pids
GakuHai koi
no way to say
Posts: 848
|
Truth
Nov 9, 2005 2:35:00 GMT 8
Post by pids on Nov 9, 2005 2:35:00 GMT 8
eng... ktnya seh klo artis jpg tuh tertutup banget. jd jrg ada gosip klo bukan dr mulut mereka sendiri. ktnya di sono ada undang2nya. Jadinya susah bangt klo mo dpt info mreka....
tapi patut di curigakan tuh...... masa Hyde klo soal gaku sgt tertutup tp klo saol org laen sgt terbuka ;d
|
|
|
Truth
Nov 9, 2005 11:28:06 GMT 8
Post by ~ Han-han-ChaN ~ on Nov 9, 2005 11:28:06 GMT 8
ung makanya nonton dolo itu deh dorama MUKODONO, jadi tau dikit2 soal kehidupan artis jepang, palagi nggackt bakal rugi krn si TOMOYA NAGASE lutuuuuuuuuuuu, cakepppppppppp, jayuuuuuuuuuusss halah jadi promosi ;D ;D ;D
|
|
|
Truth
Nov 9, 2005 13:53:41 GMT 8
Post by Hime on Nov 9, 2005 13:53:41 GMT 8
MUKODONO... hanny, namanya jelex amat XD~... *kabur sebelum d gebukin hanny* ;d dorama ya??? lo dorama sids jarang nonton tu. juga nga tau tmpt beli dorama d mana.
ow ya, dari pada kita OT lagi, Alexxx mana lanjutan fic mu??
|
|
|
Truth
Nov 9, 2005 13:58:59 GMT 8
Post by ~ Han-han-ChaN ~ on Nov 9, 2005 13:58:59 GMT 8
hwadoh sids sids *elus2 dada Gakuto
itu bhs jepun atuh, MUKODONO = SON IN LAW, menantu gitu deh um.. banyak ko kalo maw bli, di glodok ada ato pake jurus PINJEM TEMEN, mwahhaa itu gue dah XP
|
|
|
Truth
Nov 9, 2005 22:15:54 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Nov 9, 2005 22:15:54 GMT 8
hush...hush...
sudah...sudah pergi sana dari thread ini...daripada nanti pada OT mulu.....
hey, sekarang di indo juga dah ada undang2 perlindungan artis deh...^^ *baru denger gosip di TV*
|
|
pids
GakuHai koi
no way to say
Posts: 848
|
Truth
Nov 10, 2005 0:47:44 GMT 8
Post by pids on Nov 10, 2005 0:47:44 GMT 8
hoohoooo... di in \do mah nga bakalan jalan de ;d ;d ;d
ow ya... lex... mana FIC mu!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
gara2 OT jd lupa ma terusannya~~~~~
|
|
|
Truth
Dec 3, 2005 22:03:51 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Dec 3, 2005 22:03:51 GMT 8
Seolah tersadar dari mimpi. “Ah...maaf. Aku...aku hanya terkejut.” Hyde bingung untuk meneruskan kata-katanya. “Ba-bagaimana kau bisa membuat Tetsu memberikan aku libur panjang?”
Gackt tertawa di seberang telpon. “Kau ingin tahu?” Hyde menangguk walaupun tidak bertatapan langsung dengan Gackt. “Aku berjanji unutk menidurinya.”
“APA?!” Hyde berteriak tidak percaya.
Gackt tertawa sekali lagi. Tertawa geli mendengar Hyde berteriak di telepon. “Ahahahahaha....Hacchan...”
“Gackt kau bercanda kan?” Tanya Hyde dengan terkejut. “Tetsu bukan orang seperti itu.” Gackt masih tertawa. “Gacchaaaaaaaan!!”
“Ok...ok, aku tidak mungkin tidur dengannya. Karena...” Gackt menghentikan tawanya dan berhenti unyuk mengucapkan kalimat berikutnya. “Aku...punya seseorang yang sangat ingin kutiduri.”
Hyde menganggkat kedua alisnya. “Wow, siapa itu?”
“Rahasia.”
“Gackt?”
“R-A-H-A-S-I-A.”
“Ok. Aku tidak akan bertanya lagi.”
“Itu lebih baik.”
“Jadi...” Hyde mencari tempat yang nyaman untuk meneruskan percakapan itu. “Bagaimana caramu menaklukan Tetsu?” Tanyanya lagi, sambil duduk di sofa putih di kamarnya.
“Seperti yang kuucapkan tadi.”
“Apa?”
“R-A-H-A-S-I-A.” Hyde mengerutkan keningnya. Dan merajuk. “Kau pasti sedang merajukkan?”
