Post by ~ Han-han-ChaN ~ on Nov 22, 2005 21:34:59 GMT 8
posting ini disini bole ga sids?
kalo ga ya tar didelet deeeehhh...
btw g ga taw nih credits to syapa, gomen
tapi ini lucuuuuuuuuuu sekaleeee...
OKAMA
Laruku baru saja datang ke pantai Izu, dimana secara kebetulan Gackt, Masa dan You juga sedang melaksanakan liburan mereka.
“Ara?? Gakuto-saaaaaaan” Teriak Hyde yang terkejut melihat Gackt sedang sarapan di cafe hotel.
“E? Haido-kun desu ka?” yang dipanggil juga tidak kalah terkejutnya.
“Hosh...hosh... apa kau juga berlibur disini, Gakuto-san?”
“Osh!”
“Hontou ni???!!! Ureshiii!!!”Hyde tersenyum imut.
Gackt begitu senang melihat reaksi Hyde sehingga dia berbisik sambil merangkul bahu Hyde “Kalau begitu nanti malam aku kekamarmu”.
#blush# Wajah hyde memerah.
“HAIDOOOO!!!! Omae no baaagu!!!” Tetsu berteriak dari lobby hotel ketika tas para personel Laruku telah diturunkan dari mobil.
“A-anooo Gakuto-san....aku harus beres-beres dulu..” Hyde hendak beranjak dari tempat Gakuto.
“Eittsss..chotto” Gackt menangkap lengan Hyde kemudian meng-kiss pipi vokalis Laruku itu.
“Etto...ano... sumimasen” Hyde segera berlari ke arah Tetsu dengan muka memerah.
Gakuto kembali duduk dan melanjutkan makan paginya. Laruku telah meninggalkan lobby hotel menuju ke kamar mereka.
“Fuuuuuuu” tiba-tiba angin kecil berhembus di telinga Gakuto.
Tiba-tiba juga, Gakuto mengeluarkan suara a la okama “aaaww, jangan gitu dong oom”.
Seisi cafe langsung memandang Gakuto dengan pandangan “ganteng-ganteng kok bencong”.
“GYAHAHAHAHA!! Kena kau!!!” Ternyata si “peniup kuping” adalah Masa, yang juga ditemani oleh You yang kini tertawa tertahan.
Hanya Masa dan You yang mengetahui penyakit Gackt yang satu ini. Setiap kali telinganya ditiup, Gakuto akan latah dan berkata “Aw, jangan gitu dong ooom” dengan suara yang bisa didengar dalam radius 5-7 meter, dan tentunya dengan intonasi ala okama. Menurut Gakuto, penyakit itu timbul karna trauma masa lalu. Sudah bertahun-tahun ia bergonta-ganti dokter untuk menyembuhkan penyakitnya, tapi dokter2 itu selalu tertawa, bahkan sampai terjatuh dari kursi, ketika mendengar Gakuto menceritakan penyakitnya. Melihat hal tersebut Gakuto pun tidak tahan dan memutuskan untuk menyembunyikan penyakitnya, demi menjaga image-nya sebagai “pria jantan” dihadapan fans2 setianya. Nah, pada suatu sesi latihan Masa melihat ada kotoran kecil menempel di telinga Gakuto, kemudian ia pun meniupnya. Muncullah suara “mengerikan” tersebut, yang juga terdengar oleh You.
Lanjut ke cerita sebelumnya...
“KONO YARO!!!!!”
“Sssstt! Ini masih di Jepang!Nanti ada fans-mu yang melihat!!” bisik Masa yang masih tersenyum jahil.
“Ugh! Sial! Untung disini cuma ada kakek2 dan nenek2 pikun! HEH Masa!!! Tunggu pembalasanku!” ancam Gakuto sambil mengepalnkan tangan ke arah Masa.
“He he he! Gomen ne! Habis tadi aku melihatmu makan sambil senyam senyum gak jelas, jadi pengen iseng deh” kata Masa yang kini hendak mengambil sumpit untuk ikut makan.
“Tapi aku paling suka melihatmu ketika penyakitmu kambuh, hontou ni kawaiii!!” kata You yang cengengesan.
