Post by xcamuindahx on Dec 28, 2005 11:24:33 GMT 8
Title: True Feeling
Pairing: Hyde X Gackt <pastinya...>
Rating: PG
.........................................................................................
"Hhhhhh, panasnya hari..." keluh Hyde sambil mengipasi tubuhnya.
"Dasar loe, dari tadi kerjaannya ngeluuuuuuh aja!" seru Tetsu dengan nada agak kesal.
“Iya, loe itu ya! Panas, kepanasan! Dingin, kedinginan!” seru Ken, “Maunya apa sih?”
“Maunya ya, udara yang sejuk, yang bikin gw gak ngerasa kepanasan atau kedinginan, yang pas aja lah!” seru Hyde, "Lagi pula, sekolah kita ini payah banget sih! Masa ruang OSIS gak dikasih AC, yah seenggaknya kipas angin lah!"
"Yah, kalau mau protes aja sana!" kata Ken.
"Gak usah, ntar gw rayu aja deh, Pak kepala sekolahnya!"
"Dasar!" seru Ken dan tetsu sambil menjitak kepala Hyde.
"Ih, apa-apaan sih?!" seru Hyde kesal, "Udah ah, gw mau ke Yuki aja!"
"Ngambeek!" goda Ken dan tetsu bersamaan.
"Siapa yang ngambek, yee!" Hyde keluar dari ruang OSIS.
"Eh, Hyde, kenapa loe?" tanya Yuki.
"Gak apa-apa kok," jawab hyde sambil mencibir.
"Cuma orang aneh yang bilang gak apa-apa tapi sambil manyun gitu!" seru Yuki sambil tertawa.
"Hhh, gak tau nih, tiba-tiba bad mood gini!"
"Ooh, gw kira kenapa! Oiya, mau tau gak?" Yuki tertawa kecil. ;D ;D
"Apa?"
"Gw punya jurus ampuh kalau loe lagi kesusahan atau lagi bete!"
"Punya? Emangnya apaan?"
"SEBUT NAMA YUKI 3X PAKE MANTRA, MANTRANYA GANTENG!!!! Hahahaha!!!"
"Makasih!" seru Hyde sinis.
"Yah, malah tambah bete deh! Awas bibirnya jatoh tuh!"
"Aaaaah, udah ah!"
"Iya deh, emang susah ya kalau lagi bete."
"Eh, ngomong-ngomong lagi ngapain loe disini?"
"Gw? Lagi nunggu tukang es krim!"
"Heh?"
"Iya! Biasanya kan suka ada tukang es krim yang lewat sekitar jam segini."
"Hooh... Gw kira loe lagi ngapain."
Terdengar suara tukang es krim Walls yang mendekat...
"Kyaaaaaaaaa, Baaaaaaaaaang!!!!!! Beli Es kriiiiiiiiiiim!!!" teriak Yuki.
"Kok loe suka sih sama Magnum?" tanya Hyde dengan nada sinis.
"Gw gak suka tau! Ini gara-gara Paddle Pop coklatnya abis aja, makanya gw beli. <sebenernya sih, gara-gara Hyde jadinya Paddle Pop coklatnya abis> Dan sebenernya gw cuma suka lapisan coklatnya aja loh!" jawab Yuki, "By the way, emangnya kenapa sama Magnum? Kayaknya loe mulai jadi bete lagi deh!"
"Gw sebel sama namanya!" jawab Hyde ketus.
"Kayaknya gak ada yang salah deh sama namanya."
"Bagi gw salah!"
"Terserah deh!" kata Yuki sambil membuka pintu ruang OSIS.
Hyde masih saja mengeluh dan marah-marah. Entah apa yang membuatnya kesal seperti itu. Setiap ada kesalahan sedikit saja yang terlihat olehnya, baik yang ada di dalam ruangan OSIS atau yang lainnya, pasti dia langsung marah-marah.
Tiba-tiba...
Tok-tok-tok... Seseorang mengetuk pintu ruang OSIS.
"Masuk!" kata Hyde dengan nada ketus.
"Konnichiwa," masuklah seotang cowok tampan yang bernama Gackt.
"konnichiwa, Gacchan!" jawab hyde yang tiba-tiba berubah ekspresi menjadi agak berseri-seri.
