|
Truth
Oct 19, 2005 12:07:52 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Oct 19, 2005 12:07:52 GMT 8
Notification:Awalnya Hyde menikmati kesendiriannya pada hari Kamis malam, sampai Ia bertemu Gackt dan menikmati Kamis malam berdua. Gackt mencintai Hyde. Tetapi Hyde tidak memiliki perasaan pada Gackt. Gackt melakukan suatu cara untuk meyakinkan bahwa Hyde juga mencintainya. Akankah Gackt berhasil meyakinkan Hyde? Cara apa yang digunakan Gackt? Lalu apakah mereka berdua akan berakhir dengan penderitaan ataukah kebahagiaan?? Akankah kematian menjadi akhir dari semuanya?? (>__<)
;D ;D ;D
|
|
|
Truth
Oct 19, 2005 12:10:51 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Oct 19, 2005 12:10:51 GMT 8
~The Beginning~
Dari semua hari dalam seminggu, Hyde sangat menyukai hari Kamis. Hari Kamis selalu menjadi ‘Hyde Days’. Ketika hari dalam seminggu dihabiskan untuk shooting via shinkansen dari satu kota ke kota lain, rekaman dan menulis lagu baru, tampil dibeberapa acara TV, memberikan tanda tangan, chatting di website miliknya, adu mulut dengan Megumi, mengunjungi teman lama dan anggota band yang lain dan menelpon orang tua. Kamis malam merupakan hari dimana Hyde could just be Hyde…
Tidak peduli seberapa penting panggilan telepon, karena dia sedang asyik menonton acara kesukaannya di TV dengan sekaleng bir dan sekotak Pocky. Tidak peduli seberapa penting Megumi memanggilnya, karena dia sedang berdiam diri di sofa dalam meditasi yoga. Tidak peduli seberapa penting Tetsu ingin single baru L`Arc~en~Ciel keluar besok hari, karena dia sedang asyik menghabiskan waktu bermain Biohazard. Tidak peduli sudah berapa lama dia tidak bertemu Sakura sejak terakhir kalinya, karena dia sedang asyik menikmati semangkuk besar pop-corn sambil membaca novel Stephen King yang terakhir kali dirilis, atau alternatif lainnya novel Harry Potter. (^_^)>
Kamis malam merupakan satu-satunya malam dimana ia merasa nyaman. Kamis malam satu-satunya malam Hyde merasa nyaman menjadi dirinya sendiri. Kamis malam mengingatkan dirinya bahwa ia juga adalah seorang manusia biasa, bukan hanya sorang rock God yang mengelilingi seluruh Jepang atau mungkin dunia. Kamis malam merupakan yang terbaik.
Ketika Hyde bertemu dengan Gackt semuanya berubah…
Gackt dengan glass blue eyes dan kemisteriusannya, dengan cepat menjadi bagian dalam daftar kegiatan pada Kamis malam. Mereka terikat dengan begitu cepat, begitu alami, dan menjadi lebih dekat satu sama lain, seperti saudara, tidak ada yang salah, pikir Hyde, untuk kehadiran Gackt mengambil satu malam dalam seminggu. Dan tentu saja, Hyde tidak ingin Gackt berpikir dia tidak punya waktu untuk bertemu dengannya.
Dan, Kamis malam berubah menjadi ‘Gackt nights’. Tetapi, Hyde tidak terlalu memperhatikan perubahan tersebut, dia tidak merasa begitu peduli. Karena saat bersama Gackt ia seperti bersama dirinya sendiri. Mereka menghabiskan hari Kamis dengan minum-minum dan menonton TV, atau bersama Gackt melakukan meditasi Yoga, atau saling mengejek dengan keras saat mereka mengadu kekuatan dalam game Tekken, atau membagi pop-corn saat mereka sama-sama menonton film horror menjelang Jumat pagi.
Hyde mau berbagi ‘Hyde days’ bersama Gackt, karena dia yakin Gackt tidak akan berbuat hal-hal yang jauh daripada itu. Hyde tahu bahwa temannya itu memiliki perasaan yang lebih padanya. Dan Gackt juga tahu jelas Hyde merupakan orang yang tidak akan tertarik dengan hal tersebut. Orang yang lurus. Mereka saling memahami satu sama lain dengan baik.
