|
I WISH
Dec 22, 2005 22:40:32 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Dec 22, 2005 22:40:32 GMT 8
Title: I Wish Pairing: [AU] Gackt x Hyde Rating: PG Summary: Gackt and Hyde......Read by yourself please^^
----------------------------------
Sejak kecil, aku hidup tanpa kasih sayang orang tua. Hidup selalu tertekan oleh sikap keras yang mereka berikan padaku. Mengatur segala hal dalam hidupku. Mereka mengatakan bahwa itu semua demi masa depanku, karena mereka menyayangiku. Mereka menginginkan yang terbaik bagiku. Karena itu, mereka membatasi apa pun yang menyangkut diriku. Bodohnya, aku sempat terbius oleh kata-kata dan sikap mereka yang seperti itu.
Aku benci mereka. Mereka mengucilkan diriku dari dunia luar. Mengisolasiku dari teman-teman sekolahku. Membuatku merasakan, bahwa diriku hanya membutuhkan mereka. Mengisi hari-hariku dengan kewajiban ini dan itu, yang tentu saja sudah diatur oleh mereka.
Persetan dengan semua itu. Itu semua hanyalah sikap mereka yang otoriter, menunjukkan padaku bahwa mereka menguasai diriku. Dengan cara merebut masa kecilku. Merebut masa-masa kecil yang ingin kulalui dengan bermain dan bersahabatan. Dengan pelan tapi pasti, mereka telah membuatku merasakan neraka dunia sejak kecil!
Sejak saat itu, aku tidak mempercayai orang dewasa. Menganggap diriku ini hanyalah boneka mereka. Dan terlebih lagi aku tidak mempercayai semua orang. Dan tidak perduli akan apa yang terjadi padaku. Saat aku-hampir-tenggelam di laut musim dingin. Saat aku...mulai memberontak dari apa yang telah mereka rencanakan bagiku. Aku muak dengan semua itu. Aku benci dengan semua itu. Aku benci dengan semua orang, kecuali seseorang yang selalu menarik perhatianku. Seseorang yang unik dan menarik...yang tidak dapat kugapai.
Dan, ketika sudah cukup umur. Aku pergi meninggalkan rumah dan keluargaku. Memulai hidup baru dengan kemampuan yang kumiliki. Mencari masa-masa yang pernah hilang dalam hidupku dan arti hidupku di dunia ini.
Dan, aku berharap...bahwa aku dapat mengantikan semua mimpi buruk masa kecilku menjadi sebuah kenangan indah.....
Sampai ia memasuki celah di hatiku, yang sejak dulu sudah tertutup bagi orang lain.... Orang yang akan memberikan kasih sayang yang tidak pernah kurasakan dari kedua orang tuaku...
---
|
|
|
I WISH
Dec 22, 2005 22:40:57 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Dec 22, 2005 22:40:57 GMT 8
Sejak kecil, hidupku bisa dikatakan penuh kasih sayang dari kedua orang tuaku. Akan tetapi, rasa sayang yang berlebihan, terutama oleh ibuku. Hidup yang penuh dengan limpahan kasih sayang dari mereka. Baik ayah yang tenang dan pendiam, dan ibu yang ceria dan baik hati.
Dan yang menjadi kenangan burukku. Keinginan ibu yang mengharapkan seorang anak perempuan, yang dilampiaskan padaku. Dengan memberiku perlakuan seperti layaknya anak perempuan. Memberiku perlengkapan sekolah, mainan dan terlebih lagi mendandaniku dengan pakaian anak perempuan. Aku tahu, ibu sayang padaku. Ibu tahu aku seorang laki-laki, dan ia tetap menyayangiku. Akan tetapi, harapan ibu yang tidak kesampaian untuk memilikki seorang anak perempuan sedikit membuatku merasakan kesedihan saat masa kecilku.
Aku tidak benci ayah, dan terlebih lagi aku tidak membenci ibu. Aku sayang mereka. Dan mereka pun balik menyayangiku. Akan tetapi, aku merasa tidak nyaman atas semua itu. Semua teman mengejekku. Membuatku menangis saat mereka mengejekku banci. Karena pakaian yang ibu kenakan padaku.
Aku bukan benci pada ibuku. Tapi, aku benci pada kehidupanku yang seperti ini. Juga pada diriku sendirn yang tidak dapt mengatakan keinginanku sendiri. Dan aku benci pada semua teman-temanku, kecuali seseorang yang selalu memandangku dengan dingin. Seseorang yang tidak seperti teman-temanku lainnya, yang tidak dapat kugapai.