"Konnichiwa, Gackt-kun!" sapa Ken, Tetsu, dan Yuki bersamaan.
Gackt menghampiri Hyde, "Gomen telat, tadi aku kejebak macet." katanya, "Kamu gak nunggu terlalu lama kan?"
"Oh, gak apa-apa kok!" jawab Hyde dengan nada senang, "Tadi aku sempet beli es krim sama Yuki-chan! Ya kan Yuki-chan!" seru Hyde sambil tersenyum lebar.
"Untunglah, aku kira kamu bakal marah."
"Gak kok, gak marah, hehehe!"
"Jadi pergi?" tanya Gackt.
"Jadi!" jawab Hyde cepat.
"Ya udah, yuk!" ajak Gackt sambil menggandeng Hyde.
"Dadah semuanya, gw mau nonton dulu yaaa!" seru Hyde dengan senyum yang sangaaaaaat lebar dan keluar dari ruang OSIS bersama Gackt.
Semuanya terdiam. Mereka heran.
"Kenapa sih dia?" tanya Yuki.
"Gak tau ah!" jawab Tetsu.
"Aneh!" sambung Ken.
Keesokan harinya saat Hyde bangun, dia mendapatkan sms dari seseorang yang isinya: "Hei, loe Hyde kan? Gw Masa. Hari ini ada acara gak? Kita ketemuan yuk!"
Seyelah menbaca sms dari Masa, Hyde langsung membalasnya, "Hai juga! Gak ada kok. Boleh! Gw lagi bebas nih <maksudnya gak ada janji sama siapa-siapa> Ya udah, mau ketemuan dimana? Kapan?"
Beberapa saat setelah Kirin mengirim sms itu, Masa langsung membalasnya. “Bagus! Kita ketemuan di The Fourth Avenue Café yuk! Sekarang, bisa? Di meja no 69 ya!"
Hyde menyetujui ajakan Masa kemudian membalas sms Masa dan memberi syarat bahwa Hyde tak mau dikirimi sms lagi. “Boleh! Tapi gw mandi dulu ya? Gila aja gw kesana tanpa mandi! Hehehe. Ya udah, off dulu ya! Dadah!” kemudian Kirin mandi dan pergi ke The Fourth Avenue Café.
“Hei, Masa ya?” sapa Hyde sambil menghampiri Masa yang sudah menunggunya.
“Yup! Apa kabar?” Masa memulai pembicaraan.
“Baik! Oiya, udah pesen makanan?”
“Belum. Mau pesen sekarang?”
“Ya udah.”
Masa memanggil pelayan dan memesan makanan, “Hyde mau apa?” Tanyanya pada Hyde.
“Ah, Hiro udah tau kok!” kata Hyde sambil menunjuk-nunjuk pelayan yang melayani mereka itu, “Kita udah kenal baik!”
“Oh, gw kira! Kalau gw mau pesen sirloin steak sama orange juice aja deh!” kata Masa kepada pelayan yang bernama Hiro itu.
Sementara menunggu pesanan mereka diantar, Hyde dan Masa mengobrol.
“Loe udah sering kesini?” tanya Masa.
“Bukan sering lagi, tapi terlalu sering. Ini tuh tongkrongan gw!” jawab Hyde bangga.
“Ooh..”
“Oiya, tuh, makanannya lagi dianter!” seru Hyde sambil menunjuk Hiro yang sedang menghampiri mereka sambil membawa makanan dan minuman yang dipesan oleh mereka.
“Ini, silahkan,” kata Hiro sambil memberikan makanan dan minuman pesanan Masa.
“Loh, Hiro, punya gw mana?” tanya Hyde.
“Ooh, loe mesen makanan ya? Gw gak inget tuh, hehehe! Bentar lah, tangan gw cuma ada 3,”
“Hehe, tangan satunya lagi kan lagi off! Yaudah, cepet bawain dong!” seru Hyde.
“Iya!” Hiro kemudian mengambilkan pesanan Hyde yaitu nasi kari dan segelas cola.
Saat mereka makan tiba-tiba Masa berbicara, mengegetkan Hyde yang sedang meminum cola-nya.