Kamis malam merupakan malam teraman bagi Hyde dalam pelukan aroma manis alkohol, asap rokok dan parfum Channel Platinum Egoist. Dia betul-betul menikmati keindahan Kamis malam…………
~~~
|
|
|
Truth
Oct 19, 2005 13:51:46 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Oct 19, 2005 13:51:46 GMT 8
“Haido honey! Tidak bisakah kau tinggal sebentar untuk makan malam?” Megumi berkata sambil meletakkan bahan makanan yang sudah dibelinya di supermarket diatas meja dapur. “Ayolah, kubuatkan makanan kesukaanmu.”
“Sorry Megu-chan, aku sudah janji dengan Gackt untuk bertemu jam 7, dan sepertinya aku terlambat dari waktu yang sudah dijanjikan.” Jawabnya sambil terburu-buru.
“ke rumahnya?”
Anggukan kepala menjadi jawabannya pada Megumi. “Honey, kau tahu dimana sepatuku?”
Seolah tidak peduli akan pertanyaan Hyde ia berkata, “Kau lebih menyukainya daripada aku.”
“Heh?”
“Ya...kau lebih mencintainya daripada aku. Kau menghabiskan malam untuk bertemu dengannya dan kembali saat pagi ti-....”
“Megu-chan!” Hyde interupt. “Apa maksudmu?”
“Kau jatuh cinta pada Gackt.” Jawaban singkat, tegas, dan jelas dari Megumi.
Dahi Hyde berkerut mendengar jawaban yang diberikan istrinya. Mencerna dengan baik-baik yang baru saja diucapkan Megumi.
“Bagaimana mungkin kau bisa berpikir seperti itu? Aku dan Gac-...”
“Itu karena kau, Hyde. Pria yang sudah menikah menghabiskan satu malam bersama GACKT, seorang...seorang...semua juga tahu, bahwa ia orang aneh yang bisa melakukan pose-pose telanjang di majalah di TV. Juga digosipkan bahwa ia seorang gay?!” Ucap Megumi dengan nada kesal dan marah. “Lagipula aku tidak tahu apa yang kalian lakukan se-...”
“Megumi!” Hyde berjalan menghampiri Megumi. “Listen to me...Aku dan Gackt hanyalah Teman. Kami hanya menghabiskan waktu layaknya seorang teman. Tidak lebih daripada itu.”
“Tapi...” sebelum Megumi membalas ucapan Hyde, ia dikejutkan oleh ciuman yang diberikan Hyde. Walaupun hanya sebentar. [tak relaaaaaaa...>___<]. “Haichan.”
“Kau tahu aku hanya mencintaimu, dan....bayi kecil yang sedang kau kandung ini. Walaupun kadang kita bertengkar.” Hyde menjelaskan dengan suara yang lembut.
“Gomen...aku hanya cemburu pada Gackt.”
“Bagus deh kalau kau sudah mengerti. Hmm...walaupun Gackt itu sangat menarik dan sexy. ” Godanya.
“HYDE!!”
~~~
|
|
|
Truth
Oct 19, 2005 13:53:24 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Oct 19, 2005 13:53:24 GMT 8
Hyde mematikan mesin mobilnya begitu tiba di tempat tujuannya. Keluar dari mobilnya sambil membawa bungkusan. Ia berjalan ke teras rumah dan memencet doorbell.
TING TONG.
Tidak ada jawaban.
TING TONG.
Untuk kedua kalinya dia membunyikan doorbell. Tidak lama kemudian dia mendengar langkah kaki mendekat dan suara dari dalam, “Wait please.” sambil membuka pintu.
“Hai, Gacchan~~” Salamnya dengan suara manja dan innocent smile. “Sorry for come late.”
“Haido-chan?! Kupikir kau tidak akan datang.” Gackt memberi salam sambil membuka pintu lebih lebar dan menghadiahkan Hyde sebuah pelukan. “Ayo masuk, di luar dingin.” Lalu melingkarkan tangan kanannya di punggung Hyde dan memberi ruang untuk Hyde masuk ke apartemennya.
“Thanks.”
“Tapi kau terlambat.” Ucap Gackt tegas mengingatkan temannya, sambil menutup pintu di belakangnya. “Dua jam. Kau membuatku menunggu selama itu....doing nothing.” Nada kesal jelas terlihat diucapan Gackt.
“A ha ha ha ha ha....Tadi aku kan sudah minta maaf. Makanya aku membawakan ini untukmu.” Hyde mengangkat bungkusan di tangannya. “Nasi kare yang khusus kubuatkan untukmu. Jangan marah.”