Bukan...bukan kasih sayang seperti ini yang kuinginkan. Aku ingin kasih sayang yang melihatku apa adanya. Sehingga, ketika cukup berani. Aku memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah dan orang tuaku. Menjalani hidup di kota baru dan menemukan keinginanku...
Dan, aku berharap...agar kamisama memberikanku seseorang yang dapat mencintaiku apa adanya. Mencintaiku seperti kedua orang tuaku.
Sampai aku bertemu dengannya...
---
|
|
|
I WISH
Dec 22, 2005 22:41:52 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Dec 22, 2005 22:41:52 GMT 8
Ketika aku memulai semuanya, kutemukan apa yang memang paling kusukai. Kutemukan apa yang menarik bagiku dan menjalaninya. Dan sejak itu, kubuang semua masa lalu dan namaku. Menjadi seorang yang baru, dengan semua yang kuraih dengan kemampuanku.Terlebih lagi, kutemukan ’keluarga’ di sini. Yang berbeda dengan keluarga yang pernah kumiliki. Aku sangat menyayangi ’keluarga’ baruku. Begitu juga mereka, menyayangiku balik. Tapi, entah mengapa terasa begitu ada yang kurang.
“Kau kurang sehat?” Suatu hari seseorang yang kusayangi bertanya padaku.
“Tidak.” Kujawab dengan senyum. Aku tidak ingin merepotkan mereka.
“Gackt~! Kau berbohong kan?!”
“Hmm...Tidak, sungguh.”
Tapi, perasaan itu...aku tidak tahu apa itu. Dan hanya menanggap itu hanyalah imajinasi yang kubuat. Tapi...kenapa ini???
Sampai suatu hari kutemukan jawabannya sendiri. Saat kutemukan sosok lama yang sudah lama kukenal sejak dulu....
Dan aku berharap, bahwa itu semua bukan mimpi...
---
|
|
|
I WISH
Dec 22, 2005 22:42:08 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Dec 22, 2005 22:42:08 GMT 8
Kudekati TV yang ada di depanku, menatap mata liar dan tajam dalam PV yang saat ini sedang diputar oleh salah satu satsiun TV. Ia orang yang sulu kukenal baik. Unn...kutahu baik dirinya. Aku tidak akan melupakan tatapan mata yang indah itu. Ia yang terus kucari selama ini, ternyata begitu dekat. Di kota ini.
“Sato-kun~,” gumamku. Ya...orang dari masa kecilku. Seseorang yang berbeda dengan teman-temanku dulu.
“Itu Gackt Camui ‘kan?” ucap salah seorang temanku. “Kau kenal dia?”
“Gackt Camui?” Aku berpaling pada sahabatku itu. ’Bukan Sato-kun yang kukenal?’. Sahabatku menganggukkan kepalanya. ’Jelas-jelas itu Sato-kun, tapi kenapa...?’. Aku masih dapat mengenalinya, Sato-kun yang dulu.
Memang sudah agak lama aku pergi meninggalkan rumah. Aku pergi dengan memberikan alasan pada kedua orang tuaku, bahwa aku ingin menemukan duniaku sendiri. Yang sebetulnya, bahwa aku tidak tahan dengan semua perlakukan ibu sampai saat ini. Dan sampai saat inipun, aku tidak membenci ibu sama sekali. Alasan keduaku adalah...mencari Sato-kun.
Semenjak aku tahu ia pergi dari kampung halaman kami [anggaplah itu Kyoto], kehidupan di sana menjadi tidak menarik. Aku merasa bosan dengan semuanya, walaupun aku sudah mendapatkan pekerjaan sebagai ilustrator sebuah majaah terkemuka di Kyoto. Tapi, kehidupan tanpa Sato-kun di sekitarku terasa sangat tidak menyenangkan. Aku merasa kesepian.
Akhirnya setelah beberapa lama kuputuskan untuk pergi juga. Ke Tokyo, dan berharap aku dapat menemukannya. Dan selama itupun, aku bertemu dengan berbagai orang. Yang kemudian menjadi sahabat-sahabat baikku. Aku mulai menjalani hidupku, bertolak belakang saat masih di Kyoto. Aku menjadi public figure, seorang vokalis dari sebuah grup band. Dan mengganti namamu menjadi, Hyde.
Dan saat ini, akhirnya kutemukan juga. Ia yang sudah lama kurindukan. Dan aku berharap pada kamisama, bahwa ini semua bukanlah mimpi dan semoga kami dapat bertemu lagi...