“Uhuk-uhuk, loe ngomong apa tadi?” tanya Hyde yang masih terbatuk-batuk.
“Eh, maaf-maaf! Gw gak ada maksud bikin loe keselek!” seru Masa panik, “Maaf banget!”
“Hehehe, gak apa-apa kok! Tapi gw mohon, jangan tiba-tiba ngomong kayak tadi ya!”
“Iya, iya, maaf.”
“Gak apa-apa lagi, udah biasa! Tadi loe ngomong apa?”
“Umm, loe gak apa-apa gw ajak makan begini?” tanya Masa ragu.
“Gak apa-apa lagi! Takut amat!”
“Emangnya loe gak punya seseorang gitu, maksud gw pacar?”
“Ya ampun, kasian amat ya gw! Tampang gw ini diragukan ya? Punya lah!”
“Hah, loe udah punya?!”
“Udah dong!”
“Tapi kok mau diajak makan sama gw? Gak takut dia cemburu?”
“Justru itu masalahnya! Dia gak pernah cemburu sama gw! Bikin sebel aja!” seru Hyde kesal.
“Hah? Kok bisa?”
“Gak tau ah!” seru Hyde lagi, "Dia juga nyebelin banget! setiap kali janjian selaluuuuuuu aja telat! Udah gitu dia kayak orang gak bersalah gitu. Dan yang paling gw sebel, setiap kali gw marah, dia selalu bikin gw luluh pake jurus senyuman mautnya itu loh!"
Suasana menjadi hening kembali dan tiba-tiba...
“Ah! Gw ada ide!” teriak Hyde.
“Uhuk-uhuk-uhuk!!!” Masa kaget, kali ini gilirannya tersedak, “Ada apa?”
“Gimana kalau loe kerja sama bareng gw buat bikin dia cemburu?” seru Hyde.
“Hah?”
“Iya! Kita pura-pura gitu deh! Ntar gw kasih ongkos capek deh!”
“Wah, kok gitu?”
“Iya, abis selama ini dia gak pernah cemburu kalau gw akrab banget sama temen-temen gw yang lain lain, gw jadi ragu, sebenernya dia sayang gak sih sama gw?”
“Oh, gitu! Ya udah, oke deal!” Masa mengulurkan tangannya.
“Deal!” seru Hyde sambil menjabat tangannya.
Tiba-tiba seseorang memeluk Hyde dari belakang.
“Jangan gitu dong sayang!” katanya.
“Haaaaaa?” Hyde kaget dan berbalik badan, “Gacchan?! Kamu kenapa ada disini?!” Hyde sangat panik.
“Akhirnya aku tau gimana kamu yang sebenernya!” seru Gackt.
“Gacchan, ini gak kayak yang kamu kira!”
"Kamu ternyata..."
"Ini gak kayak yang kamu kira!"
“Hahahahahahaha!” Gackt tertawa keras sekali dan tiba-tiba Masa ikut tertawa.
“Oi Gackt, udah selesai kan tugas gw?” tanya Masa.
“Heh? Masa, loe kenal Gacchan?” Hyde sangat kaget.
“Kenal lah!” seru Masa. <gimana gak, gw kan mantan GacktJOB>
“Apa maksudnya sih semua ini?!” tanya Hyde kesal.
“Ahahaha! Hycchan! Kamu ini ya!” Gackt menjitak Hyde, “Ini tuh sebenernya rencana aku! Aku nyuruh Masa buat ngajak kamu ketemuan!”
“Maksudnya apa?”
“Aku tuh pengen nge tes kamu!”
“Nge tes?”
“Iya, aku sebenernya pengen tau, sebenernya kamu tuh sayang gak sih sama aku, ya udah aku suruh aja si Masa buat ngajakin kamu ketemuan.”
“Dan?”
“Sekarang aku tau kalau kamu emang sayang sama aku!”
“Jadi selama ini kamu kira aku gak sayang sama kamu?!” tanya Hyde kesal, “Yang ada tuh aku yang penasaran, sebenernya kamu sayang gak sih sama aku, abis kamu gak pernah cemburu kalau ngeliat aku deket sama cowok-cowok lain! Kamu sama sekali gak pernah nunjukkin kalau kamu cemburu!”