“Bukan urusanmu.” Ucapnya ketus. Gackt hanya tertawa mendengar kelakuan Hyde.
“Ah, Hyde sampai nanti ya. Aku masih ada pekerjaan. Bye Hyde.” Lalu ditutupnya telpon itu, sehingga sang petite vokalis mendengarkan nada putus di telepon.
“Dasar. Aku pasti akan membuatmu mengatakan caranya.”
^^^^
|
|
|
Truth
Dec 3, 2005 22:05:28 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Dec 3, 2005 22:05:28 GMT 8
Hyde memasukkan semua perlengkapannya untuk seminggu. Perlengkapan sehari-hari dan perlengkapan untuk berlibur di pantai. Lalu memasukkan semuanya ke dalam kopor hitam besar. Bertepatan dengan selesainya Hyde membereskan perlengkapannya. Ia mendengar bunyi bell dari pintu depan.
“Itu mungkin Gackt.” Lalu berlari kearah pintu, dan tanpa ragu-ragu membuka pintu depan. Dimana teman yang lebih muda darinya itu berdiri dengan mengenakan baju hitam ketat dengan celana kulit yang terlihat ketat dan pantas di kakinya yang panjang. Tidak lupa juga kacamata hitam yang menutupi kedua bola matanya yang berwarna bitu. “Gacchan~~” Panggilnya manja. Dan memberikan Gackt sebuah pelukkan.
“Kuharap kau sudah siap. “ Dan memeluk Hyde balik.
Hyde bergeser dan memberi Gackt ruang untuk masuk ke rumahnya. “Sudah kok. Hanya tinggal bersiap-siap dengan pakaian yang akan kukenakan nanti.” Lalu menutup pintu masuk di belakangnya.
Gackt melepas sepatunya dan memakai sebuah slipper. “Istrimu tidak ada di rumah?” Lalu berjalan ke ruang tamu.
“Sudah pergi dari kemarin Sabtu.” Hyde berjalan kearah kamar tidurnya. “Jadwalnya dipercepat sehari. Jadi dia pergi sejak kemarin.”
“Ouh.” Gackt tersenyum kecil sambil melihat sekelilingnya merasa lega bahwa orang yang tidak ingin ditemuinya tidak berada di tempat. “Hyde? Apa yang kau lakukan?”
“Aku akan bersiap-siap dulu. Kalau mau minum ambil saja sendiri.” Ucap Hyde dari dalam kamarnya yang terletak tak begitu jauh dari tempat Gackt berada. “Aku mau ganti baju dulu.”
Gackt masih melihat sekelilingnya. “Ok.” Dan melihat foto-foto Gackt bersama dengan istrinya. Foto saat pernikahan mereka. Foto saat mereka masih berpacaran dan sebagainya. Baik itu foto Hyde sendiri ataupun bersama dengan teman-teman bandnya. Maupun foto-foto Megumi sendiri.
Gackt mengambil salah satu foto Hyde bersama dengan istrinya. Dalam pose bahagia, berdiri berdampingan sebagai seorang pengantin. Gackt tersenyum. Bukan sebuah senyum bahagia ataupun senang. Sebuah senyuman jahat dan dipenuhi dendam. “Tak lama lagi...Dia akan jadi milikku. Kau akan menyesal menjadi sainganku. Dan kau akan menyesal telah merebutnya dariku.”
“Gacchan! Bisa ke kamarku sebentar?” Hyde memanggil Gackt dari kamarnya. Gackt meletakkan foto itu kembali di tempatnya. Lalu berjalan ke ruangan dimana Hyde berada. Dan membuka pintu ruangan itu yang memang sejak awal sudah terbuka sedikit.
“Ada apa?” Gackt bertanya pada Hyde yang sedang memakai kemeja putihya yang masih belum dikancingkan. Sehingga memperlihatkan kulit putihnya. Gackt swallowed, he feels nervous. Lalu mengalihkan perhatiannya pada barang bawaan Hyde. Diaman ada dua kopor dan sebuah tas kecil berwarna hitam. “itu semua barang bawaanmu?”
“Iya.” Hyde menjawab sambil menyisir rambut hitamnya. “Mungkin bisa tolong kau bawakan dulu. Aku sebentar lagi akan selesai.” Dan meletakkan kembali sisir di tempatnya. Lalu kedua tangannya megancingi kemeja putihnya.
“Un. Ok.” Lalu menanggakt kedua kopor dan tas hitam itu. Tapi dihentikan oleh tangan Hyde yang sudah selesai dengan kemejanya.