“ Yamette! Yaro!”
Percakapan mereka terus berlanjut... Jadi kita ke Laruku dulu.....
Tiga personel Laruku sedang beres2 di kamar mereka, 4 kamar yang ada pintu penghubungnya.
“ Brukk” pintu kamar Tetsu tiba-tiba terbuka keras, sehingga mengagetkan 3 personel yang lain. Mereka segera menghambur ke kamar Tetsu. Wajah Tetsu terlihat pucat seperti baru melihat sesuatu yang mengerikan.
“Tetsu? Kenapa wajahmu pucat seperti itu?” tanya Yukkie.
“Tadi aku habis dari resepsionis untuk meminta tambahan makanan di kulka, dan ketika aku melewati cafe aku melihat dan mendengaaar...” pandangan Tetsu beralih ke Hyde yang mendengarkan ceritanya dengan sungguh-sungguh.
“Ah.. tidak! Tidak ada apa-apa! Mungkin itu hanya halusinasi ku saja karena kecapek-an...hehehe!”
“Huh! Dasar! Bikin orang khawatir saja!” Kata Ken.
“Ummm... tapi aku rasa kau bukan tidak mengalami apa-apa kan? Ada apa sih?” Tanya Hyde yang masih curiga.
“Iie! Ga ada apa apa kok!!!” jawab Tetsu berkeras.
****
Keempat laki-laki itu menghabiskan waktu mereka untuk bersenang-senang sampai sore tiba. Berenang, berjemur,jalan-jalan keliling pantai, dan segala hal yang ingin mereka lakukan, mumpung bisa bebas dari kesibukan sehari-hari. Setelah melihat sunset mereka kembali ke kamarnya masing-masing.
Hyde menutup pintu kamarnya. Tubuhnya dan rambutnya basah karena peluh yang masih mengalir. Kala itu ia hanya mengenakan celana pendek dan bertelanjang dada.
“Ting tong” bel kamarnya berbunyi.
“Siapa?”
“Boku”
“Gakuto-san?”
“Osh!”
Pintu dibuka. Gackt tersenyum.
“ Boleh aku masuk?”
“Tentu saja! Dozo!”
Pintu ditutup.(^.^)
Sejenak kamar Hyde menjadi hening dan hanya terdengar suara ombak yang berkejar-kejaran.
Kedua pria tampan itu saling bertatapan.
“Kau sedang apa?” Gakuto membuka percakapan.
“A? O iya, aku baru mau mandi, chotto matte ne!” Hyde berlari kecil menuju kamar mandi, tetapi...
“Ots!” tangan kanan Gackt menahan pinggang Hyde. Kini Gackt merapat ke belakang Hyde.
“Na-na-nani yo, Gakuto-san??” tanya Hyde tergagap.
“Aku baru ingat bahwa aku juga belum mandi, jadi kenapa kita tidak mandi bersama?” bisik Gakuto dengan suara beratnya sambil perlahan mendorong tubuh Hyde dengan lembut ke tembok dekat kamar mandi. Kini Hyde terpojok di tembok dan Gakuto di depannya, memandangnya dengan tatapan tajam.
“A-a-anoo Gakuto-san...” hyde tergagap, wajahnya merah.
“Gakuto de ii yo” bisik Gakuto dengan lembut, sambil mengelus bibir Hyde yang mungil dengan telunjuknya.
Deru nafas keduanya terdengar jelas di kamar yang sunyi itu.
Tangan Gakuto mulai merambat ke arah leher, sementara tangan kirinya memegang pinggang Hyde yang ramping. Bibir Gackt tinggal beberapa milimeter lagi dari bibir Hyde. Sementara itu, Hyde yang yang kini agak gemetaran, tidak berani menatap wajah Gakuto yang sangat dekat dengan wajahnya.
“ Jangan takut..tatap mataku”bisik Gakuto.
Perlahan Hyde membuka matanya. Gackt tersenyum dan hendak meng-kiss bibir Hyde....
“Ting tong” bunyi bel kamar Hyde membuat keduanya terkejut dan mereka menjauh satu sama lain.