“Ya ampun Hycchan, aku kira kamu gak mau aku cemburu-in! Abis kamu kan emang selalu akrab sama mereka kan dari dulu?”
“Tapi seenggaknya kamu cemburu dong!”
“Sebenernya ya, aku tuh cemburu banget! Asal kamu tau, aku tuh gak mau kalau kamu dipeluk-peluk sama cowok selain aku, aku gak mau kamu dirangkul-rangkul sama cowok selain aku, aku gak mau ka,..”
“Sshhh...” Hyde memeluk Gackt, “Makasih sayang, aku kira kamu gak peduli sama aku.”
“Jelas aku peduli dong!” Gackt mengecup kening Hyde.
"Ada lagi!!" teriak Hyde.
"Hah, apa?"
"Kamu gak boleh telat terus! selama ini tuh sebenernya aku kesel banget kalau nunggu kamu! tapi gara-gara kamu senyum kayak gitu makanya aku gak jadi marah. Dan kita harus punya waktu buat ngelakuin sesuatu berdua aja, misalnya pulang berdua atau makan berdua, gak hanya nonton aja yang berdua!"
"Oke honey!" kata Gackt kemudian mencium Hyde.
Suatu hari...
“Hh, kenapa ujannya deras banget sih?” keluh Hyde.
“Loe tuh ya, emang tukang ngeluh!” seru Tetsu kesal.
“Hycchan, pulang yuk,” tiba-tiba Gackt datang sambil membawa payung.
“Tapi mereka gimana?” Hyde menunjuk teman-temannya.
“Ya udah...” kata Gackt sambi tersenyum.
“Hh, kita pulang bareng yuuk!” Ajak Hyde kepada teman-temannya dengan nada agak sedikit kecewa.
“Eh,eh, siapa bilang mereka boleh ikut? Aku kan belum selesai ngomong!” seru Gackt, “Urusan mereka sih aku gak mau tau! Cuma kamu yang boleh sepayung sama aku! Cuma kamu yang boleh aku anterin pulang, hahaha!”
“Gacchan!!!” Hyde tersenyum sangat lebar dan memeluk Gackt.
“Dasar pelit!” keluh Tetsu, Ken, dan Yuki.
Owari....
Pairing: Hyde X Gackt <pastinya...>
Rating: PG
.........................................................................................
"Hhhhhh, panasnya hari..." keluh Hyde sambil mengipasi tubuhnya.
"Dasar loe, dari tadi kerjaannya ngeluuuuuuh aja!" seru Tetsu dengan nada agak kesal.
“Iya, loe itu ya! Panas, kepanasan! Dingin, kedinginan!” seru Ken, “Maunya apa sih?”
“Maunya ya, udara yang sejuk, yang bikin gw gak ngerasa kepanasan atau kedinginan, yang pas aja lah!” seru Hyde, "Lagi pula, sekolah kita ini payah banget sih! Masa ruang OSIS gak dikasih AC, yah seenggaknya kipas angin lah!"
"Yah, kalau mau protes aja sana!" kata Ken.
"Gak usah, ntar gw rayu aja deh, Pak kepala sekolahnya!"
"Dasar!" seru Ken dan tetsu sambil menjitak kepala Hyde.
"Ih, apa-apaan sih?!" seru Hyde kesal, "Udah ah, gw mau ke Yuki aja!"
"Ngambeek!" goda Ken dan tetsu bersamaan.
"Siapa yang ngambek, yee!" Hyde keluar dari ruang OSIS.
"Eh, Hyde, kenapa loe?" tanya Yuki.
"Gak apa-apa kok," jawab hyde sambil mencibir.
"Cuma orang aneh yang bilang gak apa-apa tapi sambil manyun gitu!" seru Yuki sambil tertawa.
"Hhh, gak tau nih, tiba-tiba bad mood gini!"
"Ooh, gw kira kenapa! Oiya, mau tau gak?" Yuki tertawa kecil. ;D ;D
"Apa?"
"Gw punya jurus ampuh kalau loe lagi kesusahan atau lagi bete!"
"Punya? Emangnya apaan?"
"SEBUT NAMA YUKI 3X PAKE MANTRA, MANTRANYA GANTENG!!!! Hahahaha!!!"
"Makasih!" seru Hyde sinis.