Senyuman terukir di wajah Gackt.”Sudahlah aku tidak marah, lagipula aku hanya kesal. Tapi begitu melihat wajah manismu, kekesalanku lenyap.”
Evil grin appear on Hyde’s face. “Ehe he he he.....You can’t angry at me, because I’m too cute, right?”
“Yes, you are.” Ucapan Gackt membuat wajah Hyde merona merah. Hyde lalu berpaling dari pandangan tajam Gackt. Gackt berjalan mendekati Hyde. “Hyde-...”
“AH....Na-nasinya mau kau makan sekarang? Kutaruh dimana?” Memotong pembicaraan Gackt, Hyde lalu menawarkan bungkusannya ke hadapan Gackt. Berusaha untuk menganti topik pembicaraan.
Gackt berhenti. Menjawab dengan sedikit terkejut “Ah, ya. Di piring yang ada di dapur. Ka-...”
Hyde berbalik.”Baiklah biar kusiapkan untukmu.” Berjalan dengan langkah cepat ke arah dapur. Dan mengatakan bodoh berulangkali dalam benaknya, karena sudah berani berkata yang bisa membuat mereka berdua dalam hubungan yang lebih berbahaya.
Gackt hanya diam saja melihat Hyde ke arah dapur. Tetap dalam mimik terkejut. Tak lama kemudian berubah menjadi wajah tenang dan bibirnya membuat sebuah senyuman. “Saa...kawai Haido-chan. Boku wa kimi ni suki da yo.” Tentu saja yang bersangkutan tidak mendengarnya. “Kimi mo, boku ni suki da yo ne, Haido-chan?”
~~~
|
|
|
Truth
Oct 19, 2005 13:55:17 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Oct 19, 2005 13:55:17 GMT 8
“Hfuufh.....” Hyde melepaskan napas panjang. Memutarkan kepalanya yang sejak tadi berada di pangkuan Gackt sambil menonton TV menatap Gackt langsung. Gackt yang sejak tadi perhatiannya terpusat pada acara horror yg diputar salah satu stasiun TV menatap Hyde.
“Ada apa?” Gackt bertanya dengan penuh perhatian. “Ada beban pikiran?”
Hyde menggelengkan kepalanya pelan. “Bosan! Kupikir kita harus melakukan sedikit hal baru, Gacchan.”
“Hal baru?” Gackt bertanya dengan mengerutkan dahi. “Apa maksudnya?”
Hyde mengangkat kepalanya dari pangkuan Gackt. Mengambil posisi membelakangi Gackt, lalu memutar tubuhnya sehingga wajah mereka tidak begitu jauh satu sama lain. “Yup. Sesuatu yang menarik.”
“??” Gackt benar – benar tidak mengerti apa yang Hyde katakan. Sebelum sempat ia bertanya, Hyde berdiri dan membelakangi Gackt. Duduk di sofa putih yang disandari Gackt.
“Kupikir kita selalu menghabiskan malam Kamis dengan rutinisan yang itu – itu saja. Dan....Aku sudah bosan!” Hyde mengangkat kaki kananya ke atas sofa dan meletakkan kepalanya di atas lututnya.
“Ma-Maksudmu....kau...kau mau mengakhiri semua ini??” Tanya Gackt gugup. “Kau tidak mau lagi ke tempatku untuk menghabiskan waktumu di hari Kamis???” Tambahnya lagi masih dengan nada gugup dan panik dan membalikan tubuhnya ke sofa menatap Hyde yang duduk.
Hyde menatap Gackt dengan wajah terkejut. Kedua matanya terbuka lebar. Kaget. “Jelaskan Haido-chan! A-Ak-...” Sebelum selesai, kata – katanya dihentikan dengan tawa Hyde.
“Ahahaha.....bukan itu maksudnya, Gacchan.....Hahaha.....tu-tunggu....ok?....” Hyde masih menahan tawanya. Dan itu membuat kerutan di kening Gackt makin bertambah. Gackt binggung.
“Tanoshiikatta yo, Haido-chan?”
.......
“Sudah selesai tertawanya? Jadi itu maksudnya yah, kupikir seperti yang ada dalam pikiranku.” tanya Gackt yang sudah menempatkan dirinya di samping Hyde di sofa.
