan plester. Lalu merapihkan kembali obat-obat itu di kotaknya. “Bagaimana terasa sakit?”
Gackt menggelengkan kepalanya. “Thanks, Hyde.”
Hyde berdiri dan memberikan tangan untuk membantu Gackt berdiri. Gackt menatap tangan yang disodorkan padanya. Dan tersenyum lalu memegang tangan itu untuk berdiri.
^^^
|
|
|
Truth
Dec 3, 2005 22:22:09 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Dec 3, 2005 22:22:09 GMT 8
”Gacchan~~ aku tidak kuat lagi...”
“Sekali lagi, Hyde. Tahanlah.”
“Aku tidak ku....” Hyde tertidur di bahu Gackt dan membiarkan gelas berisi wine itu lolos dari gengamannya. Dia tertidur begitu saja.
“Hyde?” Gackt memanggil sosok yang tertidur di sampingnya. “Hyde?” Dipanggilnya lagi untuk memastikan, bahwa Hyde sudah terlelap tidur. Lalu ia tersenyum dan membawa Hyde ke dalam pelukkannya. “Sesuai rencana Hyde.”
Ia mengangkat Hyde dan membawanya ke kamar tidur. Tak berapa lama, ia meletakkan Hyde di atas tempat tidur dengan pelan dan hati-hati. Menyelipkan rambut Hyde ke samping telinganya, dan menciumnya dipipi.
“Mari kita pergi ke tempat dimana hanya aku yang kau lihat, Hacchan.” Ia berdiri dan membereskan semua barang-barang miliknya dan Hyde.
“Kita akan hidup berdua untuk selamanya.”
^^^
|
|
|
Truth
Dec 3, 2005 22:22:57 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Dec 3, 2005 22:22:57 GMT 8
Hyde terbangun oleh bunyi jam Big Ben yang dilihatnya di luar jendela. Ia lalu menarik selimutnya menutupi kepalanya, menutupi sinar matahari yang masuk ke kamar dan membangunkannya dari mimpi indahnya. Semenit kemudia, ia terbangun secara tergesa-gesa menyadari lingkungan sekitarnya.
“Big Ben??” Hyde menatap kembali jam itu. “London??” Lalu melihat jam digital yang terdapat di atas meja di samping tempat tidur. “Bagaimana bisa???”
Ia bangun dari tempat tidurnya dan berjalan menghampiri jendela. Dan yang dilihatnya adalah suasana kota London. Bukan pantai yang kemarin malam ia kagumi. Bukan pasir putih yang menemani pantai di malam hari di villa bersama Gackt....Gackt...”Gackt??” Ia lalu berlari kearah pintu dan membukanya. Akan tetapi, terkunci dari luar. “Gacchan!!?? Kau dengar aku??”
Didengarnya suara kunci terbuka. Dan ia meraih kenop pintu untuk membuka. Akan tetapi dikejutkan dengan kehadiran orang yang membuka kunci pintu. Seseorang yang tidak dikenalnya. Seseorang yang tidak ada dalam daftar liburan bersama Gackt. “Can I help you, Sir?” tanya sang orang asing itu dengan bahasa inggris.
’Ini penculikkan?’ Batinnya. “Aku...Where’s Gackt?”
“Mr. Gackt was out for a while. And tell me to help you, if you already wake up.”
“And where’s is Gackt now?”
“Sorry. I can’t tell you.” Hyde mengerutkan keningnya dan hendak berjalan keluar melewati si pria berkulit hitam tinggi dan besar itu. Akan tetapi, langkahnya dihentikan oleh pria itu. “I’m sorry. But Mr. Gackt said, not to let you out from bedroom.” Sambil menghalangi Hyde dengan tubuhnya yang besar dan tinggi.
“Who said that?” Ia tanya untuk memastikan kejelasan lagi. “Gackt?” Sang penjaga menangguk. “Holy shit! Stay away from my way!!”
“Pardon me. It’s for your sake, please back to your room and stay calm until Mr. Gackt back.” Ia menutup kembali pintu itu dan menguncinya.
“Hey!!” Hyde mengedor-gedor pintu. Akan tetapi tidak mendapat respon dari luar. “shit!!” teriaknya. Ia lalu kembali ketempat tidurnya dan duduk sambil memikirkan semua hal yang terjadi. Malam hari yang dilaluinya bersama Gackt di vilanya, lalu...
“UGHK!! APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN GACKT!!”
^^^
|
|
|
Truth
Dec 3, 2005 22:25:08 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Dec 3, 2005 22:25:08 GMT 8
Tak tahu sudah berapa lama ia berada di dalam kamar itu, yang dilakukannya adalah tertidur. Dan ketika terbangun, Gackt berada di sampingnya sambil tersenyum manis padanya.
“Konbanwa, Hacchan.” Dan mengelus wajah Hyde dengan lembut. “Kuharap mimpimu indah, honey.”