"Yah, malah tambah bete deh! Awas bibirnya jatoh tuh!"
"Aaaaah, udah ah!"
"Iya deh, emang susah ya kalau lagi bete."
"Eh, ngomong-ngomong lagi ngapain loe disini?"
"Gw? Lagi nunggu tukang es krim!"
"Heh?"
"Iya! Biasanya kan suka ada tukang es krim yang lewat sekitar jam segini."
"Hooh... Gw kira loe lagi ngapain."
Terdengar suara tukang es krim Walls yang mendekat...
"Kyaaaaaaaaa, Baaaaaaaaaang!!!!!! Beli Es kriiiiiiiiiiim!!!" teriak Yuki.
"Kok loe suka sih sama Magnum?" tanya Hyde dengan nada sinis.
"Gw gak suka tau! Ini gara-gara Paddle Pop coklatnya abis aja, makanya gw beli. <sebenernya sih, gara-gara Hyde jadinya Paddle Pop coklatnya abis> Dan sebenernya gw cuma suka lapisan coklatnya aja loh!" jawab Yuki, "By the way, emangnya kenapa sama Magnum? Kayaknya loe mulai jadi bete lagi deh!"
"Gw sebel sama namanya!" jawab Hyde ketus.
"Kayaknya gak ada yang salah deh sama namanya."
"Bagi gw salah!"
"Terserah deh!" kata Yuki sambil membuka pintu ruang OSIS.
Hyde masih saja mengeluh dan marah-marah. Entah apa yang membuatnya kesal seperti itu. Setiap ada kesalahan sedikit saja yang terlihat olehnya, baik yang ada di dalam ruangan OSIS atau yang lainnya, pasti dia langsung marah-marah.
Tiba-tiba...
Tok-tok-tok... Seseorang mengetuk pintu ruang OSIS.
"Masuk!" kata Hyde dengan nada ketus.
"Konnichiwa," masuklah seotang cowok tampan yang bernama Gackt.
"konnichiwa, Gacchan!" jawab hyde yang tiba-tiba berubah ekspresi menjadi agak berseri-seri.
"Konnichiwa, Gackt-kun!" sapa Ken, Tetsu, dan Yuki bersamaan.
Gackt menghampiri Hyde, "Gomen telat, tadi aku kejebak macet." katanya, "Kamu gak nunggu terlalu lama kan?"
"Oh, gak apa-apa kok!" jawab Hyde dengan nada senang, "Tadi aku sempet beli es krim sama Yuki-chan! Ya kan Yuki-chan!" seru Hyde sambil tersenyum lebar.
"Untunglah, aku kira kamu bakal marah."
"Gak kok, gak marah, hehehe!"
"Jadi pergi?" tanya Gackt.
"Jadi!" jawab Hyde cepat.
"Ya udah, yuk!" ajak Gackt sambil menggandeng Hyde.
"Dadah semuanya, gw mau nonton dulu yaaa!" seru Hyde dengan senyum yang sangaaaaaat lebar dan keluar dari ruang OSIS bersama Gackt.
Semuanya terdiam. Mereka heran.
"Kenapa sih dia?" tanya Yuki.
"Gak tau ah!" jawab Tetsu.
"Aneh!" sambung Ken.
Keesokan harinya saat Hyde bangun, dia mendapatkan sms dari seseorang yang isinya: "Hei, loe Hyde kan? Gw Masa. Hari ini ada acara gak? Kita ketemuan yuk!"
Seyelah menbaca sms dari Masa, Hyde langsung membalasnya, "Hai juga! Gak ada kok. Boleh! Gw lagi bebas nih <maksudnya gak ada janji sama siapa-siapa> Ya udah, mau ketemuan dimana? Kapan?"
Beberapa saat setelah Kirin mengirim sms itu, Masa langsung membalasnya. “Bagus! Kita ketemuan di The Fourth Avenue Café yuk! Sekarang, bisa? Di meja no 69 ya!"
Hyde menyetujui ajakan Masa kemudian membalas sms Masa dan memberi syarat bahwa Hyde tak mau dikirimi sms lagi. “Boleh! Tapi gw mandi dulu ya? Gila aja gw kesana tanpa mandi! Hehehe. Ya udah, off dulu ya! Dadah!” kemudian Kirin mandi dan pergi ke The Fourth Avenue Café.