Sambil tersenyum Hyde menjawab “Yah. Maksudku hanya mengganti kegiatan yang baru, yang lebih menarik daripada yang sudah kita lakukan selama ini.” Hyde mendekatkan dirinya pada Gackt dan menyandarkan kepalanya di lengan Gackt. Hyde merasa nyaman jika berada di dekat Gackt. Terlindungi. Dan dicintai. “Yah?”
“Hm...baiklah kupikirkan hal yang menarik, jika sudah ada ide aku akan memberitahumu, ok?” Jawaban yang diberikan Hyde hanya anggukan kepala dan senyuman.
Tak lama kemudian Hyde tertidur masih dalam posisi bersandar di lengan Gackt. Gackt masih memegang dagunya. Berpikir. Tidak menyadari jika Hyde sudah terlelap dalam mimpi.
“Hal yang menarik, tidak membosankan....Kira – kira bagaimana jika kita pergi ke suatu tempat minggu depan? Aku punya vila di dekat pantai, hanya tinggal dibersihkan saja. Kau mau?”
.........
Tidak ada jawaban.
“Hey, Haido-.....” Gackt memutar tubuhnya untuk menatap Hyde. Tetapi yang ditemukannya adalah kepala Hyde yang terjatuh dari lengannya ke pangkuannya. Tertidur lelap. “.....chan...?”
Gackt menarik napas pelan. “Dasar. Ketika orang lain sedang sibuk berpikir, dia dengan santainya tertidur.”
Gackt memegang kepala Hyde, lalu meletakkannya di atas sofa putih yang lembut. Lalu ia berdiri dan mengangkat Hyde. “Saa...Haido-chan, diluar dingin kau bisa sakit, mari pergi ke kamarku.” Gackt mengangkat Hyde dengan pelan. Hyde hanya bergerak sebentar lalu terlelap tidur lagi.
Setelah sampai di kamarnya, Gackt mendekati tempat tidur king size miliknya. Menempatkan Hyde dengan pelan – pelan di atasnya. Berusaha untuk tidak membangunkannya. Setelah menempatkan Hyde dengan semestinya, ia menatap wajah manis yang sedang tertidur di depannya. Tangan kanannya menyibakkan rambut hitam-semi panjang Hyde ke belakang telinga. Dan tersenyum.
“Why you look so cute, Hyde? I really do love you very much. More than my life...But, why I love you so much like that, you can’t love me? Why you don’t want to become mine? I’ll give you everything...anything, Hyde. Only for you, just for you. The one I can trully love.” Selesai berkata, ia mendekatkan wajahnya ke Hyde. Menciumnya dibibir dengan lembut. “Nice dream, Hyde. Please dream about me.”
Gackt berdiri dan berjalan meninggalkan Hyde di kamarnya. Sementara itu, Hyde tersenyum dalam mimpinya.
~~~
|
|
|
Truth
Oct 19, 2005 13:56:59 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Oct 19, 2005 13:56:59 GMT 8
Ketika jam digital di samping tempat tidur menunjukkan jam 08:14, Hyde terbangun di king size bed. Membuka dan menutup lalu membuka matanya lagi. Mencoba beradaptasi dengan sinar matahari yang masuk ke kamar.
“Dimana?” Merasa asing dia bertanya pada dirinya sendiri. Masih merasa mengantuk, ia meneliti sekelilingnya. Mengingat kembali. “Ah, ya. Di rumah Gackt. Dan tertidur di kamarnya.”
“Gacchan?” Ia lalu bangun dari tempat tidur, berjalan keluar ke ruang dimana ia jatuh tertidur. Gackt’s Living room. Tapi tidak ada siapa pun. Yang ada hanya berserakan sisa makanan tadi malam, sebuah bantal putih dan, sehelai selimut putih di atas sofa. Tapi tidak ada Gackt di situ. “Gackt? Kau dimana?” panggilnya agak keras.
“Dapur.” Terdengar jawaban dari Gackt.
Hyde berjalan ke dapur. Dan mencium aroma sarapan pagi, yang membuat cacing di dalam perutnya mulai berteriak minta makan. “Aromanya sedap. Apa yang kau masak?”
Sambil memegang sepiring nasi yang baru saja diangkat. “Nasi goreng. Sudah kusiapkan satu untukmu.” Dan meletakkannya di meja makan tepat di depan Hyde. “Ayo.”
“un...arigatou.” menarik kursi dan duduk. Hyde lalu mencicipi makananya. “Lezat! Itadakimasu~~~~....”
Senyuman puas di wajah Gackt. “Habiskan yah.”