“A-aku buka pintu dulu!” Hyde berlari tergesa ke arah pintu, sementara Gakuto duduk di tempat tidur dengan wajah kecewa.
Ternyata “pengganggu” tadi adalah bellboy yang tadi disuruh Hyde membeli beberapa macam makanan untuk pengisi perutnya malam ini. Setelah memberi tip pada sang bellboy, Hyde menutup pintu dan segera meletakkan belanjaannya di pinggir meja, Kemudian sambil berlari kecil ke kamar mandi ia berkata “Itu beberapa snack dan softdrink di kantong plastik, ambil saja kalau kau lapar!”
“ Brukk” pintu kamar mandi ditutup.
Gakuto duduk menonton TV dengan wajah kecewa, tetapi beberapa saat kemudian ia tersenyum licik dan meninggalkan kamar Hyde.
Hyde sudah selesai mandi, tapi ia masih gugup karena tindakan Gakuto tadi. Ia keluar dari kamar mandi. Ia sedikit terkejut dengan ketidakberadaan Gakuto di kamarnya. Ia merasa bersalah dan memutuskan untuk mengadakan “kunjungan balasan” ke kamar Gakuto untuk minta maaf.
-flashback Gackt-
Karena kecewa tidak “mendapatkan” Hyde, Gackt memutuskan untuk menghampiri kamar Masa, demi melaksanakan niatnya balas dendam terhadap peristiwa pagi tadi.
“Ting tong”
“He Okama-san, ada apa?” tanya Masa dengan seyum jahil ketika melihat temannya datang.
“Yaro!” Gakuto langsung mendorong Masa sampai ke tempat tidur.
Sesaat berikutnya posisi mereka sudah seperti ketika mereka konser Mars di Tokyo Dome.
Gackt menduduki perut Masa sementara Masa terbaring pasrah di bawahnya. Paha adalah bagian paling sensitif dari tubuh Masa, masih menjadi misteri bagaimana Gakuto mengetahuinya. Sebelum memulai balas dendamnya, Gakuto bertanya pada Masa persisi seperti tukang ayam goreng Kentucky di pinggir jalan.. “Mau paha atas? Atau paha bawah?”
“Da-dame! Jangan disitu!!!!”
--------
Hyde tidak mendapatkan Gackt dikamarnya.
“Rasakan ini! Masa!” suara Gackt sayup-sayup terdengar dari kamar sebelah, yang pintunya terbuka lebar.
“Da-dame dayo! Aaa’!!! Jangan disitu!!!” jerit Masa
Bagaimanapun suara itu terdengar sangat mencurigakan bagi Hyde, dan bagi siapa pun yang mendengarnya. Akhirnya hyde memutuskan untuk masuk ke kamar Masa.
Mata Hyde terbelalak ketika melihat pemandangan di depannya. Posisi itu...teriakan itu... keringat itu... dan ekspresi itu...Hyde bagaikan terjatuh kedalam jurang yang penuh dengan ular berbisa, buaya, ikan piranha dan Sadako.
Yang didatangi tidak kalah terkejutnya. Mereka segera memisahkan diri.
“Ga-ku-to.....” Hyde berlari meninggalkan ruangan itu sambil berlinang air mata.
“Brukk”Hyde segera menjatuhkan dirinya ke pelukan Tetsu yang kaget dengan kedatangannya.
“Haido? Kau kenapa??”
“Hiks..hiks.. tet-chan..” Hyde kemudian menceritakan peristiwa yang dialaminya.
“Hmmph....bersyukurlah Hyde! Ano okama...”
“Okama??? Apa maksudmu tet-chan?”
Kemudian tetsu menceritakan tentang penyakit Gakuto yang dilihatnya tadi pagi
@#$%%^&**()))**%$@
“Fuuuuuuu”
“AAAWWW, Jangan gitu dong OOOm”.
Gakuto kembali menerima pandangan ‘Ganteng-ganteng kok bencong’ seisi cafe di pagi berikutnya.