Hyde menepis tangan Gackt dari wajahnya dan bangun dari posisinya. “Gackt. Apa yang sudah kau lakukan dengan membawaku ke LONDON??”
Gackt memegang dagu Hyde, akan tetapi Hyde menghindarinya. “Kita akn hidup bahagian di sini, Hacchan. Jauh dari semuanya. Tidak akan ada yang menganggu kita. Hanya kita berdua, kau dan aku.”
“Tapi mengapa, Gackt??”
“Karena aku mencintaimu. Ah, tidak...tidak. Maksudku, bahwa kita saling mencintai. Maka dari itu kau tidak perlu khwatir Hacchan. Kau tidak perlu bekerja, karena aku akan menghidupi kita berdua.” Dan mendekati wajah Hyde.
Hyde menjauh dari Gackt, karena tahu maksud Gackt. “Aku mencintaimu? Kita saling cinta??” Tanyanya dengan kaget. “Aku TIDAK mencintaimu!” ucapnya kesal.
Tiba-tiba tangan Gackt menampar pipi Hyde dengan meninggalkan bekas merah. Gackt terlihat marah dan mengenggam bahu temannya-yang akan menjadi kekasihnya- dengan kuat, membuat Hyde meringgis kesakitan. “KAU BERBOHONG!” ucapnya geram tepat di depan wajah Hyde.
“Aku tidak berbohong sama sekali! Aku mencintai istriku....” Sekali lagi, pipi Hyde mendapatkan tamparan langsung. Sehingga darah segar mengalir dari sudut mulutnya. Hyde meringgis kesakitan. ”Lepaskan aku Gackt!”
“Kau mencintaiku. Mencintaiku!!” Teriak Gackt lagi.
Hyde menggelengkan kepalanya. “Aku tidak!!” Dan Gackt dengan keras menampar Hyde sekali lagi, membuat sang vokalis bertubuh kecil itu terhempas ke tempat tidur. Gackt tidak membiarkan Hyde terbangun, sehingga menahan Hyde dalam posisi tidur.
Hyde menangis. Air mata sudah membasahi pipinya. “Gackt...lepaskan aku.” Ucapnya memelas.
“Aku tidak akan menyakitimu jika kau tidak berbohong padaku, Hyde. Katakan kau mencintaiku.” Bisiknya pelan dengan suara geram. Hyde menutup matanya, dan menggelengkan kepalanya. “KATAKAN!!”
Hyde membuka matanya dengan tiba-tiba dan menatap Gackt dengan ketakutan. “Aku...aku mencintaimu.”
Gackt tersenyum, “itu lebih baik, Hacchan.” Dan mencium Hyde dibibirnya.
Hyde hanya menangis dan menangis tanpa mengeluarkan suara, ketika malam itu ia harus menemani Gackt tidur... Making love with Gackt. Gackt terus membisikkan kata-kata cinta padanya memberi kekasihnya ciuman hangatnya. Ia memeluk tubuh mungil itu dengan kedua tangannya dan terlelap tidur dengan Hyde berada di pelukkannya.
“I love you, Hacchan.” Ucap Gackt sebelum ia terlelap dalam alam mimpi.
^^^
|
|
|
Truth
Dec 3, 2005 22:25:54 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Dec 3, 2005 22:25:54 GMT 8
Tahun berganti tahun. Hyde tak tahu sudah berapa lama ia berada di London bersama Gackt. Ia selalu di dalam kamar itu. Tidak sekalipun semenjak mereka tiba di London, Hyde keluar dari kamar. Setiap malam, ia dan Gackt making love. Pagi harinya, ia akan menemukan tempat tidur sudah kosong. Tidak ada Gackt di sampingnya. Ketika ia berpikir menemukan kesempatan untuk kabur dari tempat ini, ia terhalang oleh pintu yang terkunci dan letak apartement ini yang berada (mungkin) sekitar lima belas lantai.
Perasaan takut dan frustasi menghampirinya. Yang dipikirkannya sekarang, bahwa istrinya mungkin sudah melahirkan putra mereka. Istri dan kerabatnya yang mencari-carinya. Atau mereka mungkin sudah menganggap dirinya meninggal. Dan semua berjalan seperti apa adanya. Dan anaknya yang tumbuh besar tanpa mengenal sosok ayahnya. Ia menangis dan menangis.
Sebetulnya, Hyde tidak terisolasi sepenuhnya dari dunia luar. Gackt selalu memberikan majalah untuknya agar ia tidak merasa bosan. Dan dari majalah itulah, ia mengetahuinya. Bahwa ia sudah hampir setahun setengah bersama Gackt di London. Dan tidak ada satupun berita mengenai dirinya dan Gackt yang menghilang secara misterius.
Ia merasakan ketakutan dan kesedihan. Dan di dengarnya suara kunci pintu terbuka. Ia melihat Gackt masuk ke kamar dengan senyuman dan menghampiri Hyde untuk memberinya ciuman. “I’m back, honey.” Ia lalu menarik Hyde dan memelukknya. “I love you, Hacchan.”
