pids
GakuHai koi
no way to say
Posts: 848
|
Post by pids on Dec 19, 2005 23:38:14 GMT 8
Alexxxxxxxxxxxxxx!!!!!!!!!!!!!!! Kenapa Tbc lg? di saat yg seru lg ~~~~>>____<<~~~~
|
|
|
Post by Hime on Dec 20, 2005 13:33:35 GMT 8
|
|
|
Post by |lFugenCamuil| on Dec 20, 2005 21:42:38 GMT 8
;D ;D ;D sabar aja lagi~~
|
|
|
Post by ~ Han-han-ChaN ~ on Dec 21, 2005 10:14:52 GMT 8
hgh~~~~ *ambil katana, kluarin dr sarungnya, tempelin ke leher alex terusin gaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa........................
|
|
|
Post by Hime on Dec 21, 2005 12:53:56 GMT 8
ntar sids keburu nga bsa bacaaaaaaaa~ T_T................
|
|
|
Post by ~ Han-han-ChaN ~ on Dec 22, 2005 12:38:09 GMT 8
kmrn sms bilang kalo dah kelar ni fic malah maw posting fic baru lagi tapi manaaaaaaaaaa
|
|
|
Post by |lFugenCamuil| on Dec 23, 2005 22:49:21 GMT 8
Hyde meniup kedua tangannya untuk mengusir rasa dingin yang menghampirinya. Bodohnya, ia sampai lupa meninggalkan sarung tangannya di studio. Sehingga, ia harus menghangatkan jari jemarinya dengan memasukkannya ke dalam saku atau dengan memberinya rasa hangat dari hembusan napasnya. Ia memutuskan langsung kembali ke rumah, untuk menghangatkan dirinya dan mengisi perutnya yang kosong dengan makanan.
“Kalo berjalan seperti ini, aku akan terus kedinginan. Lebih baik lari-lari sedikit deh.” Lalu dengan langkah lari kecil ia membawa dirinya ke pulang. Hyde menikmati kegiatan yang dilakukannya, dan rasa sedih juga sedikit mulai sirna dari wajahnya. Ia tersenyum-senyum sendiri saat melihat pasangan yang menikmati malam natal tahun ini. “Merry Christmas...” ucapnya pelan pada dirinya.
Dan ketika sudah sampai dekat dengan tempatnya, ia menghentikan langkahnya dan membungkuk untuk menghirup udara, agar masuk ke paru-parunya. Dan setelah cukup kuat ia berjalan ke rumahnya dengan senyum yang merekah di wajahnya. Akan tetapi, tak lama kemudian senyum itu menghilang ketika dilihatnya sosok Gackt di depan rumahnya.
“Gacchan!!” Ia berlari menghampiri sosok Gackt yang...uhum...terlihat tumpukkan salju di atas kepalanya. “Sejak kapan kau di sini?”
“Hyde~~”
“Ayo masuk. Kau bisa masuk nanti.” Menarik Gackt untuk masuk ke dalam rumahnya, dengan terlebih dahulu membersihkan kepala Gackt dari timbunan salju. “Kenapa tidak menelponku?”
“Kupikir kau pasti belum pulang. Jadi, kutunggu saja di rumahmu.”
Hyde pout, “Baka! Ayo masuk dan hangatkan dirimu.” Ia dengan nada kesal-sebetulnya khawatir- menarik Gackt untuk masuk ke dalam rumahnya. “Sejak kapan kau di depan rumahku?”
“Sejak pulang dari studio. Un...sekitar 2-3 jam yang lalu.” Gackt membuka jaket dan syalnya.
Dengan tiba-tiba Hyde menarik kerah jaket yang sebetulnya belum sempat Gackt lepaskan. “BAKA!! HONTOU NI BAKAYAROU!” Teriak Hyde tepat di depan sahabat sejak kecilnya itu. Gackt hanya mengangkat kedua alis matanya yang indah itu dan tertawa melihat sikap Hyde.
“Sama seperti dulu ya...”
“Apanya yang lucu? Dan apa yang sama?!”
Gackt memegang lengan Hyde dan melepaskan pegangan di kerahnya dengan lembut. “Saat kita masih SMP, kau marah padaku karena menunggumu di bawah salju. Dan keesokan harinya, aku demam sampai satu minggu.”