~~~
|
|
|
Truth
Oct 19, 2005 13:58:00 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Oct 19, 2005 13:58:00 GMT 8
“Aku pulang.” Hyde berkata sambil berjalan ke arah pintu depan. “Maaf merepotkanmu, Gacchan.”
Gackt mengikuti Hyde dari belakang. “Kan sudah biasa.”
Hyde hendak berkata sesuatu pada Gackt. Akan tetapi terhenti oleh bunyi cell phone miliknya.
“Moshi – moshi? Megumi. Ya, masih di rumah Gackt, ada apa honey?”
Tampak wajah Gackt menujukkan perasaan tidak suka. Dahinya berkerut. Dia bukannya benci pada Megumi. Hanya saja....Ya, secara hukum dia memang istri dari Hyde, dan semua orang mengetahuinya. Gackt cemburu pada Megumi, untuk hal Hyde. Dia yang paling menginginkan Hyde di dunia ini, tidak dapat memilikinya hanya karena seorang makhluk perempuan bernama MEGUMI yang sudah mengikat Hyde-nya dalam sebuah ikatan sakral pernikahan. Benci? Tidak juga. Cemburu? Mungkin.... (-__-)”
“Ano, Gackt. Kurasa sebaiknya aku cepat – cepat pergi...”
“Ya..ya..ya. Istrimu sudah menunggu di rumah untuk kecupan selamat pagi...” nada datar keluar dari Gackt. Ya....nada cemburu. Gackt lalu mengecup kening Hyde. “Sampai jumpa lain waktu.”
“Tetsu. Dia yang mencariku. Aku sudah terlambat. Lihat” Sambil menunjukkan jam tangannya pada Gackt.
Gackt sedikit senang. Ternyata bukan si ‘makhluk’ itu yang mencari his beloved Hyde. “Ouh.” Hanya itu yang terucap darinya.
“Bye.”
Belum sempat Hyde membuka pintu mobilnya. Dihentikan oleh panggilan Gackt. “Hyde.” Memutar tubuhnya ke arah si rambut coklat, Hyde bertanya, “Ya?”
“Mengenai hal baru yang kau bilang kemarin malam. Aku berpikir bagaimana kalau kita berdua pergi ke vila milikku yang ada di dekat pantai. Tidak jauh dari sini, hanya sekitar 2-3 jam perjalanan. Mau?”
Berpikir apa yang barusan saja diucapkan Gackt. “Ok, minggu depan aku akan minta liburan untuk akhir pekan. Supaya puas!! Thanks, Gacchan.” Jawabnya antusias.
“Anything for you.”
~~~
|
|
|
Truth
Oct 19, 2005 13:58:44 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Oct 19, 2005 13:58:44 GMT 8
Pensil ditangannya dipukul-pukulkannya dengan tidak sabar di atas meja kerja. Melihat kembali jam dinding yang terpasang di dinding bercat putih. Tetsu benar – benar kesal dan agak marah. Hyde BELUM datang juga. Sudah dua jam, tepatnya 2 jam 45 menit, tanpa pemberitahuan dan kabar.
Ken menghampiri Tetsu, hendak menenangkannya. Akan tetapi, seolah Tetsu sadar akan kehardiran Ken, dia memberi Ken tatapan tajam. Seolah mata itu berkata ‘jangan ganggu aku!’. Ken mengurungkan niatnya. Ia meninggalkan Tetsu. Membuka pintu keluar dan...melihat orang yang sejak tadi sudah ditunggu – tunggu.
“Kuharap kau membawa ‘sesajen’ untuk menenangkan Tetsu.” Ucap Ken berbisik ketika melihat Hyde di depan pintu.
“Sangat marah yah?” tanya Hyde dengan berbisik pula. Dan jawabannya dibalas dengan anggukan kepala Ken.
Hyde melewati Ken. Berusaha masuk tanpa suara. Baru beberapa langkah Hyde masuk ke dalam ruangan Tetsu berbalik.
“Ken, ki-....AHHHHHHHHH!!!!!!!!!” Tetsu berteriak sambil menunjuk Hyde. “DOIHACHIROU!!!!!!!!!!! F%$# YOU!”
Seperti pencuri yang ketahuan, Hyde hanya bisa melihat Tetsu dengan mata terbelalak. “AH!! Tetchan....AkuharuspulangMegumimenunggudirumah.” Dengan tanapa titik-koma lagi, ia berpamitan dan berlari keluar.