---
|
|
|
I WISH
Dec 22, 2005 22:42:26 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Dec 22, 2005 22:42:26 GMT 8
Kulihat sosok mungil dan berparas cantik itu mirip dengan seseorang yang kukenal. Ia terlihat cantik dengan rambut coklat panjangnya. Tidak seperti seorang pria seumurnya, lebih terlihat sebagai wanita yang menarik. Dan yang paling anehnya, saat bersamanya aku merasakan sesuatu yang belum pernah kurasakan selama ini.
“Hyde desu.” Ucapnya dengan sopan dan megeluarkan tangannya, untuk menyalamiku. “Nice to me you, Gackt-san.” Dan tersenyum dengan manis, membuatku sedikit terpesona dengan sosoknya.
Kusambut tangannya, “Nice to meet you too, Hyde-san.” Dan senyuman di wajahnya makin mengembang. Ia terlihat menarik dan sangat mepesona. Sosok mungil ini, senyum itu dan tatapan matanya. Aku pernah melihatnya di suatu tempat. Dia...mengingatkanku pada sosok Hideto Takarai, orang yang sejak lama kurindukan.
Malam itu, di pesta salah satu temanku-kami-, kami bertemu. Aku tertarik dengan sosok mungil ini. Ia betul-betul mengambil semua perhatianku. Berada di sekitarnya sangat menyenangkan, seperti saat bersama Hide-chan. Bersemangat dan attractive...
Ung...ngomong-ngomong, bagaimana kabar Hide-chan yah? Sudah lama aku tidak kembali ke Kyoto, juga tidak mendengar kabarnya sama sekali. Terakhir yang kuketahui dari Ane-chan*, ia mendapat pekerjaan di Kyoto sebagi seorang ilustrator. Hanya itu saja yang kutahu tentang dirinya, dari surat kakakku yang tidak pernah kubalas.
Dan saat ini...aku merindukan Hide-chan. Juga dalam rasa rindu ini, aku menemukan jawaban yang selama ini kucari. Sesuatu yang kurang itu adalah sosok Hide-chan. Hide-chan yang sangat kusukai dan saat ini sangat kurindukan.
Dan aku berharap, bahwa ia pun berpikir sama denganku. Merindukanku. Mungkin setelah ini, aku harus menghubungi Hide-chan. Menanyakan kabarnya, dan...
---
|
|
|
I WISH
Dec 22, 2005 22:42:45 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Dec 22, 2005 22:42:45 GMT 8
Menyenangkan. Itulah yang kurasakan saat bersama Gackt. Ia mempunyai sikap yang bertolak belakang dengan Sato-kun yang kukenal baik selama ini. Ceria dan orang yang menyenangkan. Tapi, yang tidak dapat kulupakan darinya adalah tatapan mata yang sama dengan milik Sato-kun. Tajam dan liar. Tapi, Sato-kun ‘ku, tidak seceria ini. Tidak akan bisa berelasi dengan orang lain, sedangkan Gackt, ia mempunyai relasi yang banyak.
Tapi, saat bersamanya aku merasakan perasaan yang sama dengan Sato-kun. Tapi, ia bukan Sato-kun ‘ku. Ia seorang vokalis. Tidak seperti Sato-kun yang pendiam dan dingin.
Dilema. Aku bingung antara sosok asli seorang Gackt Camui. Benarkah ia Sato-kun yang kucari? Atau, ia bukan Sato-kun. Aku tidak berani bertanya padanya. Aku takut.
Sato-kun...aku merindukannya, aku...aku sangat merindukannya. Aku tak tahu kenapa, yang kutahu hanya rasa rindu yang selalu kurasakan setiap mengingat Sato-kun.
Aku memeluk tubuhku sendiri, dan menangis di atas tempat tidurku. Merindukan sosok Sato-kun dalam kegelapan kamarku yang hanya diterangi oleh cahaya bulan purnama lewat celah-celah jendela kamar. Gackt mengingatkanku padanya. Aku merindukannya...suaranya, senyuamnya yang hanya ditunjukkan padaku. Semuanya. Aku rindu semuanya. Aku rindu Sato-kun.
Dan aku sangat berharap, kalo Sato-kun pun merasakan kerinduan yang sama denganku. Aku tak tahu harus mencarinya dimana lagi. Dan bagaimana cara menghubunginya untuk menghilangkan rasa rindu ini...