“Gacchan~~! Itu bukan hal yang lucu!!” ucapnya histeris. “Kau hampir membuatku...takut..” air mata lebih cepat menanggapi perasaan Hyde, mengalir pelan dari matanya. “...seperti...waktu..itu...”
Gackt menghampiri Hyde, dan dengan tangannya yang dingin mengusap air mata itu. “Jangan menangis Hyde...” ucapnya pelan dan menarik Hyde dalam pelukkannya. “...Please...” memeluk Hyde dengan erat di dekapannya.
Hyde terisak-isak dalam pelukkan Gackt, dia makin membenamkan wajahnya dalam pelukkan Gackt. Tidak ingin melepaskannya, tidak ingin pergi dari pelukan tangan itu. “Gacchan~...”
---
|
|
|
Post by |lFugenCamuil| on Dec 23, 2005 22:49:48 GMT 8
“Tau dimana mereka?”
“Hyde di rumahnya.”
“Gackt?” tanya You kepada Chachamaru yang ditugasi untuk menelepon Gackt.
“Katanya di rumah Hyde.”
You mengangkat kedua alisnya. Begitu juga dengan Tetsu. “BAGUS!!” teriak mereka bersamaan.
“Akhirnya, You!!”
“Ya..Ya!! Akhirnya!!”
---
|
|
|
Post by |lFugenCamuil| on Dec 23, 2005 22:50:09 GMT 8
Hyde meletakkan segelascangkir teh hangat di depan Gackt. “Minumlah Gacchan, supaya tubuhmu lebih hangat.” Gackt mengangguk dan mengambil gelas itu. Dan meminumnya perlahan.
Setelah kejadian pelukkan di depan tadi, mereka berdua hanya terdiam. Tidak menyapa sama sekali. Diam dan tengelam dalam pikiran mereka sendiri. Baik Gackt maupun Hyde.
“Gacchan.”
“Hyde.”
Mereka saling bertatapan, “A-apa?” ucap Gackt lebih dahulu.
“Tidak...tidak apa kau duluan saja kalo mau ngomong.” Berpaling pada TV di depannya.
“Ka-kau saja.” Ucapnya gugup sambil memegang erat gelas dengan kedua tangannya.
..............
“Ba-baiklah.” Hyde menaruh wajahnya di telapak tangannya, dan menatap Gackt langsung. “Gacchan, kau bener-benar menyukai You-kun?”
“Heh?” dan ekspresi Gackt menunjukkan kebingungan terhadap kata-kata yang barusan Hyde ucapkan.
“Aku tidak apa kalo kau menyukainya.” Hyde tersenyum simpul, tapi nampak kesedihan di dalamnya. “Asal kau bahagia, dan tidak akan menyesal aku bahagia. Aku-...”
“Tunggu! TUNGGU!” Gackt meletakkan gelasnya dan menatap Hyde penuih bingung. “Aku suka You??”
“Ya.” Hyde mengangguk.
“Sejak kapan??!” nada suara Gackt meninggi dari biasanya. “Aku dan You hanya sahabat. Tak lebih daripada itu!”
“Eh? Tapi...tapi, waktu itu...” Kini Hyde yang merasa bingung. “Kau bulang suka You??”
Gackt scratch his head and look at Hyde again. ”Di dunia ini, hanya satu orang yang kusukai. Dan itu...” Gackt berhenti, tidak melanjtkan kata-katanya. Ia mulai merasakan gugup dan takut. Detak jantungnya mulai berdetak cepat. “...Itu...” memalingkan wajahnya dari orang yang dicintainya itu.
Kedua mata abu-abu itu menatap Gackt dengan penuh rasa ingin tahu. “Itu?” Tanpa terganggu akan suara SMS yang baru saja diterimanya. “Apa Gacchan?”
Gackt dapat merasakan wajahnya mulai memerah. “Itu...Itu...” tiba-tiba ia mendapat SMS dari You. “Un...? You??” Dan mengambil HP-nya, membuka inbox, dan...
’Ganbatte, Gackt!! Sekarang saat yang tepat untuk mengatakan semuanya dan menjelaskan semuanya! JANGAN JADI PENGECUT, GACKT!’
Ia terkejut melihat pesan SMS yang diterimanya dari You, sehingga rona merah di wajahnya makin terlihat.
Hyde yang gak sabar. Mencoba membuka SMS-nya dulu, dengan raut muka cemberut. Dan...
