Post by ::Yooii~:: on Dec 27, 2005 17:05:14 GMT 8
hyaaaa.....yoi nemu lagi!! lagi browsing2....eh dapet!!
THE SIXTH DAY
A GakuHai fanfic by Vie Setsuna.
Warning: It's shounen-ai! If u don't like the idea, just don't read it! Ah, is this warning useful?*grins* Tidak dianjurkan untuk anak di bawah umur, hehehehh…
------------------------------------------------------------------------
TING TONG!
Gackt yang malam itu sedang membaca majalah di ruang tengah rumahnya merasa heran, tumben sekali malam ini ada yang bertamu. Maksudnya, orang aneh mana yang bertamu hampir tengah malam begini, di hari kerja pula. Bahkan You, Chachamaru, atau teman lainnya pun tidak pernah datang ke rumahnya di tengah malam seperti ini, kecuali untuk urusan pekerjaan. Setengah enggan, Gackt menghampiri pintu depan, dan terbengong sejenak melihat siapa yang datang.
"Hai !" Dengan sedikit meringis, sosok di depan pintu itu menyapanya. Tangan kanannya meremas bagian kerah jaket jins-nya, seperti merasa bersalah.
"Haido?" Akhirnya Gackt sadar dari bengongnya.
"Apa… aku mengganggu?" Hyde mendongak menatap Gackt sambil memicingkan mata dan menggigit bibirnya.
Gackt tersenyum. "Kamu ini… Sudah berapa lama sih kita berteman? Ngga usah lah merasa sungkan padaku..."
Sebelum Hyde sempat berkata-kata, Gackt telah 'menghadiahkan' sebuah ciuman di dahinya.
"Eh…" Hyde mundur sedikit, tetapi Gackt segera merangkul bahunya dan mengajaknya masuk. Dengan pipi memerah, Hyde menurutinya.
Sebenarnya, di dalam hatinya Hyde merutuk. Kenapa di depan Gackt ia selalu salah tingkah, padahal ia lah yang biasanya menggoda Gackt di depan publik, sampai cowok berambut coklat itu tersipu. Ah…
Hyde duduk di sofa beludru berwarna coklat susu di ruang tengah rumah Gackt. Cuaca bulan ini masih dingin, tetapi ia merasa hangat karena Gackt menyalakan perapiannya. Hyde sedang memandangi api yang meretih-retih ketika Gackt muncul, membawakan dua gelas kosong dan sebotol wine.
"Ada apa, Haichan?" Tanya Gackt sambil duduk di permadani coklat tua di lantai, tubuhnya bersandar pada kaki sofa.
Hyde menerima gelas dari Gackt dan menimangnya sebelum bicara. "Hm…sebenarnya sih ngga ada apa-apa, cuma main saja… kebetulan Laruku habis main di Zepp tadi, dan aku bosan diam di hotel aja, jadi aku main ke sini…"
Gackt mendengarkan sambil menuang wine ke gelasnya dan gelas Hyde. Ia mengangguk-angguk, lalu bergumam, "Oh… jadi kamu ke sini kalau senggang aja, kalau bosan aja…"
"Nani, Gacchan?" Hyde tidak mendengar apa yang digumamkan Gackt. Ia mencondongkan badannya ke bawah, mendekatkan telinganya ke arah Gackt.
Gackt tidak menyia-nyiakan kesempatan. Ia langsung menarik kepala Hyde yang terulur itu, dan mendaratkan ciuman di bibir Hyde, yang langsung menarik diri.
"Aaah! Curang! Cari kesempatan! Hwaaahh…" Hyde protes sambil mengelap-lap bibirnya dengan lengan jaket jins-nya.
"Tapi suka kan…" Gackt mendongak dan mengerling nakal.
"Hmmmph!" Hyde merangkul kepala Gackt dengan kedua tangannya kuat2. Setengah mencekik, sebenarnya.
Hening beberapa saat.
Hyde menopangkan kepalanya di atas kepala Gackt, membenamkan wajah pada rambut coklat halus itu. "Gacchan…" Sambil memejamkan mata, ia memanggilnya.
"Hmm…?"
"Kok album baru kamu dinamai Sixth Day sih?"
Gackt mengelus rambut hitam semi-panjang Hyde di atasnya. "Ah, kirain mau nanya apa… Masa' kamu ngga ingat sih?"
"Bener, aku ngga ingat. Kamu kan tau, aku ini pelupa banget. Emangnya kenapa sih, penasaran nih…"
Gackt melepaskan lengan Hyde dari lehernya, lalu duduk di sofa, di sebelah Hyde. "Lupa ya… Jahat sekali, melupakan hal penting itu…" Gackt cemberut, pura2 marah. Sebenarnya sih, dia sudah kebal sekali terhadap sifat pelupa-nya Hyde, apalagi sifat manja-nya. Walau sering menanggapi dengan sinis, sebenarnya ia suka sekali melihat ekspresi Hyde saat sedang berusaha mengingat sesuatu. So kawaii, u know…
Hyde mengerutkan dahi, mencoba mengingat2. Sixth day… sixth day of what? Ia mencoba mengingat hal penting yang terjadi pada tanggal enam. Namun, rasanya tidak ada sesuatu yang spesial pada tanggal 6… kecuali… konser hari terakhir Laruku di Shibuya, mungkin. Ah, Shibuya! Itu dia! Perlahan, Hyde menelusuri ingatannya pada tanggal 6 Juli 2003, hari terakhir Shibuya 7 Days, dan juga hari terakhir Jyogen no Tsuki, konsernya Gackt…
THE SIXTH DAY
A GakuHai fanfic by Vie Setsuna.