“KUSO HYDE!! MATTE !!”
~~~
|
|
|
Truth
Oct 19, 2005 14:01:41 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Oct 19, 2005 14:01:41 GMT 8
DO NOT DISTURB. Pesan itu terpasang di depan pintu ruang kerja Gackt. Dia sedang menulis lirik lagu. Semua staff sudah tahu, jika ada pesan seperti itu lebih baik tidak mengganggunya. Mengganggu sama dengan mati. Pukulan Knock out bisa didapat dari Gackt yang sedang serius. You, sahabat yang paling dekat pun tidak berani mengganggu Gackt. Jadi, mereka hanya bisa menunggu sampai Gackt sendiri yang keluar dari dalam.
“Tumben. Ada apa dengannya?” Tanya Ryu yang sedang memakan Ramennya. You yang sedang mengutaik – atik gitarnya tidak mendengarkan Ryu. “HEY! You, kau dengar aku?”
You berpaling sebentar melihat Ryu. “Un..liburan.” Jawabnya sambil tetap fokus pada gitar di pangkuannya.
“Heh? Liburan?” Ryu mengernyitkan dahi. “Apa maksudmu? Kau mendengarkan pertanyaanku tadi? Ada apa dengannya?” Ryu mengulang lagi pertanyaannya.
“Minggu depan Gaku-chan ingin meliburkan diri. Jadi ia memasukkan jadwal minggu depan ke minggu ini.”
“Ouh.” Ryu mengambil rokok yang ada di atas meja. “Memang ada apa?” Menyalahkan pematik rokoknya dan menghembuskan asap rokok ke udara. You hanya mengangkat bahu dan tetap menanggani gitar.
Ketukan di pintu depan membuat mereka semua yang ada di ruangan berhenti sejenak. You yang sedang bersama gitarnya. Ryu yang sedang merokok. Juken yang sedang asyik bermain GBA. Dan Igao yang sedang membaca Shounen Jump. Lalu melanjutkan aktivitas mereka lagi. Terkecuali Gackt.
“Silakan masuk.” Suara You merespon ketukan itu.
Tak lama setelah itu, pintu depan terbuka. “shitsureishimasu.” Suara orang yang mengetuk dari luar.
You berputar dan melihat Hyde di depan pintu. “Hyde-san.” You berdiri, meletakkan gitarnya di sofa kulit-hitam menyambut Hyde. “Silahkan. Ada yang bisa kubantu?”
“Thanks.” Hyde tersenyum. “Aku ingin bertemu Gackt. Dia ada?”
“Aa, ada kok. Silahkan duduk dulu. Mau minum apa?”
“Tidak perlu, terima kasih.” Jawabnya sambil menghampiri sofa dimana You tadi duduk. Melihat sekelilingnya sambil tersenyum ramah. Sampai ia melihat tulisan DO NOT DISTURB. “Un....You-san, apa itu?” Sambil menunjuk ke arah pesan itu tertulis dengan huruf besar-besar berwarna merah.
You tersenyum malu dan menghampiri sofa lalu duduk di sofa depan Hyde. “Sedang serius menulis lirik di dalam. Tidak ingin diganggu.”
Mulutnya membentuk huruf “O”. “Tidak tepat waktunya yah?” Tanyanya singkat.
“Tidak apa, kalau kau mau menunggu, mungkin akan keluar sebentar lagi. Gaku-chan sudah di dalam setengah hari ini.”
Lalu terdengar suara gaduh di dalam ruang Gackt. Yang membuat semua di ruang luar terkejut. Seperti suara benda – benda berjatuhan atau di dipukul.
“Apa dia baik – baik saja?” Tanya Hyde sambil mengerutkan kening. You dan yang lain hanya tersenyum simpul dan mengangkat bahu. “Aku akan melihatnya.”
“JANGAN! HYDE-SAN” Cegah keempat orang di ruangan itu. Mereka saling berpandangan. Lalu You angkat bicara. “Itu...I-Itu sudah biasa. Tidak perlu khawatir.” Senyum You dibuat – buat.
Suara di dalam masih ada, walaupun hanya sekilas - sekilas. Hyde menatap mereka, mengerutkan dahi. “Baiklah.” Jawabnya singkat. “Aku akan melihatnya!” Tambahnya. Dan berlari menghampiri ruangan Gackt.
“HYDE-SAN....!!”