“Biar yang tas hitam ini aku yang bawa.” Gackt dapat mencium parfum yang biasa Hyde pakai. “Aku tidak mau merepotkanmu lebih daripada ini. “Dan memberikan Gackt senyum.”
“Aku tidak merasa direpotkan olehmu.” Sambil mengikuti Hyde berjalan keluar rumahnya. Hyde hanya tertawa kecil.
Sesampai di mobil dan selesai memasukkan semua milik Hyde lalu Gackt membukakan pintu untuk temannya. Disambut senyuman oleh sang vokalis kecil itu. “Thanks.” Ucapnya lembut.
‘It’s ok, Hacchan. I’ll do everything to make you mine,’ batin Gackt. Lalu masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi driver.
“Perjalanan akan lama, Hyde. Kalau lelah bilang saya padaku, aku akan mencari tempat istirahat,” jelasnya sambil tetap konsentrasi pada apa yang sudah menjadi tugasnya.
Hyde tertawa kecil. “Gacchan~~....kita baru saja berangkat, kau anggap aku anak kecil?” dan menepuk pundak sahabatnya itu. “Tenang saja. Aku akan sangat menikmati perjalanan ini.”
“Baiklah. Tapi ingat kalau lelah beritahu aku.” Ucapnya serius. “Aku ingin kau merasa nyaman.”
Hyde tersenyum menatap pemilik bola mata biru itu, “Ya. Akan kukatakan.” Dan melingkarkan kedua tangannya di lengan Gackt.
‘Hacchan......!! Kita seperti pacaran saja!!! Peluk aku lagi!’
^^^
|
|
|
Truth
Dec 3, 2005 22:14:29 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Dec 3, 2005 22:14:29 GMT 8
“Benar tidak merasa lelah?”
“Iya. Aku baik-baik saja,” walaupun seluruh tubuhnya terasa pegal-pegal karena ternyata menghabiskan waktu lebih dari dua jam dari yang direncanakan. “Biar aku bawa barangku sendiri.”
“Tidak...tidak. Berikan padaku barang-barangmu, akan kubawakan.”
“Tapi...”
Gackt dengan memaksa mengambil barang-barang yang bukan miliknya, tepatnya milik Hyde. “Kau bukakan pintunya saja.” Dan berjalan ke villa yang mereka rencanakan beberapa waktu sebelumnya. “Hyde?”
Hyde yang berdiri dibelakangnya, yang sedang mengeliat menghampiri Gackt dan berjalan di sampingnya. Kadang-kadang ia menawarkan Gackt untuk membawa barangnya sendiri. Akan tetapi selalu ditolak oleh Gackt. Tak berapa lama, sampailah mereka di depan pintu masuk villa. Tepatnya, Hyde yang terlebih dahulu sampai dan membuka pintu masuk. Akan tetapi, pintu itu terkunci.
“Gacchan. Ini terkunci,” Dan menghampiri Gackt yang memegang barang-barang mereka berdua. Terlihat ia sedikit kerepotan membawanya. “Kau pegang kuncinya kan?”
“Kunci?” Tanya Gackt dari kesibukan untuk mengimbangi tubuhnya agar tidak terjatuh karena barang-barang itu. “Ah! Ada di saku celanaku. Bisa kau ambilkan?”
Dahi Hyde berkerut, membuat kedua alis matanya yang indah hampir bertemu, “Gacchan~?” Dan menghampiri Gackt. “Kau bilang ada di saku celanamu?” Dan melihat celana hitam ketat yang dipakai Gackt hari ini.
Gackt mengangguk, “Bisa kau ambilkan? Tanganku sudah penuh.”
“Aku tidak mau.” Hyde mundur menjauh sedikit dari Gackt dan bersandar pada pintu masuk yang terkunci itu. “Itu ‘kan sama artinya, aku memasukkan tanganku ke dalam saku celanamu, dan...”
Sekarang gantian Gackt yang mengerutkan dahinya. “Hyde?! Kau tahukan kalau aku tidak bisa mengambilnya saat ini?”
“Tapi...” Hyde melipat kedua tangannya di dadanya. Dan memandang Gackt sambil merajuk.
“Sudahlah. Cepat ambil kuncinya. Kau sudah lelah kan?” Gackt berkata tanpa memperdulikan pouting Hyde.
Hyde menarik napas berat. “Ok.” Dan memasukkan tangannya ke kantong celana Gackt. “Ini...tidak akan kulupakan, Gacchan.”
“Apa yang kau katakan?” Gackt tidak mendengar gumaman Hyde.
“Bukan apa-apa,” Hyde memasukkan tangannya, tapi hanya jari-jarinya yang masuk. “Gacchan? Dimana kuncinya? Tidak ada di sini.”