Sementara itu Hyde dan Tetsu, si ‘peniup kuping’, tertawa terbahak-bahak di belakang Gackt
Owari deh kayanya
kalo ga ya tar didelet deeeehhh...
btw g ga taw nih credits to syapa, gomen
tapi ini lucuuuuuuuuuu sekaleeee...
OKAMA
Laruku baru saja datang ke pantai Izu, dimana secara kebetulan Gackt, Masa dan You juga sedang melaksanakan liburan mereka.
“Ara?? Gakuto-saaaaaaan” Teriak Hyde yang terkejut melihat Gackt sedang sarapan di cafe hotel.
“E? Haido-kun desu ka?” yang dipanggil juga tidak kalah terkejutnya.
“Hosh...hosh... apa kau juga berlibur disini, Gakuto-san?”
“Osh!”
“Hontou ni???!!! Ureshiii!!!”Hyde tersenyum imut.
Gackt begitu senang melihat reaksi Hyde sehingga dia berbisik sambil merangkul bahu Hyde “Kalau begitu nanti malam aku kekamarmu”.
#blush# Wajah hyde memerah.
“HAIDOOOO!!!! Omae no baaagu!!!” Tetsu berteriak dari lobby hotel ketika tas para personel Laruku telah diturunkan dari mobil.
“A-anooo Gakuto-san....aku harus beres-beres dulu..” Hyde hendak beranjak dari tempat Gakuto.
“Eittsss..chotto” Gackt menangkap lengan Hyde kemudian meng-kiss pipi vokalis Laruku itu.
“Etto...ano... sumimasen” Hyde segera berlari ke arah Tetsu dengan muka memerah.
Gakuto kembali duduk dan melanjutkan makan paginya. Laruku telah meninggalkan lobby hotel menuju ke kamar mereka.
“Fuuuuuuu” tiba-tiba angin kecil berhembus di telinga Gakuto.
Tiba-tiba juga, Gakuto mengeluarkan suara a la okama “aaaww, jangan gitu dong oom”.
Seisi cafe langsung memandang Gakuto dengan pandangan “ganteng-ganteng kok bencong”.
“GYAHAHAHAHA!! Kena kau!!!” Ternyata si “peniup kuping” adalah Masa, yang juga ditemani oleh You yang kini tertawa tertahan.
Hanya Masa dan You yang mengetahui penyakit Gackt yang satu ini. Setiap kali telinganya ditiup, Gakuto akan latah dan berkata “Aw, jangan gitu dong ooom” dengan suara yang bisa didengar dalam radius 5-7 meter, dan tentunya dengan intonasi ala okama. Menurut Gakuto, penyakit itu timbul karna trauma masa lalu. Sudah bertahun-tahun ia bergonta-ganti dokter untuk menyembuhkan penyakitnya, tapi dokter2 itu selalu tertawa, bahkan sampai terjatuh dari kursi, ketika mendengar Gakuto menceritakan penyakitnya. Melihat hal tersebut Gakuto pun tidak tahan dan memutuskan untuk menyembunyikan penyakitnya, demi menjaga image-nya sebagai “pria jantan” dihadapan fans2 setianya. Nah, pada suatu sesi latihan Masa melihat ada kotoran kecil menempel di telinga Gakuto, kemudian ia pun meniupnya. Muncullah suara “mengerikan” tersebut, yang juga terdengar oleh You.
Lanjut ke cerita sebelumnya...
“KONO YARO!!!!!”
“Sssstt! Ini masih di Jepang!Nanti ada fans-mu yang melihat!!” bisik Masa yang masih tersenyum jahil.
“Ugh! Sial! Untung disini cuma ada kakek2 dan nenek2 pikun! HEH Masa!!! Tunggu pembalasanku!” ancam Gakuto sambil mengepalnkan tangan ke arah Masa.
“He he he! Gomen ne! Habis tadi aku melihatmu makan sambil senyam senyum gak jelas, jadi pengen iseng deh” kata Masa yang kini hendak mengambil sumpit untuk ikut makan.
“Tapi aku paling suka melihatmu ketika penyakitmu kambuh, hontou ni kawaiii!!” kata You yang cengengesan.