“Hei, Masa ya?” sapa Hyde sambil menghampiri Masa yang sudah menunggunya.
“Yup! Apa kabar?” Masa memulai pembicaraan.
“Baik! Oiya, udah pesen makanan?”
“Belum. Mau pesen sekarang?”
“Ya udah.”
Masa memanggil pelayan dan memesan makanan, “Hyde mau apa?” Tanyanya pada Hyde.
“Ah, Hiro udah tau kok!” kata Hyde sambil menunjuk-nunjuk pelayan yang melayani mereka itu, “Kita udah kenal baik!”
“Oh, gw kira! Kalau gw mau pesen sirloin steak sama orange juice aja deh!” kata Masa kepada pelayan yang bernama Hiro itu.
Sementara menunggu pesanan mereka diantar, Hyde dan Masa mengobrol.
“Loe udah sering kesini?” tanya Masa.
“Bukan sering lagi, tapi terlalu sering. Ini tuh tongkrongan gw!” jawab Hyde bangga.
“Ooh..”
“Oiya, tuh, makanannya lagi dianter!” seru Hyde sambil menunjuk Hiro yang sedang menghampiri mereka sambil membawa makanan dan minuman yang dipesan oleh mereka.
“Ini, silahkan,” kata Hiro sambil memberikan makanan dan minuman pesanan Masa.
“Loh, Hiro, punya gw mana?” tanya Hyde.
“Ooh, loe mesen makanan ya? Gw gak inget tuh, hehehe! Bentar lah, tangan gw cuma ada 3,”
“Hehe, tangan satunya lagi kan lagi off! Yaudah, cepet bawain dong!” seru Hyde.
“Iya!” Hiro kemudian mengambilkan pesanan Hyde yaitu nasi kari dan segelas cola.
Saat mereka makan tiba-tiba Masa berbicara, mengegetkan Hyde yang sedang meminum cola-nya.
“Uhuk-uhuk, loe ngomong apa tadi?” tanya Hyde yang masih terbatuk-batuk.
“Eh, maaf-maaf! Gw gak ada maksud bikin loe keselek!” seru Masa panik, “Maaf banget!”
“Hehehe, gak apa-apa kok! Tapi gw mohon, jangan tiba-tiba ngomong kayak tadi ya!”
“Iya, iya, maaf.”
“Gak apa-apa lagi, udah biasa! Tadi loe ngomong apa?”
“Umm, loe gak apa-apa gw ajak makan begini?” tanya Masa ragu.
“Gak apa-apa lagi! Takut amat!”
“Emangnya loe gak punya seseorang gitu, maksud gw pacar?”
“Ya ampun, kasian amat ya gw! Tampang gw ini diragukan ya? Punya lah!”
“Hah, loe udah punya?!”
“Udah dong!”
“Tapi kok mau diajak makan sama gw? Gak takut dia cemburu?”
“Justru itu masalahnya! Dia gak pernah cemburu sama gw! Bikin sebel aja!” seru Hyde kesal.
“Hah? Kok bisa?”
“Gak tau ah!” seru Hyde lagi, "Dia juga nyebelin banget! setiap kali janjian selaluuuuuuu aja telat! Udah gitu dia kayak orang gak bersalah gitu. Dan yang paling gw sebel, setiap kali gw marah, dia selalu bikin gw luluh pake jurus senyuman mautnya itu loh!"
Suasana menjadi hening kembali dan tiba-tiba...
“Ah! Gw ada ide!” teriak Hyde.
“Uhuk-uhuk-uhuk!!!” Masa kaget, kali ini gilirannya tersedak, “Ada apa?”
“Gimana kalau loe kerja sama bareng gw buat bikin dia cemburu?” seru Hyde.
“Hah?”
“Iya! Kita pura-pura gitu deh! Ntar gw kasih ongkos capek deh!”
“Wah, kok gitu?”
“Iya, abis selama ini dia gak pernah cemburu kalau gw akrab banget sama temen-temen gw yang lain lain, gw jadi ragu, sebenernya dia sayang gak sih sama gw?”
“Oh, gitu! Ya udah, oke deal!” Masa mengulurkan tangannya.