“Lebih dalam Hyde. Aku ingat menaruhnya di sini.” Gackt menjelaskan. “Masukkan tanganmu lebih dalam.”
Hyde cemberut dibuatnya. Akan tetapi, melakukan apa yang Gackt katakan sehingga ia harus berganti posisi ke samping Gackt. Dan tangannya yang bebas memegang pinggang Gackt. “Aku....AH!! ini dia.” Dan berusaha mengambil kunci itu.
Gackt tertawa. “Hey...pelan-pelan. Geli tahu!”
“Kuusahakan....DAPAT!!”
“Ahahahahahahahahaha!!”
“Gackt!?” Lalu menarik kunci itu keluar. “Jangan tertawa! Ini jelas memalukkanku.” Sambil menunjukkan Gackt wajah merajukknya.
Gackt menghentikan tertawanya, walaupun masih merasa geli karena tangan Hyde. “Iya....cepat deh buka pintunya.”
^^^
|
|
|
Truth
Dec 3, 2005 22:18:12 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Dec 3, 2005 22:18:12 GMT 8
“Woaaaaaah!!! Sugee~~” Hyde terpana melihat pemandangan laut malam hari dari atas balkon mereka berada sekarang. Sambil menikmati Barbeque yang mereka buat dan sebotol red wine. “Thanks, Gacchan! I like it! Wonderful!”
“Just like you ne~~” Gackt berguman. “You’re welcome, Hacchan.” Menjawab Hyde yang sedang berdiri di balkon dan menatap laut yang saat itu juga diterangi sinar rembulan. Gackt menaruh Gelas yang tadi diminumnya, meyisakan setengahnya. Dan menatap langit malam.
Mereka terdiam. Hyde yang menatapi laut di depannya, dan Gackt yang menengadah menatap ribuan bintang di langit malam itu. Gackt terlihat terhanyut dalam lamunanya. Sedangkan Hyde terlihat asyik memuji-muji laut malam. Sampai ia melihat gackt yang sedang melamun, ia mengambil kursinya dan menempatkannya di samping Gackt.
“Gacchan,”
“Un?”
“Aoa yang sedang kaulihat?”
“Bintang, Hyde. Ribuan bintang di langit.”
“Bintang? Apa yang menarik darinya?” Dan mengikuti Gackt menatap langit.
“Aku tidak bisa meraihnya.”
“Meraih?” Hyde kembali menatap Gackt yang sekarang menatap dirinya. “Bintang?”
Gackt menangguk. “Ya.”
“Terbang?” Hyde tersenyum mengodanya. “Mungkin kau bisa meraihnya.” Dan tertawa kecil, lalu minum segelas red winenya.
“Aku mencintaimu, Hyde.” Gackt tidak menghiraukan guyonan Hyde. “Sejak awal.”
Hyde tertegun mendengar yang Gackt katakan. Ia lalu meletakkan gelas berisi setengah wine itu kembali ke meja bundar di depan mereka. “Aku tahu itu Gackt.” Tanpa menatap sang pemilik bola mata biru itu.
“Lalu...?”
“Maaf. Aku tidak bisa menerimanya.”
Gackt memegang lembut tangan Hyde di atas meja. “Hyde...” Dan meremasnya pelan. “Tatap aku dan berikan aku jawaban.”
Perhatian Hyde yang sejak tadi hanya menatap kosong di depannya, kini menatap sahabat baiknya yang lebih muda darinya itu. “Gackt...” Lalu memegang tangan kedua tangan yang sejak tadi memegangi miliknya. “Aku punya tanggung jawab. Sebagai seorang suami dan seorang ayah.”
Tatapan berkaca-kaca tampak dari sang pemilik bola mata biru itu. Ia menahan dirinya, untuk tidak mengeluarkan airmata di depan orang yang dicintainya. “Aku sangat mencintaimu...” Dengan suara getir mengatakan perasaannya lagi, berharap bahwa orang yang dicintainya itu mengubah pendiriannya.
“Aku juga Gackt...Aku juga.”
“kau juga?”
“Ya. Aku mencintaimu sebagai seorang sahabat tidak, bukan sahabat melainkan keluarga, Gackt. Tidak lebih dari itu.”
“Hyde...”
“Gomen ne, Gacchan. Hontou ni gomenasai.” Dan melepaskan tangannya dari Gackt, tanpa menatap sahabatnya yang sedang menatapnya dengan penuh harap. Ia berdiri kembali dan menatap laut malam di depannya dan berusaha untuk menahan airmata yang akan keluar. Sambil menggigit bibirnya.
^^^
|
|