Warning: It's shounen-ai! If u don't like the idea, just don't read it! Ah, is this warning useful?*grins* Tidak dianjurkan untuk anak di bawah umur, hehehehh…
------------------------------------------------------------------------
TING TONG!
Gackt yang malam itu sedang membaca majalah di ruang tengah rumahnya merasa heran, tumben sekali malam ini ada yang bertamu. Maksudnya, orang aneh mana yang bertamu hampir tengah malam begini, di hari kerja pula. Bahkan You, Chachamaru, atau teman lainnya pun tidak pernah datang ke rumahnya di tengah malam seperti ini, kecuali untuk urusan pekerjaan. Setengah enggan, Gackt menghampiri pintu depan, dan terbengong sejenak melihat siapa yang datang.
"Hai !" Dengan sedikit meringis, sosok di depan pintu itu menyapanya. Tangan kanannya meremas bagian kerah jaket jins-nya, seperti merasa bersalah.
"Haido?" Akhirnya Gackt sadar dari bengongnya.
"Apa… aku mengganggu?" Hyde mendongak menatap Gackt sambil memicingkan mata dan menggigit bibirnya.
Gackt tersenyum. "Kamu ini… Sudah berapa lama sih kita berteman? Ngga usah lah merasa sungkan padaku..."
Sebelum Hyde sempat berkata-kata, Gackt telah 'menghadiahkan' sebuah ciuman di dahinya.
"Eh…" Hyde mundur sedikit, tetapi Gackt segera merangkul bahunya dan mengajaknya masuk. Dengan pipi memerah, Hyde menurutinya.
Sebenarnya, di dalam hatinya Hyde merutuk. Kenapa di depan Gackt ia selalu salah tingkah, padahal ia lah yang biasanya menggoda Gackt di depan publik, sampai cowok berambut coklat itu tersipu. Ah…
Hyde duduk di sofa beludru berwarna coklat susu di ruang tengah rumah Gackt. Cuaca bulan ini masih dingin, tetapi ia merasa hangat karena Gackt menyalakan perapiannya. Hyde sedang memandangi api yang meretih-retih ketika Gackt muncul, membawakan dua gelas kosong dan sebotol wine.
"Ada apa, Haichan?" Tanya Gackt sambil duduk di permadani coklat tua di lantai, tubuhnya bersandar pada kaki sofa.
Hyde menerima gelas dari Gackt dan menimangnya sebelum bicara. "Hm…sebenarnya sih ngga ada apa-apa, cuma main saja… kebetulan Laruku habis main di Zepp tadi, dan aku bosan diam di hotel aja, jadi aku main ke sini…"
Gackt mendengarkan sambil menuang wine ke gelasnya dan gelas Hyde. Ia mengangguk-angguk, lalu bergumam, "Oh… jadi kamu ke sini kalau senggang aja, kalau bosan aja…"
"Nani, Gacchan?" Hyde tidak mendengar apa yang digumamkan Gackt. Ia mencondongkan badannya ke bawah, mendekatkan telinganya ke arah Gackt.
Gackt tidak menyia-nyiakan kesempatan. Ia langsung menarik kepala Hyde yang terulur itu, dan mendaratkan ciuman di bibir Hyde, yang langsung menarik diri.
"Aaah! Curang! Cari kesempatan! Hwaaahh…" Hyde protes sambil mengelap-lap bibirnya dengan lengan jaket jins-nya.
"Tapi suka kan…" Gackt mendongak dan mengerling nakal.
"Hmmmph!" Hyde merangkul kepala Gackt dengan kedua tangannya kuat2. Setengah mencekik, sebenarnya.
Hening beberapa saat.
Hyde menopangkan kepalanya di atas kepala Gackt, membenamkan wajah pada rambut coklat halus itu. "Gacchan…" Sambil memejamkan mata, ia memanggilnya.
"Hmm…?"
"Kok album baru kamu dinamai Sixth Day sih?"
Gackt mengelus rambut hitam semi-panjang Hyde di atasnya. "Ah, kirain mau nanya apa… Masa' kamu ngga ingat sih?"
"Bener, aku ngga ingat. Kamu kan tau, aku ini pelupa banget. Emangnya kenapa sih, penasaran nih…"
Gackt melepaskan lengan Hyde dari lehernya, lalu duduk di sofa, di sebelah Hyde. "Lupa ya… Jahat sekali, melupakan hal penting itu…" Gackt cemberut, pura2 marah. Sebenarnya sih, dia sudah kebal sekali terhadap sifat pelupa-nya Hyde, apalagi sifat manja-nya. Walau sering menanggapi dengan sinis, sebenarnya ia suka sekali melihat ekspresi Hyde saat sedang berusaha mengingat sesuatu. So kawaii, u know…
Hyde mengerutkan dahi, mencoba mengingat2. Sixth day… sixth day of what? Ia mencoba mengingat hal penting yang terjadi pada tanggal enam. Namun, rasanya tidak ada sesuatu yang spesial pada tanggal 6… kecuali… konser hari terakhir Laruku di Shibuya, mungkin. Ah, Shibuya! Itu dia! Perlahan, Hyde menelusuri ingatannya pada tanggal 6 Juli 2003, hari terakhir Shibuya 7 Days, dan juga hari terakhir Jyogen no Tsuki, konsernya Gackt…