“ Yamette! Yaro!”
Percakapan mereka terus berlanjut... Jadi kita ke Laruku dulu.....
Tiga personel Laruku sedang beres2 di kamar mereka, 4 kamar yang ada pintu penghubungnya.
“ Brukk” pintu kamar Tetsu tiba-tiba terbuka keras, sehingga mengagetkan 3 personel yang lain. Mereka segera menghambur ke kamar Tetsu. Wajah Tetsu terlihat pucat seperti baru melihat sesuatu yang mengerikan.
“Tetsu? Kenapa wajahmu pucat seperti itu?” tanya Yukkie.
“Tadi aku habis dari resepsionis untuk meminta tambahan makanan di kulka, dan ketika aku melewati cafe aku melihat dan mendengaaar...” pandangan Tetsu beralih ke Hyde yang mendengarkan ceritanya dengan sungguh-sungguh.
“Ah.. tidak! Tidak ada apa-apa! Mungkin itu hanya halusinasi ku saja karena kecapek-an...hehehe!”
“Huh! Dasar! Bikin orang khawatir saja!” Kata Ken.
“Ummm... tapi aku rasa kau bukan tidak mengalami apa-apa kan? Ada apa sih?” Tanya Hyde yang masih curiga.
“Iie! Ga ada apa apa kok!!!” jawab Tetsu berkeras.
****
Keempat laki-laki itu menghabiskan waktu mereka untuk bersenang-senang sampai sore tiba. Berenang, berjemur,jalan-jalan keliling pantai, dan segala hal yang ingin mereka lakukan, mumpung bisa bebas dari kesibukan sehari-hari. Setelah melihat sunset mereka kembali ke kamarnya masing-masing.
Hyde menutup pintu kamarnya. Tubuhnya dan rambutnya basah karena peluh yang masih mengalir. Kala itu ia hanya mengenakan celana pendek dan bertelanjang dada.
“Ting tong” bel kamarnya berbunyi.
“Siapa?”
“Boku”
“Gakuto-san?”
“Osh!”
Pintu dibuka. Gackt tersenyum.
“ Boleh aku masuk?”
“Tentu saja! Dozo!”
Pintu ditutup.(^.^)
Sejenak kamar Hyde menjadi hening dan hanya terdengar suara ombak yang berkejar-kejaran.
Kedua pria tampan itu saling bertatapan.
“Kau sedang apa?” Gakuto membuka percakapan.
“A? O iya, aku baru mau mandi, chotto matte ne!” Hyde berlari kecil menuju kamar mandi, tetapi...
“Ots!” tangan kanan Gackt menahan pinggang Hyde. Kini Gackt merapat ke belakang Hyde.
“Na-na-nani yo, Gakuto-san??” tanya Hyde tergagap.
“Aku baru ingat bahwa aku juga belum mandi, jadi kenapa kita tidak mandi bersama?” bisik Gakuto dengan suara beratnya sambil perlahan mendorong tubuh Hyde dengan lembut ke tembok dekat kamar mandi. Kini Hyde terpojok di tembok dan Gakuto di depannya, memandangnya dengan tatapan tajam.
“A-a-anoo Gakuto-san...” hyde tergagap, wajahnya merah.
“Gakuto de ii yo” bisik Gakuto dengan lembut, sambil mengelus bibir Hyde yang mungil dengan telunjuknya.
Deru nafas keduanya terdengar jelas di kamar yang sunyi itu.
Tangan Gakuto mulai merambat ke arah leher, sementara tangan kirinya memegang pinggang Hyde yang ramping. Bibir Gackt tinggal beberapa milimeter lagi dari bibir Hyde. Sementara itu, Hyde yang yang kini agak gemetaran, tidak berani menatap wajah Gakuto yang sangat dekat dengan wajahnya.
“ Jangan takut..tatap mataku”bisik Gakuto.
Perlahan Hyde membuka matanya. Gackt tersenyum dan hendak meng-kiss bibir Hyde....
“Ting tong” bunyi bel kamar Hyde membuat keduanya terkejut dan mereka menjauh satu sama lain.