---
|
|
|
I WISH
Dec 22, 2005 22:43:05 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Dec 22, 2005 22:43:05 GMT 8
“Moshi-moshi, Takarai-desu.” Kudengar suara lembut milik ibu Hide-chan di telepon.
“Konbanwa, ba-san. Kore wa Satoru.”
“Sato-kun~!” suara ceria yang sejak dulu selalu menghias hidup Hide-chan dan menyambut setiap kedatanganku ke rumahnya. “O-genki ka?”
Aku tersenyum mengingat masa lalu, “Hai. Genki. Ba-san...” Kupindahkan receiver ke telinga satunya, “Apa bisa dengan Hideto?”
“Aa~, Sato-kun...!” Kudengar suara ceria itu sedikit ada rasa kecewa. “Hide-chan sudah lama pergi dari rumah.”
“Pergi?...Kabur??”
Kudengar suara tawa khas milikknya, sedikit kurasakan rasa rindu. “Tidak, Sato-kun~. Hide-chan bilang mau meniti karir di sana.”
“Oo...Kemana ia pergi?”
“Tokyo.”
“Hah?”
“Tokyo. Tidakkah kau dengar?”
“A-aku dengar. Tapi...Tokyo?”
“Ya. Dia juga bilang mau mencarimu. Kalian ‘kan sahabat sejak kecil. Memang kau dimana Sato-kun?”
“Tokyo.”
“Woah~~! Kalian di kota yang sama! Cobalah cari, mungkin bisa saling ketemu. Dan jangan lupa katakan padanya aku rindu, Sato-kun!”
Tak lama, kuakhiri percakapan di telepon dengan ibu Hide-chan. “Tokyo...” gumamku. “Dia ada di Tokyo.”
---
|
|
|
I WISH
Dec 22, 2005 22:44:03 GMT 8
Post by |lFugenCamuil| on Dec 22, 2005 22:44:03 GMT 8
“Moshi-moshi?”
“Haha-ue?”
“HIDE-CHAN!!” kudengar teriakan ibuku di telepon. “ Akhirnya kau menelepon kami! Aku rindu, Hide-chan!”
“Watashi mo...haha-ue...” Ya, kurasakan kerinduaa pada keluargaku di Kyoto. Ibu yang ceria dan bersemangat dalam segala hal. Walaupun sedikit terluka dengan perlakuan ibu saat aku masih kecil.
“Kapan kau pulang, sayang?” tanyanya dengan tidak sabar. “Akan kubuatkan makanan kesukaanmu.”
“Aku belum bisa. Gomen ne~.” Walaupun aku sangat ingin bertemu dengan mereka, tapi aku belum menemukan apa yang kucari. “Ha-...”
“Ouw iya! Hide-chan...!” Ia memanggil dengan ciri khas suara cerianya. “Tadi, Satoru menelepon ke sini.”
Aku hampir saja menjatuhkan telepon yang saat ini kugenggam. Sato-kun menelepon ke rumahku?! Ia...”A-apa yang dikatakannya, Haha-ue?” tanyaku dengan tidak sabar.
“Ia menanyakanmu. Ouw, iya...Kau tahu, kalo ia juga di Tokyo. Dan kukatakan kalau kau di Tokyo juga.”
“La-lalu?”
Ibuku menceritakan percakapannya dengan Sato-kun. Aku benar-benar tidak percaya, padahal ia tidak pernah menghubungiku semenjak ia pergi dari Kyoto. Tapi sekarang, ia menelepon ke rumahku di Kyoto!
Kamisama!! Kuharap dia dapat menemukanku, dan aku dapat menemukannya. Aku sangat sangat merindukannya!
Dan kutemukan foto lama di album foto yang sempat kubawa, saat pergi dari Kyoto. Foto diriku bersama Satoru saat di SMU. Aku tersenyum, dan setetes air mata jatuh di foto itu...
“Aitai ne, Satoru...”
---
|
|
|
I WISH
Dec 24, 2005 18:35:19 GMT 8
Post by seraphine on Dec 24, 2005 18:35:19 GMT 8
Alex apa apaan ini!!!!Mana lanjutannya? !!
|
|
::Yooii~::
GakuHai friends
Hychaaa~n!!!
Posts: 183
|
I WISH
Dec 24, 2005 23:15:25 GMT 8
Post by ::Yooii~:: on Dec 24, 2005 23:15:25 GMT 8
Seperti biasa ya lex................ bersambung muluuu!!! lanjutin...lanjutin....
|
|