“Gackt! Aku ma-.....WUAAAHH!!!” Sebuah buku setebal kamus hampir saja mendarat di wajahnya, jika ia tidak cepat – cepat menundukkan kepala. (>__<)
“BERISIK! SUDAH KUBILANG JANGAN GANGGU AKU!!” Teriak Gackt dari dalam ruangan. “APA TIDAK BISA BA-....Hyde!?” Suaranya kembali normal setelah memutar tubuhnya dan melihat siapa yang di depan pintu.
“Ha-hai, Gackt.” Dengan suara bergetar menjawab Gackt sambil terduduk di depan pintu. “Senang melihatmu.”
“Kenapa kau ada di sini?” Menghampiri Hyde dan membantunya berdiri. “Maaf. Kau tidak apa – apa kan?”
“Ya. Hanya...kaget.”
“Sudah kami bilang kan?” You berkata dari belakang Hyde.
“Aha ha....maaf, jika tidak menemukan ide menjadi seperti tadi. Maaf ok?”
Hyde mengangguk. “Kutemukan sifatmu yang lain lagi.”
Gackt hanya tersenyum dan mengajak Hyde masuk ke ruangannya. “Duduklah. Biar You-kun membuatkan teh untukmu. Ada apa ke tempatku?”
“Mau minta tolong, Gacchan. Aku habis kabur.”
“Dari Megumi?”
“Tetsu.”
“Hah?”
Hyde mengangguk pelan dan mengulang perkataannya. “Tetsuya Ogawa.”
~~~
|
|
|
Truth
Oct 19, 2005 14:04:30 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Oct 19, 2005 14:04:30 GMT 8
Gackt membenarkan posisi duduknya. Punggungnya ditegakkan. Setelah mendengarkan cerita Hyde. Diangkatnya kaki kirinya dan meletakkannya di atas kaki kanannya. “Un....”
Sementara itu, Hyde memegang cangkir berisi teh di mulutnya. Setelah menyiram tenggorokannya yang kekeringan, diletakkannya cangkir itu di meja. “Tetsu jadi marah, karena aku terlambat. Dan hampir saja aku dibunuhnya, jika Ken dan Yukki tidak menghentikan Tetsu dan menyuruhku untuk pergi dari studio.”
Gackt mendengarkan dengan tenang. “Hanya sebentar mungkin.”
“Ya. Mungkin.” Setelah berkata, Hyde berdiri dari sofa. Dan menghampiri Gackt lalu duduk di sampingnya. Gackt bergeser untuk memberikan tempat. “Tapi...”
“Tapi?”
“Kalau terus berlanjut....minggu depan rencana kita tidak akan terlaksana.”
“Rencana kita?” Gackt lupa. “Apa....AH!! Kalau begitu sih bisa kacau.” Setelah agak lupa dengan rencana untuk pergi ke vilanya.
Hyde mengangguk. Lalu mengambil cangkirnya yang masih menyisakan teh di dalamnya, lalu meminumnya.
“Repot juga ya. Biar kupikirkan dulu.”
Hyde meletakkan cangkirnya yang sudah kosong. Lalu megambil poci teh untuk mengisinya kembali. “Silahkan.” Ucapnya ringan.
“Kau tidak mau pusing yah, Haido-chan?” Ucap Gackt setelah melihat sikap Hyde yang santai. “Kau saja yang menghadapi Tetsu sendirian ok?”
BRUUUUUUUTTTTT......Teh yang baru saja diminumnya dimuntahkannya lagi. Bajunya basah oleh ulahnya sendiri. Gackt hanya tertawa kecil melihat Hyde kebinggungan. “Kau mau membiarkanku terbunuh?” sambil mengibas – ngibaskan bajunya yang basah.
“Habisnya...”
“Gaku-chan ada yang mencarimu dibawah. Katanya penting.” Ucapan Gackt dipotong oleh You yang masuk ke ruangannya.
“Siapa?”
“Entahlah. Dia tidak menyebutkan namanya.”
“Oh, baiklah aku akan menemuinya.” Gackt berdiri dari sofa. “Ah, You. Berikan Hyde bajuku yang ada di dalam laci bawah lemari dipojok sana. Dia habis mandi teh.” Ucapnya dengan tawa kecil.
“Hey!!”
“Hmm, baik.” You melihat Hyde yang sedang mengibas – ngibaskan kemejanya yang basah.
“Cobalah untuk berpikir sementara aku pergi, Haido.”
~~~
|
|