“A-aku buka pintu dulu!” Hyde berlari tergesa ke arah pintu, sementara Gakuto duduk di tempat tidur dengan wajah kecewa.
Ternyata “pengganggu” tadi adalah bellboy yang tadi disuruh Hyde membeli beberapa macam makanan untuk pengisi perutnya malam ini. Setelah memberi tip pada sang bellboy, Hyde menutup pintu dan segera meletakkan belanjaannya di pinggir meja, Kemudian sambil berlari kecil ke kamar mandi ia berkata “Itu beberapa snack dan softdrink di kantong plastik, ambil saja kalau kau lapar!”
“ Brukk” pintu kamar mandi ditutup.
Gakuto duduk menonton TV dengan wajah kecewa, tetapi beberapa saat kemudian ia tersenyum licik dan meninggalkan kamar Hyde.
Hyde sudah selesai mandi, tapi ia masih gugup karena tindakan Gakuto tadi. Ia keluar dari kamar mandi. Ia sedikit terkejut dengan ketidakberadaan Gakuto di kamarnya. Ia merasa bersalah dan memutuskan untuk mengadakan “kunjungan balasan” ke kamar Gakuto untuk minta maaf.
-flashback Gackt-
Karena kecewa tidak “mendapatkan” Hyde, Gackt memutuskan untuk menghampiri kamar Masa, demi melaksanakan niatnya balas dendam terhadap peristiwa pagi tadi.
“Ting tong”
“He Okama-san, ada apa?” tanya Masa dengan seyum jahil ketika melihat temannya datang.
“Yaro!” Gakuto langsung mendorong Masa sampai ke tempat tidur.
Sesaat berikutnya posisi mereka sudah seperti ketika mereka konser Mars di Tokyo Dome.
Gackt menduduki perut Masa sementara Masa terbaring pasrah di bawahnya. Paha adalah bagian paling sensitif dari tubuh Masa, masih menjadi misteri bagaimana Gakuto mengetahuinya. Sebelum memulai balas dendamnya, Gakuto bertanya pada Masa persisi seperti tukang ayam goreng Kentucky di pinggir jalan.. “Mau paha atas? Atau paha bawah?”
“Da-dame! Jangan disitu!!!!”
--------
Hyde tidak mendapatkan Gackt dikamarnya.
“Rasakan ini! Masa!” suara Gackt sayup-sayup terdengar dari kamar sebelah, yang pintunya terbuka lebar.
“Da-dame dayo! Aaa’!!! Jangan disitu!!!” jerit Masa
Bagaimanapun suara itu terdengar sangat mencurigakan bagi Hyde, dan bagi siapa pun yang mendengarnya. Akhirnya hyde memutuskan untuk masuk ke kamar Masa.
Mata Hyde terbelalak ketika melihat pemandangan di depannya. Posisi itu...teriakan itu... keringat itu... dan ekspresi itu...Hyde bagaikan terjatuh kedalam jurang yang penuh dengan ular berbisa, buaya, ikan piranha dan Sadako.
Yang didatangi tidak kalah terkejutnya. Mereka segera memisahkan diri.
“Ga-ku-to.....” Hyde berlari meninggalkan ruangan itu sambil berlinang air mata.
“Brukk”Hyde segera menjatuhkan dirinya ke pelukan Tetsu yang kaget dengan kedatangannya.
“Haido? Kau kenapa??”
“Hiks..hiks.. tet-chan..” Hyde kemudian menceritakan peristiwa yang dialaminya.
“Hmmph....bersyukurlah Hyde! Ano okama...”
“Okama??? Apa maksudmu tet-chan?”
Kemudian tetsu menceritakan tentang penyakit Gakuto yang dilihatnya tadi pagi
@#$%%^&**()))**%$@
“Fuuuuuuu”
“AAAWWW, Jangan gitu dong OOOm”.
Gakuto kembali menerima pandangan ‘Ganteng-ganteng kok bencong’ seisi cafe di pagi berikutnya.
Sementara itu Hyde dan Tetsu, si ‘peniup kuping’, tertawa terbahak-bahak di belakang Gackt
Owari deh kayanya