“...” Hyde hanya terdiam, ia tidak mengatakan apa-apa. Ia hanya sepeti boneka hidup yang melayani Gackt di tempat tidur.
“Hyde dengarlah...aku akan membahagiakanmu. Tidak perduli bagahimana caranya. Aku akan membahagiakanmu.”
“Biarkan aku pergi, Gackt.” Ucapnya datar.
Gackt menggelengkan kepalanya. “No, Love. Aku tidak akan. Aku sangat mencintaimu dan sangat mencintaimu.” Dan mencium Hyde lagi. Lalu melepaskan pakaian Hyde yang menempel di tubuhnya
Sekali ini, Hyde melepaskan diri dari Gackt dan menumpahkan kesedihan dan kefrustasiannya selama ini. “f**k you Gackt!! Let me back to my wife and my son!!” Teriaknya dengan kemarahan dan kekesalan. “I hate you! Karena kau mungkin mereka saat ini telah menganggapku sudah meninggal!”
“Hyde love...”
“f**k you and your feeling! I HATE you.”
Gackt menampar Hyde. “Jangan kau berkata kasar padaku, Hacchan! Jangan pernah!”
“I hate you!!”
“No. You love me!”
“NO. I DON’T, GACKT!! I HATE YOU!!”
“You lied!”
“Biarkan aku pergi!! Aku tidak mencintaimu aku membencimu!” Sekali lagi Gackt memukul Hyde. Kali ini bukan menamparnya, tetapi memberikan Hyde pukulan tetap di perutnya, sehingga Hyde harus tersungkur di lantai. Gackt menghampirinya dan mendorongnya ke tempat tidur. Dan mengunci Hyde dalam posisi tertidur, tanpa sehelaipun benang di tubuhnya.
Hyde terus berontak. Rambut hitamnya yang mulai memanjang terlihat berantakan dan sebagian menutupi wajahnya. “Lepaskan aku!!” Sekali lagi, Gackt memukulnya tepat diperut. Sehinggah pemilik tubuh mungil itu terbatuk dan berusaha mencari udara. “YOU’RE CRAZY!! Let me GO!! I hate you!!”
“Aku tidak akan membiarkanmu pergi.” Gackt lalu mengoreskan luka pada kulit putih orang yang dicintainya dengan sebilah pisau menancap di perut Hyde. “Tidak Hyde. Tidak akan!”
Hyde membuka matanya lebar-lebar dan merasakan sakitnya, sekali lagi Gackt menancapkan pisau itu lebih dalam. “Gackt...”
“I love you, Hyde. I love you...” Bisik Gackt di telinga Hyde. “Hontou ni eien ni aishiteiru...”
“I ha..te..yo..u...” Tak lama kemudian, Hyde tidak sadarkan diri lagi. Darah segar mengalir membasahi kulitnya.
Gackt menangis dan terus mengungkapkan perasaan cintanya. Dan tertidur di samping tubuh kekasihnya. “Aku akan membahagiakanmu, Hyde.”
“Kau tidak perlu bekerja, Hyde. Aku yang akan bekerja. Kau cukup di rumah saja, bermain BOIHAZARD kesukaanmu dan melakukan apapun sesukamu.” Dan mendekatkan tubuh Hyde.
“Hyde?” Panggilnya dengan pelan. “Kau mendengarkanku kan? Hyde?”
“Hyde kenapa kau tidak menjawabku?” Memeluk tubuh kekasihnya yang mulai mendingin. Sesungguhnya dalam hati ia tahu mengapa kekasihnya tidak menjawabnya. Sesungguhnya ia tahu apa yang sudah dilakukannya. Diambilnya pisau dari Hyde dan menusukkannya sendiri di tubuhnya.
“Hyde...aku mencintaimu selalu...”
^^^
To be continued?
Or....
Fin?
^^^
|
|
|
Truth
Dec 3, 2005 22:53:46 GMT 8
Post by ~ Han-han-ChaN ~ on Dec 3, 2005 22:53:46 GMT 8
mmmhhh uhk uhk... *perasaan tak keruan habis baca fic ini, entah mau nangis ato marah
|
|
|
Truth
Dec 3, 2005 23:01:35 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Dec 3, 2005 23:01:35 GMT 8
|
|
|
Truth
Dec 3, 2005 23:07:37 GMT 8
Post by ~ Han-han-ChaN ~ on Dec 3, 2005 23:07:37 GMT 8
HEPI END!!!!!!!
kesian hyde *sobs dikit gacchan jahat "sobs banyak
|
|
|
Truth
Dec 3, 2005 23:34:40 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Dec 3, 2005 23:34:40 GMT 8
tenang...itu hanya sebagian dari akhir cerita..nanti ada sequel-nya~~
|
|