’HYDE!! Ingat dengarkan apa yang GACKT akan KATAKAN!’
Hyde mengerutkan keningnya, “Apaan ini?”
“Huh?” Lalu Hyde memperlihatkan SMS Tetsu pada Gackt. Dan makinmembuat Gackt salah tingkah di depan Hyde. “A-apa..apa itu??”
Hyde mengangkat bahunya, “tidak tahu. Tetsu kadang aneh.” Ucapnya ringan. “Jadi, balik lagi ke masalah tadi. Apa lanjutannya, Gacchan??”
“Itu...aku...” Gackt memegang kepalanya makin gugup. Dan menundukkannya.
Hyde mulai tidak sabar. Ia pindah ke dekat Gackt dan mengintip wajah Gackt, tapi tiba-tiba...
Gackt menarik Hyde dalam pelukannya, dan memberikannya ciuman tepat di bibirnya. Hyde hanya membelalakan matanya, terkejut dengan semua yang terjadi. Salah satu tangannya memegang lengan baju Gackt dan meremasnya. Tak lama kemuadian, Gackt melepaskan diri dari ciuman itu.
“Ga-Gacchan~?”
“Itulah maksudku.” Dengan segenap keberaniannya, ia menatap Hyde. “Hanya kau yang kusuaki sejak dulu, Hyde. Bukan orang lain atau siapapun. Hanya dirimu.”
Hyde memegang bibirnya dengan punggung tangannya, dan terkejut mendengar semua yang Gackt katakan. “Ga-Gacchan...” Dan menitikan air mata, “Aku...”
“Hyde~!” Ia menghampiri Hyde dan memegang bahunya. “Maaf, maafkan aku! Sungguh, aku tidak bohong.”
Hyde membawa dirinya kedalam pelukkan Gackt. Ia memegang kemeja Gackt, dan tak lama kemudian melingkarkan kedua tangannya, memeluk Gackt erat. Ia tak bersuara, hanya isak tangis. Hyde tak ingin melepaskannya.
“Hyde...Hyde!! Maaf, maafkan aku.” Hyde menggelengkan kepalanya. “Maafkan aku Hyde, maafkan sampai mebuatmu terus bersedih...aku..ini semua salahku.”
“BUKAN!”
Hyde menatap Gackt langsung. Dengan berlinangan air mata, “Aku yang salah, Gacchan...aku...”
“Tapi, kau bersedih karena aku menyukaimu...kau-“ Hyde menghentikan kata-kata Gackt dengan kedua tanganya di bibir Gackt. Dan menarik leher Gackt untuk memberinya ciuman.
Kali ini Gackt yang terkejut. Ia lalu menutup kedua matanya dan melingkarkan kedua tangannya di belakang Hyde. Gackt dapat merasakan senyuman Hyde. Iapun merespon ciuman itu. Makin dalam...dan...makin lama... Saling menikmati rasa masing-masing. Sampai akhirnya mereka berhenti untuk mengambil udara ke paru-paru.
Hyde tersenyum dan saat ini berada di sisi Gackt di lantai. “Aishiteru, Gacchan...” Dan memegang pipi Gackt lembut. “Totemo daisuki.”
Gackt tersenyum dan memegang tangan kekasihnya itu. “Atashi mo, anata ni aishiteru...Hacchan. Anata wa watashi no mono...”
“Anata mo, Gacchan. Watashi no mono...” mendekatkan dirinya pada kekasihnya, merasakan kehangatannya. “Sejak awal kita bertemu...sejak kita selalu bersama si masa kecil.”
Gackt memeluk Hyde dan mencium dahinya. “Aku juga, Hyde. Sejak awal dan untuk selamanya.”
“Merry Christmas.”
-------------------------------------------------------------
Salju di luar menjadi saksi bagi mereka. Salju putih pada saat malam itu, terlihat indah dan berkilauan. Menutupi segala di dunia ini dengan putihnya. Seolah menghapus segala kesedihan dan kekerasan di dunia. Merubahnya menjadi putih...bersih...tanpa noda.
-------------------------------------------------------------
Jadi...apa dan bagaimana menurut kalian cerita ini??
|
|
|
Post by seraphine on Dec 24, 2005 18:22:23 GMT 8
lucu deh...keliatan bgt ke imut dan lucuan hyde..
|
|