“Deal!” seru Hyde sambil menjabat tangannya.
Tiba-tiba seseorang memeluk Hyde dari belakang.
“Jangan gitu dong sayang!” katanya.
“Haaaaaa?” Hyde kaget dan berbalik badan, “Gacchan?! Kamu kenapa ada disini?!” Hyde sangat panik.
“Akhirnya aku tau gimana kamu yang sebenernya!” seru Gackt.
“Gacchan, ini gak kayak yang kamu kira!”
"Kamu ternyata..."
"Ini gak kayak yang kamu kira!"
“Hahahahahahaha!” Gackt tertawa keras sekali dan tiba-tiba Masa ikut tertawa.
“Oi Gackt, udah selesai kan tugas gw?” tanya Masa.
“Heh? Masa, loe kenal Gacchan?” Hyde sangat kaget.
“Kenal lah!” seru Masa. <gimana gak, gw kan mantan GacktJOB>
“Apa maksudnya sih semua ini?!” tanya Hyde kesal.
“Ahahaha! Hycchan! Kamu ini ya!” Gackt menjitak Hyde, “Ini tuh sebenernya rencana aku! Aku nyuruh Masa buat ngajak kamu ketemuan!”
“Maksudnya apa?”
“Aku tuh pengen nge tes kamu!”
“Nge tes?”
“Iya, aku sebenernya pengen tau, sebenernya kamu tuh sayang gak sih sama aku, ya udah aku suruh aja si Masa buat ngajakin kamu ketemuan.”
“Dan?”
“Sekarang aku tau kalau kamu emang sayang sama aku!”
“Jadi selama ini kamu kira aku gak sayang sama kamu?!” tanya Hyde kesal, “Yang ada tuh aku yang penasaran, sebenernya kamu sayang gak sih sama aku, abis kamu gak pernah cemburu kalau ngeliat aku deket sama cowok-cowok lain! Kamu sama sekali gak pernah nunjukkin kalau kamu cemburu!”
“Ya ampun Hycchan, aku kira kamu gak mau aku cemburu-in! Abis kamu kan emang selalu akrab sama mereka kan dari dulu?”
“Tapi seenggaknya kamu cemburu dong!”
“Sebenernya ya, aku tuh cemburu banget! Asal kamu tau, aku tuh gak mau kalau kamu dipeluk-peluk sama cowok selain aku, aku gak mau kamu dirangkul-rangkul sama cowok selain aku, aku gak mau ka,..”
“Sshhh...” Hyde memeluk Gackt, “Makasih sayang, aku kira kamu gak peduli sama aku.”
“Jelas aku peduli dong!” Gackt mengecup kening Hyde.
"Ada lagi!!" teriak Hyde.
"Hah, apa?"
"Kamu gak boleh telat terus! selama ini tuh sebenernya aku kesel banget kalau nunggu kamu! tapi gara-gara kamu senyum kayak gitu makanya aku gak jadi marah. Dan kita harus punya waktu buat ngelakuin sesuatu berdua aja, misalnya pulang berdua atau makan berdua, gak hanya nonton aja yang berdua!"
"Oke honey!" kata Gackt kemudian mencium Hyde.
Suatu hari...
“Hh, kenapa ujannya deras banget sih?” keluh Hyde.
“Loe tuh ya, emang tukang ngeluh!” seru Tetsu kesal.
“Hycchan, pulang yuk,” tiba-tiba Gackt datang sambil membawa payung.
“Tapi mereka gimana?” Hyde menunjuk teman-temannya.
“Ya udah...” kata Gackt sambi tersenyum.
“Hh, kita pulang bareng yuuk!” Ajak Hyde kepada teman-temannya dengan nada agak sedikit kecewa.
“Eh,eh, siapa bilang mereka boleh ikut? Aku kan belum selesai ngomong!” seru Gackt, “Urusan mereka sih aku gak mau tau! Cuma kamu yang boleh sepayung sama aku! Cuma kamu yang boleh aku anterin pulang, hahaha!”
“Gacchan!!!” Hyde tersenyum sangat lebar dan memeluk Gackt.
“Dasar pelit!” keluh Tetsu, Ken, dan Yuki.
Owari....